Persib Bandung

Akhir Manis Rekor Buruk Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta

Dari kubu tim tamu, Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal mengakui bahwa Persib lebih baik pada pertandingan malam kemarin.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ravianto
Tribun Bali
Pemain Persib Bandung berselebrasi di laga lawan Persebaya Surabaya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG  - Rekor buruk Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pupus sudah.

Tidak pernah menang di markas Bali United itu sejak 2016, Maung Bandung sukses menaklukan Persebaya Surabaya dengan skor telak 4-1, kemarin malam

Kemenangan ini sekaligus membuat Persib naik satu peringkat di klasemen sementara Liga 1 2019 ke posisi 10 dengan perolehan 27 poin dari 22 pertandingan.

Sementara bagi Persebaya, kekalahan 4-1 atas Persib membuat posisinya tidak beranjak dari nomor delapan.

Sayap andalan Persib, Febri Hariyadi keluar sebagai bintang lapangan berkat dua golnya ke gawang Bajul Ijo pada menit 31 dan 84.

Selain itu, Kevin van Kippersluis sukses pecah telur sejak datang ke Persib di putaran kedua berkat gol tendangan bebasnya pada menit 60.

Satu gol lainnya diciptakan oleh pemain bertahan Persib, Achmad Jufriyanto pada menit 40.

Sementara gol balasan dari Persebaya diciptakan melalui titik putih Diogo Campos pada menit 71. Persebaya mendapat hadiah tendangan 12 pas usai bek Persib, Nick Kuipers menyentuh bola di dalam kotak penalti.

Pada pertandingan ini juga, Persebaya harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 79 karena sang pencetak gol, Diogo Campos terkena kartu merah.

Pemain bernomor punggung 90 ini menendang bola setelah wasit meniup peluit tanda pelanggaran.

Pelatih Persib, Robert Alberts, menyebut bahwa kemenangan telak atas Persebaya lebih kepada mentalitas para pemainnya.

Tak bisa menggunakan kandang, Stadion Si Jalak Harupat karena terbentur izin kepolisian, Persib nyatanya mampu membuktikan diri bahwa bermain dimanapun bisa menang.

"Ini adalah hal yang bagus dari pemain, mereka menunjukkan semangat dan antusiasnya yang tinggi hari ini. Tidak bermain di Bandung dan melawan tim bagus seperti Persebaya. ini soal mental. Seperti yang kita diskusikan selama ini, meskipun ini laga kandang yang bukan di kandang tapi fokus kami ada di dalam lapangan," ujar Robert Alberts dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Bagi pelatih asal Belanda ini, Persib sebetulnya bisa menang dengan skor lebih besar lagi. Namun, banyak peluang yang gagal menjadi gol karena ketidaktenangan di di depan gawang.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved