Dilaporkan Medina Zein, Irwansyah Bertanya-tanya Apa Ada Dendam Pribadi, Zaskia Singgung Tas Palsu

Permasalahan muncul antara Medina Zein dan Irwansyah yang merupakan komisaris di PT Bandung Berkah Bersama.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Dedy Herdiana
Kolase Tribun Jabar (Instagram/@irwansyah_15/@medinazein)
Perseteruan Medina Zein, Irwansyah, dan Zaskia Sungkar 

TRIBUNJABAR.ID - Permasalahan muncul antara Medina Zein dan Irwansyah yang merupakan komisaris di PT Bandung Berkah Bersama.

Perusahaan tersebut menaungi merek kue kekinian Bandung Makuta.

Medina Zein menuding adanya penggelapan dana ke pihak Irwansyah melalui rekening pribadi dan Jannah Corp milik suami Zaskia Sungkar itu.

Dana yang ditransferkan ke pihak Irwansyah itu diduga berjumlah Rp 1,9 miliar.

Sebelum masalah membesar hingga berujung pelaporan kepada polisi, Irwansyah dan komisaris lainnya mengajak rapat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Rapat tersebut disetujui 80 persen komisaris diadakan di Jakarta.

Medina Zein yang berada di Bandung tidak menyetujui hal tersebut terlebih dia masih mengurus anaknya yang masih kecil.

Akhirnya, rapat tidak dapat terlaksana.

Namun, Irwansyah dan Zaskia Sungkar yang juga menjabat sebagai komisaris memaklumi hal tersebut.

Dalam konferensi pers yang diunggah Youtube Cumicumi, Irwansyah dan Zaskia Sungkar mengakui komunikasi antar pemegang saham menjadi renggang beberapa bulan belakangan.

Padahal mereka adalah teman baik dan komunikasi berjalan lancar.

Irwansyah dan Zaskia Sungkar
Irwansyah dan Zaskia Sungkar (Istimewa)

Mereka menduga komunikasi menjadi renggang setelah kejadian tas palsu.

"Sebelumnya kita teman baik kok, Safar bareng," kata Zaskia Sungkar, Sabtu (19/10/2019).

Saat itu, Medina Zein menawarkan tas yang dijual oleh temannya kepada Zaskia Sungkar dan Laudya Cynthia Bella yang merupakan pemegang saham terbesar di PT Bandung Berkah Bersama.

Setelah keduanya membeli tas tersebut, ternyata tas itu palsu.

Zaskia Sungkar dan Laudya Cynthia Bella meminta uang mereka dikembalikan.

Uang pembelian tas itu sudah dikembalikan namun hubungan mereka sedikit berubah.

"Alhamdulillah sudah dibalikin setelah mungkin ada perkataan yang mungkin menyakiti Meidi (Medina Zein)," ujarnya.

Irwansyah juga bertanya-tanya mengapa hanya dirinya yang dilaporkan.

Dituding Medina Zein Gelapkan Uang Bisnis Bandung Makuta Rp 1,9 M, Irwansyah Akhirnya Angkat Bicara

Curhat Medina Zein Soal Bisnis Bareng Teman, Berakhir Menyedihkan dan So Tahu, Singgung Irwansyah?

Zaskia Sungkar mengatakan ada Rp 10 juta yang ditransferkan empat kali ke rekening Irwansyah sehingga totalnya adalah Rp 40 juta.

"Dan itu bukan permintaan Irwansyah sebagai komisaris. Dan tidak pernah Irwanysah menyuruh direktur utama sebagai gaji," ucapnya.

Irwansyah mengatakan ada pihak yang menerima gaji dan ada pula yang memerintahkan untuk mentrasfer uang itu.

"Saya bingung, yang memerintahkan enggak dilaporkan malah saya yang dilaporin. Ini ada masalah pribadi atau bagaimana," ucap Irwansyah.

Di kesempatan yang sama, Irwansyah juga memaparkan dana yang masuk ke Jannah Corps.

