Karier Maruf Amin, Jebolan Pesantren yang Kini Jadi Wakil Presiden, Baru Dilantik Langsung Bertugas

Wakil Presiden yang baru saja dilantik, Maruf Amin memiliki pengalaman panjang di dunia politik.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Maruf Amin dan Jusuf Kalla saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. 

TRIBUNJABAR.ID - Wakil Presiden yang baru saja dilantik, Maruf Amin memiliki pengalaman panjang di dunia politik.

Melansir dari Kompas.com, Maruf Amin sempat menjabat Anggota Dewan Presiden selama tujuh tahun pada 2007 hingga 2014.

Tak hanya itu, Maruf Amin juga memiliki pengalaman legislatif dari tahun 1971 hingga 1999.

Jabatan terakhir yang diemban Maruf Amin adalah anggota Badan Pertimbangan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Mahfud MD, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya.

Pria kelahiran 11 Maret 1943 itu merupakan jebolan pesantren di Banten (1963).

Sebelum berkarier di politik, Maruf Amin bekerja sebagai pengajar dan pendakwah.

Karier politik pertamanya adalah menjadi anggota DPRD Provinsi dari Utusan Golongan pada 1971-1973.

Berikut perjalan lengkap karier Maruf Amin yang dikutip dari Kompas.com yang melansir Litbang Kompas.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berjabat tangan dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya
Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berjabat tangan dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya (Kompas.com/ GARRY ANDREW LOTULUNG)

Biodata Maruf Amin

Nama lengkap: Maruf Amin

Agama: Islam

Alamat kantor: MUI

Pendidikan

Umum:

- Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tangerang (1955)

- Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1961)

Perjalanan Karier

Pekerjaan:

- Guru Sekolah-sekolah di Jakarta Utara (1964-1970)

- Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu), Jakarta (1968)

Pemerintahan:

- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (kehidupan beragama) (2007)
Legislatif:

- DPRD Provinsi dari Utusan Golongan (1971-1973)

Keterlibatan dalam Organisasi:

- Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Utusan Golongan

- Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

- Pimpinan Komisi A dari Fraksi PPP

- Anggota MPR RI dari Fraksi PKB

- Ketua Komisi VI dari Fraksi PKB

- Anggota Komisi II dari Fraksi PKB (1999)

Kegiatan lain:

- Ketua Ansor, Jakarta (1964-1966)

- Ketua NU, Jakarta (1966-1970)

- Anggota Koordinator Da'wah (Kodi), Jakarta (1970-1972)

- Ketua Dewan Fraksi PPP (1973-1977)

- Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987)

- Anggota MUI Pusat (1990)

- Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996)

- Ketua Dewan Syuro PKB (1998)

- Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)

- Mustasyar PKB (2002-2007)

- Ketua MUI (2007-2010)

Langsung Bertugas

Baru sehari dilantik sebagai Wakil Presiden RI, Maruf Amin langsung terbang ke Jepang hari ini, Senin (21/10/2019).

Ia dijadwalkan mewakili Presiden Jokowi menghadiri penobatan Kaisar Naruhito.

"Besok (hari ini) saya harus mewakili Pak Jokowi ke Jepang untuk mengikuti penobatan Kaisar Jepang yang baru," ujar Maruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Intip Rumah Maruf Amin dan Wury Estu Handayani, Klasik Modern Berhiaskan Batu Alam

Sebelum melawat ke Jepang, Maruf Amin sempat menerima kunjungan tiga tamu negara di Istana Wakil Presiden pada Minggu malam usai dilantik.

Ia menerima kunjungan Wakil Presiden China Wang Qhisan, Wakil Presiden Vietnam Dang Thi Ngoc Thinh, dan Wakil Presiden Myanmar Henry Van Thio. Maruf Amin menerima ketiganya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

"Mereka ingin berkenalan sekaligus mereka menyampaikan salam dari pemerintahnya. Dan yang penting meningkatkan kerja sama persahabatan di bidang pendidikan, sumber daya manusia, dan investasi," ujar Maruf Amin usai menerima kunjungan ketiga tamu negara tersebut.

Maruf Amin menilai kunjungan ketiganya sangat penting untuk mensukseskan visi dan misi Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Presiden Jokowi Bikin Kejutan di Konser Musik Untuk Republik, Hadir Tanpa Pengumuman

Maruf Amin mengatakan, untuk meningkatkan kualitas SDM, Indonesia akan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN lewat program-program yang sudah ada.

Sementara itu untuk meningkatkan kualitas SDM bersama China, Indonesia akan melanjutkan kerja sama di bidang pendidikan formal maupun vokasi.

"Kunjungan mereka sangat penting, guna mempererat kerja sama dengan negara-negara Asia. Kalau dengan Tiongkok tinggal kita memperbesar dan memperkuat kerja sama, khususnya bidang pendidikan formal maupun pendidikan vokasi," ujar dia.

"Memang Pak Jokowi menyampaikan dalam pidato pelantikan yaitu akan memperbesar investasi, memprioritaskan sumber daya manusia, meneruskan pembangunan infrastruktur," lanjut dia. (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Resmi! Jokowi dan Maruf Amin Jadi Presiden dan Wakil Presiden, Disaksikan SBY hingga Prabowo

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved