Festival Edelweis Digelar di Majalengka, Kampanyekan Konservasi Tanaman yang Mau Punah Itu
Festival Edelweiss bakal digelar di Majalengka tepatnya di Buper Cidewata, Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Festival Edelweiss bakal digelar di Majalengka tepatnya di Buper Cidewata, Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh selama dua hari, Sabtu-Minggu (19-20/10/2019).
Disampaikan Ketua Pelaksana Festival, Veri Sumantri kegiatan itu guna mengkampanyekan konservasi Edelweis.
Vegi mengatakan acara ini atas dukungan semua pihak yang khususnya peduli terhadap kelestarian alam, seni dan budaya.
"Kian hari tumbuhan Edelweis semakin punah, apalagi baru-bari ini telah terjadi Karhutla di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang mengakibatkan tumbuhan tersebut juga terbakar. Oleh karena itu, festival edelweiss diadakan dalam upaya menularkan dan menumbuhkan kesadaran konservasi terutama konservasi Edelweiss," ujar Vedi, Jumat (18/10/2019).
• Saat Nyalakan Api untuk Pres Ban Bocor, Api Itu lalu Disambar Bensin, Dua Kios Pun Hangus Terbakar
Selain mengkampanyekan konservasi Edelweiss, lanjut Vedi, kegiatan tersebut digelar untuk menginformasikan kepada dunia bahwa Majalengka merupakan surga yang tersembunyi.
Ia menyampaikan, festival tersebut akan banyak didatangi tokoh yang akan ikut serta dalam kegiatan.
"Ada Medina Kamil, Harley B Satsha dan Chintya Tengens mereka merupakan tamu spesial yang akan datang. Selain itu, akan banyak musisi asal Majalengka yang juga akan datang," ucap dia.
Festival yang berlangsung selama dua hari itu diberlakukan batas maksimal untuk para pengunjung, yakni 500 orang.
Jumlah tersebut, dibagi menjadi dua bagian, yakni untuk camping dan sekadar berkunjung.
"Untuk yang camping sebanyak 300 orang. Dari 300 ini dibagi beberapa kelompok lagi, 100 berbayar, 100 undangan, dan 100 terakhir dari kalangan talent dan panitia," kata Vedi.
• Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro Baru Bisa Dibeli 23 Oktober, Ini Tempat-tempat Penjualannya
Vedi menjelaskan, untuk camping dikenakan biaya sebesar Rp 250 ribu per orang dengan fasilitas tenda, makan, transportasi, sarasehan, dan menanam Edelweiss.
"Yang sekadar kunjungan, free (gratis). Untuk saresehan, akan diisi oleh Medina Kamil. Hingga hari ini, sudah ada beberapa kalangan dari Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain untuk ambil bagian dalam festival ini," ujarnya.