Medina Zein sedang jadi sorotan setelah dirinya melaporkan rekan bisnisnya, Irwansyah atas dugaan penggelapan dana mencapai Rp 2 miliar.
Medina Zein sedang jadi sorotan setelah dirinya melaporkan rekan bisnisnya, Irwansyah atas dugaan penggelapan dana mencapai Rp 2 miliar. (Kolase TribunJabar.id (Kompas.com dan TribunJabar.id/Putri Puspita))

Uang tersebut digunakan untuk menggaji karyawan Bandung Makuta di Jakarta.

Ia menegaskan sama sekali tidak ada yang masuk ke kantong pribadinya.

"Uang yang ditransfer ke Jannah Corps semata-mata untuk menggaji mereka (karyawan). Bukan ke kita loh, untuk operasional. Gaji mereka saja," ujar Irwansyah sebagaimana dikutip dari akun YouTube Cumicumi, Sabtu (19/10/2019).

Irwansyah mengatakan, pada 2017, ia mengusulkan jajaran pemegang saham agar ada perwakilan Bandung Makuta di Jakarta.

Uang untuk menggaji karyawan di Jakarta, ditransfer ke rekening Jannah Corps.

Sementara itu, karyawan Makuta di Bandung tetap mendapat gaji dari rekening mereka yang sudah ada sebelumnya.

Ide tersebut disetujui 80 persen pemegang saham dana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Karyawan Makuta sama brand lainnya yang ada di Jakarta, itu digajinya lewat J-Corps," kata Zaskia Sungkar.

Ketika itu, Medina Zein memang hadir dalam rapat.

Namun, ia harus meninggalkan lokasi karena bisnis lainnya tengah bermasalah.

Keputusan tersebut, kata Irwansyah dan Zaskia Sungkar, diberitahukan di grup chat mereka.

Zaskia Sungkar menduga Medina Zein tidak membaca keputusan itu karena sibuk.

Padahal, lanjut Zaskia, ada bukti hitam di atas putih mengenai kesepakatan itu dan ditandatangani 80 persen pemegang saham yang setuju.

Kasus dengan Irwansyah, Medina Zein Ulik Pengalaman Pernah Tertipu Bisnis Umrah Rp 10 Miliar

Medina Zein Tak Diterima Disebut Pansos Soal Pelaporan Irwansyah, Posting Pesan Menohok Begini

Tuduhan Medina Zein

Kerja sama antara Irwansyah dan Medina Zein dalam bisnis kue kekinian Bandung Makuta 'terganjal' perseteruan.

Medina Zein membongkar dugaan penggelapan di PT di PT Bandung Berkah Bersama oleh suami Zaskia Sungkar, Irwansyah.

Di perusahaan tersebut, Irwansyah disebut sebagai satu di antara komisarisnya, sedangkan Medina Zein juga komisaris sekaligus pemegang saham.

Masalah ini berawal dari Medina Zein sudah tak lagi mendapatkan pembagian keuntungan dari bisnis Bandung Makuta.

Suami sekaligus kuasa hukum Medina Zein, Lukman Azhari menyebut pembagian keuntungan ini berhenti pada tahun kedua jalannya bisnis kue kekinian itu.

Hal ini pun dibenarkan Medina Zein. Padahal, menurutnya, penjualan Bandung Makuta bisa dikatakan bagus.

Ia pun menceritakan sempat menanyakan langsung kepada Irwansyah terkait hal itu.

Lukman Azhari dan Medina Zein
Lukman Azhari dan Medina Zein (Instagram)

"Enggak ada profit ya, padahal penjualannya oke banget dan setelah aku komunikasikan ke Irwansyah aku telpon aku tanya 'wan ko gini sih'," kata Medina Zein seperti video konferensi pers di kanal YouTube Cumicumi.

Berdasarkan pengekuan Medina Zein, kala itu suami Zaskia Sungkar menyebut keuntungannya memang hanya tujuh persen.

"Kan lho gak tau kan profit kue cuma 7 persen'. Lah aku sebagai orang bisnis bingung karena menurut aku kalau bisnis profitnya di bawah 10 persen itu bukan bisnis, yayasan namanya mungkin ya," katanya.

Selain itu, kejanggalan lain pun muncul ketika ada surat yang menyatakan telat membayar pajak dari kantor pajak.

