Persib Bandung

Persib Bandung Tak Pulang Kandang, Lebih Lama di Bali lalu Langsung ke Jakarta Hadapi Bhayangkara FC

Setelah menang atas Persebaya Surabaya, Persib Bandung akan lebih lama di Bali agar fokus menatap laga selanjutnya melawan Bhayangkara FC

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN BALI/MARIANUS SERAN
Persib Bandung latihan di Pantai Legian Bali, Rabu (16/10/2019) sore. Pelatih Robert Alberts dan pemain menggendong Febri Haryadi. 

Setelah menang telak 4-1 atas Persebaya Surabaya, Persib Bandung akan lebih lama di Bali agar langsung kembali fokus menatap laga selanjutnya melawan Bhayangkara FC

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah menang telak 4-1 atas Persebaya Surabaya, Persib Bandung harus langsung kembali fokus menatap laga selanjutnya melawan Bhayangkara FC.

Laga pekan ke 24 Liga 1 melawan Bhayangkara FC akan digelar di Stadion PTIK, Jakarta pada 23 Oktober 2019.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts memilih tetap tinggal di Bali untuk melakukan persiapan melawan Bhayangkara FC.

Robert baru akan kembali ke Bandung setelah pertandingan menghadapi Bhayangkara FC, pada 24 Oktober 2019.

"Persiapan kami memang terganggu karena tidak bisa bermain di Bandung (lawan Persija). Tapi saya ingin tetap kembali ke Bandung karena kami sudah bepergian 10 hari dan pemain butuh ke Bandung. Kami latihan di sana (Bandung) hingga dekat ke pertandingan nanti. 1-2 hari kami di Bandung sebelum berangkat," ujar Robert, seusai pertandingan, kemarin.

Keputusan itu dipilih Robert agar memangkas waktu perjalanan anak asuhnya.

Menurutnya, lebih efektif langsung berangkat dari Bali ke Jakarta, daripada harus ke Bandung, lalu ke Jakarta.

Robert mengaku, yang membuatnya bingung saat ini adalah kepastian tempat untuk pertandingan melawan Persija Jakarta.

Sebab, ujar Robert, sesuai aturan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), tidak boleh menunda pertandingan.

Selebrasi Febri Hariyadi usai mencetak gol keduanya ke gawang Persebaya. Persib Bandung menang 4-1.
Selebrasi Febri Hariyadi usai mencetak gol keduanya ke gawang Persebaya. Persib Bandung menang 4-1. (Tribun Bali)

"Sehingga kami harus bermain sesuai jadwal yang ditentukan, jika tidak dapat stadion harus tetap main tanggal segitu dan kami tetap cari alternatif. Ini akan lebih sulit bagi kami karena Bali juga main di kandang. Kami main tanggal 28 dan Bali besoknya," katanya.

Menurut Robert, kalau Stadion Kapten I Wayan Dipta tidak dapat digunakan Persib Bandung untuk menjamu Persija Jakarta maka pilihannya adalah Surabaya atau Yogyakarta.

Dua lokasi itu dinilai tepat karena tidak begitu jauh dari Bandung.

"Jika kami berangkat ke Surabaya kami juga belum tahu, jadi banyak yang harus dihadapi karena tidak turunnya izin lawan Persija Jakarta. Mungkin Yogyakarta akan bagus bagi kami. Tapi kami juga harus memastikan pemain nyaman dengan perjalanan mereka. Mereka tidak bisa perjalanan panjang untuk menghadapi Persija, karena kami bermain di kandang dan harus menang," ucapnya.

Persib Bandung 4 vs 1 Persebaya Surabaya.
Persib Bandung 4 vs 1 Persebaya Surabaya. (Twitter Liga 1)

Dua Catatan Positif di Bali

Persib Bandung membuat dua catatan positif berkat kemenangan 4-1 atas Persebaya Surabaya di pekan ke-23 Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (18/10).

Yang pertama secara head to head dengan lawan, sedangkan yang kedua berkenaan dengan venue pertarungan.

Sebelum pertarungan, Persib memiliki catatan tak mengenakkan menghadapi Persebaya. Persib selalu kalah dalam tiga laga pertemuan terkini.

Setelah di putaran kedua Liga 1 2018, Persib juga menyerah di Piala Presiden 2019 dan putaran pertama Liga 1 2019.

Dari tiga laga itu, gawang Persib kebobolan 11 kali.

Selain di putaran pertama musim ini, Persib juga menyerah dengan kemasukan empat gol di putaran kedua Liga 1 2018.

Pemain Persib Bandung berselebrasi di laga lawan Persebaya Surabaya.
Pemain Persib Bandung berselebrasi di laga lawan Persebaya Surabaya. (Tribun Bali)

Skor ketika itu 1-4.

Bukan cuma skor yang identik dengan hasil pertandingan malam tadi, lokasi pertandingan pun sama.

Ketika itu, Persib memakai Stadion Kapten Dipta karena memperoleh sanksi dari Komite Disiplin PSSI tak boleh menjamu tamu di Pulau Jawa.

Selain menyudahi rekor buruk menghadapi tim Bajul Ijo, Maung Bandung pun akhirnya bisa bersahat dengan Stadion Kapten Dipta.

Persib akhirnya merasakan kemenangan di kandang Bali United di kompetisi resmi.

Selama ini, Persib tak pernah mampu mengalahkan sang pemilik stadion.

Pun, selain menghadapi Persebaya dengan status tuan rumah di musim lalu, Persib juga gagal dalam tiga laga kandang lainnya di sana saat menjamu PSMS Medan, Perseru Serui, dan Barito Putera

Kapten tim Persib, Supardi Nasir, merasa kemenangan atas Persebaya kali ini sesuai dengan harapan semua pemain.

"Malam ini kami diberikan kemenangan yang sangat berharga. Saya berharap, tren positif ini berlanjut dalam pertandingan selanjutnya, suasananya tim semakin membaik, karena kami butuh poin untuk naik ke posisi yang lebih baik," ujar Supardi pada sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Persib Bandung latihan di Pantai Legian Bali, Rabu (16/10/2019) sore. Pelatih Robert Alberts dan pemain menggendong Febri Haryadi.
Persib Bandung latihan di Pantai Legian Bali, Rabu (16/10/2019) sore. Pelatih Robert Alberts dan pemain menggendong Febri Haryadi. (TRIBUN BALI/MARIANUS SERAN)

Hasil ini tentu menjadi modal bagi Supardi dan kawan‑kawan untuk menatap pertandingan pekan ke-24 melawan Bhayangkara FC.

Apalagi, Persib akan berhadapan dengan Persija Jakarta setelah itu.

"Ke depan kami akan berusaha semaksimal mungkin. Terima kasih untuk Bali sudah menerima kami dengan baik di sini," katanya.

Pemain yang selalu tampil dalam 22 pertandingan yang sudah dijalani Persib ini mengatakan, kemenangan dengan skor telak tak lantas membuat Persib lepas dari kekurangan.

Walau tak bisa menyebutkan satu per satu, dia bertekad akan memperbaiki sisi negatif secara tim.

"Tentunya karena kami berbicara tim, bicara keseluruhannya. Saya berharap ke teman‑teman setiap saat fokus menghadapi pertandingan selanjutnya. Itu penting," ucpanya.

Mengenai laga menghadapi Persebaya, Supardi berharap bisa dilaksanakan di Bandung. Namun, dia menyadari hal itu tidak memungkinkan.

Dari kubu Persebaya, gelandang Oktafianus Fernando tidak dapat mengomentari pertandingan. Dia masih tidak percaya kalah dengan skor telak.

"Tapi bagaimana tindakan kami ke depan karena tidak ada waktu lagi," ujar Oktafianus.

Menurutnya, kondisi seperti pernah terjadi pada timnya musim lalu yang selalu gagal menang dalam beberapa laga.

Termasuk laga tadi malam, Persebaya sudah melewati empat laga beruntun dengan dua hasil imbang dan dua kali kalah. 

MELOLOSKAN DIRI : Pemain Persib Bandung Omid Nazari (kiri) berusaha meloloskan diri dari Erwin Ramdani saat mengikuti gim internal di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (12/10). Pelatih Robert Rene Albert mempersiapkan materi pemain persiapan pertawndingan lawan Persebaya Surabaya.
MELOLOSKAN DIRI : Pemain Persib Bandung Omid Nazari (kiri) berusaha meloloskan diri dari Erwin Ramdani saat mengikuti gim internal di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (12/10). Pelatih Robert Rene Albert mempersiapkan materi pemain persiapan pertawndingan lawan Persebaya Surabaya. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved