Persib Bandung
Akhir Manis Rekor Buruk Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta
Dari kubu tim tamu, Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal mengakui bahwa Persib lebih baik pada pertandingan malam kemarin.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ravianto
Namun, Robert tetap angkat topi bagi Febri Hariyadi dkk yang sudah menunjukan kemampuannya pada laga kontra Persebaya. Meskipun ada kelemahan yang harus segera diperbaiki, terutama di lini belakang.
"Sayangnya kami kebobolan tapi kami tetap bisa menang, kami harus lanjutkan tren positif ini untuk bisa terus naik di liga dan ini jadi jalan bagus bagi Persib. Seperti biasa bobotoh tetap hadir meskipun kita di stadion Bali, sangat senang bisa melihat mereka hadir. Juga dengan supporter Persebaya yang hadir untuk support tim. kedua supporter menikmati permainan, berdampingan dan harusnya seperti inilah sepak bola. jadi saya berterima kasih pada Bali yang mau menjadi kandang kami dan membuat stadion yang nyaman bagi kami dan menjadi tempat kami meraih kemenangan," katanya.
Pemain yang paling menonjol dalam laga ini adalah si pemilik nomor 13, Febri Hariyadi. Dua gol yang ia ciptakan membuat namanya menjadi daftar top skor sementara tim dengan 8 gol.
Jebolan Diklat Persib ini sukses menyalip perolehan gol bomber utama Persib, Ezechiel N Douassel yang baru mengumpulkan enam gol.
Pujian pun tak segan dilemparkan oleh Robert Alberts yang berhasil membuat Febri menjadi sangat tajam musim ini.
Menurutnya, kerja keras menjadi kunci permianan luar biasa Febri pada laga malam kemarin.
"Saya pikir Febri semakin konsisten memaksimalkan potensi talenta yang dia punya. Kami bekerja keras di musim ini agar dia bisa menunjukkan talentnya, karena tidak bisa talent muncul tanpa kerja keras, Febri harus bisa lebih percaya diri dan yakin dia adalah salah satu yang terbaik di liga karena dia cetak gol, permainannya yang bagus dan kontribusinya setiap dia bermain. Kami selalu menanti perkembangan Febri," ujarnya.
Di samping itu, Robert Alberts sangat senang karena pada akhirnya, kutukan Stadion Kapten I Wayan Dipta berakhir saat mengalahkan Persebaya.
Selain tentunya kerja keras, bobotoh menjadi faktor penentu yang tak bisa dilepaskan dari hasil ini.
"Kami bekerja keras dengan mentalitas, kami berdiskusi, karena orang tentu akan tetap berdatangan meski di Bali, karena tidak penting bermain di mana karena tetap ada yang mendukung kami seperti di kandang," tambahnya.
"Penonton tentu menginginkan kemenangan ketika mereka jauh-jauh datang kemari, maka kami naikkan mental kami untuk bangkit dari keterputukan pekan lalu."
"Dan tidak masalah kami bermain dimana yang penting kami fokus di lapangan. Itu adalah kekuatan mental, dan yang saya salut bobotoh tetap datang dan itu hal yang bagus bagi pemain."
Dari kubu tim tamu, Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal mengakui bahwa Persib lebih baik pada pertandingan malam kemarin.
Pikal menyebut bahwa kehilangan tujuh pemain yang absen sangat mempengaruhi permainan timnya.
"Saya mau bilang selamat dulu kepada tim Persib, memang malam ini tim Persib lebih baik daripada kami. Memang kami ada sedikit kendala karena tidak full team, ada 7 pemain yang tidak main ada yang demam dan cedera, timnas U-23, kalau kami full team pasti hasil beda," ujar Pikal.