"Udah curiga enggak ada pembagian hasil terus perushaan dapat surat dari kantor pajak juga. aku akget kok pajak telat-telat," katanya.

Akhirnya, Medina Zein pun berinisiatif untuk melakukan audit terhadap keuangan PT Bandung Berkah Bersama.

Irwansyah dan Zaskia Sungkar
Irwansyah dan Zaskia Sungkar (Istimewa)

Namun, ada pihak yang mempersulitnya, satu di antaranya dari pemegang saham yang lain.

"Kesulitan melakukan audit karena ada pemegang saham yang menolak permohonan audit sehingga tidak terlaksana," ujar Lukman.

Pada akhirnya, Medina Zein pun mengecek sendiri melalui rekening koran dari 2017 hingga 2019.

Dari rekening itu ditemukan aliran dana yang tak bersangkutan dengan operasional Bandung Makuta.

Aliran dana itu berupa transfer uang ke rekening pribadi atas nama Irwansyah.

"Ditemukan aliran dana setiap bulannya ke rekening pribadi yang tidak ada hubungannya degan operasional perusahaan, tanpa seizin Medina Zein selaku pemegang saham dan komisaris," Lukman

Temuan awal, disebut aliran dana itu nilainya ditaksir hampir Rp 2 miliar.

"Ditaksir temuan awal 1,95 juta, hampir Rp 2 miliar yang diduga mengalir ke rekening atas nama Irwansyah," katanya.

Selain itu, Medina Zein pun menyebut, aliran dana juga mengalir ke perusahaan lain milik Irwansyah yang tak berkaitan dengan Bandung Makuta.

"Ternyata kan kita enggak bisa pajak karena aliran dananya semua bukan semestinya, malah ke rekening pribadi dan ke rekening perusahaan yang tak ada urusannya dengan Bandung Makuta," kata Medina. (Tribun Jabar)

Lapor Polisi

Irwansyah dilaporkan oleh Medina Zein ke Polretabes Bandung karena kasus dugaan penggelapan pada Jumat (18/10/2019).

Kuasa hukum Medina, Lukman Azhari, mengatakan, kliennya melaporkan Irwansyah sebagai Komisaris PT Bandung Berkah Bersama dan Fitra Olid sebagai PT Bandung Berkah Bersama.

Dalam posisi ini, kata Lukman, pelapor Medina Zein adalah Dewan Komisaris PT Bandung Berkah Bersama.

Lukman berujar, Medina merasakan dirugikan karena sebagai investor perusahaan kuliner Bandung Makuta dari PT tersebut banyak menemukan aliran dana gelap.

"Setelah melakukan crosscheck pakai rekening koran tahun 2017, 2018 dan 2019 ditemukan aliran dana ke rekening pribadi yang tidak ada hubungan dengan perusahaan," kata Lukman dalam jumpa pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat sore.

"Itu tanpa sepengetahuan Medina Zein. Di mana ditaksir aliran dana temuan awal ini Rp 1,950.000.000 hampir Rp 2 miliar yang diduga mengalir ke rekening Irwansyah dan perusahaan J-Corps (Jannah Corps) yang milik Irwansyah," sambung dia.

Lukman berujar, kliennya melaporkan Irwansyah dan Fitra dengan Pasal 374 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan.

Sementara Medina Zein berujar, ia tidak menyangka partner bisnisnya melakukan hal tersebut tanpa sepengetahuannya.

"Tanpa dasar, ya. Ditransfer ke perusahaan lain. Jadi, malah ada perusahan lain juga. Usaha lainnya yang bukan usaha PT Bandung Berkah Bersama, ya," kata Medina.

Sebelum akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi, kata Medina, ia sudah meminta itikad baik Irwansyah dan Fitra.

"Aku sudah tunggu itikad baik dari dia. Aku dari awal minta kejelasan, tapi enggak ada telepon atau komunikasi," kata dia.

"Karena aku sama suami enggak mau ribet, kalau ini harus menempuh jalur hukum, ya, sudah. Kami ikuti saja semuanya siapa yang benar dan siapa yang salah di kepolisian," sambung Medina. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved