Blitar Bandung United
Rhezam Baskoro Jebol Gawang Persita, Widodo C Putro Sempat Marahi Pemain, Bandung United Imbang Lagi
Persita ditahan imbang tim juru kunci Blitar Bandung United. Widodo sempat marahi pemainnya.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persita Tangerang harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat menghadapi Blitar Bandung United di Stadion Siliwangi, Kamis (17/10/2019).
Blitar Bandung United mencetak gol lebih dulu lewat sepakan spekulasi Rezam Baskoro pada menit 74.
Laskar Cisadane baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit 82 lewat sundulan Asep Budi Santoso.
Pelatih Persita Tanggerang, Widodo C Putro, mengatakan sebelum pertandingan, pemain sudah diingatkan untuk tak menganggap remeh Blitar Bandung United.
Meskipun jarak di klasemen sangat jauh karena Persita Tangerang berada di posisi kedua sementara Blitar Bandung United duduk sebagai juru kunci, nyatanya Tantan dkk mampu memberikan perlawanan.
"Kami sudah bicara kepada pemain bahwa tidak akan mudah mengalahkan tim-tim di Liga 2 ini, karena saya sudah bicara juga masing-masing bisa dikalahkan dan mengalahkan. Jadi terima kasih juga perjuangannya kepada pemain tadi, setelah tertinggal kami bisa menjadikan 1-1. Tapi ini sudah hasil yang maksimal. Ke depannya tentu kami terus evaluasi persiapan untuk menyambut delapan besar," ujar Widodo C Putro dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Soal gol yang diciptakan Rezam, Widodo sempat marah kepada anak asuhnya karena tak melakukan penjagaan ketat terhadap top skor Blitar Bandung United itu.
Menurut mantan pelatih Bali United ini, seharusnya gol tak terjadi jika para pemainnya melakukan pressing kepada Rezam.
"Mungkin faktor cepatnya Bandung menyerang dan tentu kurang koordinasi di belakang kami. Karena bola itu sebetulnya pelan, mungkin miss-komunikasi saling berharap. Jadi itu saja," ucap Widodo.
"Sebetulnya kami sudah bicara sama mereka siapa pun yang masuk di sepertiga pertahanan kami itu yang harus kami waspadai. Paling tidak pressing mereka. Tadi kan dia tidak ada yang pressing, sehingga si Rezam bisa crossing. Gak ada yang pressing itu, makannya tadi saya evaluasi saya sangat marah kenapa tidak dipressing. Kalau dipressing kan sudah enggak mungkin bisa crossing. Kan bukan golnya yang tercipta, tapi prosessnya. Dari mana ini, itu yang kami bicarakan," ucapnya.
Menyambut babak delapan besar, Widodo C Putro mengatakan ia akan mempersiapkan timnya lebih baik.
Widodo menambahkan ia akan mengevalusi beberapa kesalahan yang terjadi selama ini.
"Memang seyogyanya itu tidak di-blow ke media itu ranah kami. Tapi apa pun tetap koordinasilah, terus transisi attack to defend terus transisi defend to attack yang memang perlu kami benahi. Tapi hal hal yang lain itu ranah kami tidak akan keluar di media," ucapnya.
Pemain Persita, Habibi bersyukur karena timnya bisa mencuri poin dari Bandung.