Kenang Mendiang Choirul Huda, Persela Lakukan One Minute Silent di Menit 44, Istri Terharu

Nama mendiang kiper legendaris Persela Lamongan Choirul Huda masih mendapat tempat di hati suporter dan manajemen Persela Lamongan.

Editor: Theofilus Richard
surya.co.id/hayu yudha prabowo/khairul amin
Kiper Persela Lamongan Choirul Huda semasa hidupnya (kanan) dan istri almarhum Choirul Huda, Lidya Anggraini di Stadion Surajaya, Lamongan (kiri) 

TRIBUNJABAR.ID, LAMONGAN – Nama mendiang kiper legendaris Persela Lamongan Choirul Huda masih mendapat tempat di hati suporter dan manajemen Persela Lamongan.

Choirul Huda meninggal ketika berbenturan fisik di lapangan saat menghadapi Semen Padang, 15 Oktober 2017.

Selama masa hidupnya, ia menghabiskan karier sepakbola hanya untuk membela Persela Lamongan.

Choirul Huda tercatat membela Persela Lamongan sejak 1999 hingga 2017.

Tak ayal, setiap tahun, momen meninggalnya Choirul Huda selalu diperingati dan diadakan agenda khusus untuk mengenangnya.

Setelah Dibantai Persib Bandung, Persebaya Surabaya Kehilangan Pemain Kunci Jelang Lawan Persela Lamongan

Satu di antaranya saat laga Persela Lamongan vs PSIS Semarang 18 Oktober lalu.

Selain suporter yang hadir di Stadion Surajaya, Lamongan lakukan one minute silence di menit 44 saat laga untuk mendoakan almarhum.

Menit 44 merupakan menit terjadinya insiden benturan yang dialami Choirul Huda hingga akhirnya meninggal.

Semua sisi tribun pada laga ini kompak membentangkan poster besar bergambarkan foto Choirul Huda semasa berseragam Persela Lamongan.

Meski momen ini mengingatkannya pada kejadian yang menimpa suaminya, Lidya Anggraini, istri almarhum Choirul Huda, mengaku terharu sekaligus senang.

“Sebenarnya aku gak mau membicarakannya karena itu sama saja mengulang dua tahun yang lalu. Tapi gimana lagi, terimakasih banyak untuk semua suporter Lamongan,” terang Lidya Anggraini pada SURYA.co.id, Minggu (20/10/2019).

“Saya juga terharu, setiap tahun Almarhum diingat, jangan sampai dilupakan, kalau bisa tahun depan begini lagi, saya malah lebih gembira,” tambahnya.

Pernah Hampir Gabung Persib, Karier Striker Ini Meredup di Thailand dan Jadi Cadangan di Liga Rusia

Apalagi, setelah meninggalnya sang suami, diceritakan Lidya, ia tidak pernah lagi menyaksikan langsung pertandingan di Stadion Surajaya, hanya pas momen peringatan meninggalnya sang suami ia bersedia hadir.

“Bukan karena trauma, tapi ya karena sudah tidak ada yang kenal lagi dengan pemain Persela Lamongan sekarang,” ucapnya.

Ditambahkan Lidya, paling diingat dari almarhum semasa membela Persela Lamongan adalah kecintaannya pada tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved