Mahasiswa Tewas Tertembak Saat Demo di Kendari, Polisi Pembawa Senjata Api Hadapi Sidang

ebanyak lima polisi menghadapi sidang disiplin di Ruang Sidang Dit Prompam Polda Sultra, Kamis (17/10/2019).

Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI
Lima bintara polisi yang membawa senjata api saat pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa di Kendari menjalani sidang disiplin di Aula Dit Propam Polda Sultra, Kamis (17/10/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, KENDARI – Sebanyak lima polisi menghadapi sidang disiplin di Ruang Sidang Dit Prompam Polda Sultra, Kamis (17/10/2019).

Mereka adalah lima dari enam polisi yang diduga melanggar standard operational procedure (SOP) pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Sultra.

Prosedur yang mereka salahi adalah membawa senjata api saat mahasiswa menggelar demonstrasi menolak UU KPK dan sejumlah RUU yang dinilai bermasalah, Kamis (26/9/2019).

Kelima anggota polisi dari Satuan Reserse Kriminal dan Intel di polres dan Polda Sultra, pangkat bintara dengan inisial GM, MI, MA, H dan E.

Istri Mantan Dandim Kendari Menangis Saat Sertijab, Kolonel Hendi: Ambil Hikmah Buat Kita Semua

Sementara satu orang perwira inisial DK akan menjalani persidangan besok, Jumat (18/10/2019).

Kabid Propam Polda Sultra AKBP Agoeng Adi Koerniawan mengatakan, DK belum menjalani proses persidangan karena yang berbeda kesatuan sehingga tidak disatukan proses sidangnya.

“Yang menyidangkan ini Ankum Ka Yanmanya karena yang kelima terperiksa hari ini sudah dipindahkan di bagian Yanma. Sedangkan DK dia bagian operasional jadi yang akan menyidangkannya juga karo operasionalnya,” ujar Agoeng di lokasi, Kamis.

“Telah diperintahkan oleh Kapolri, diteruskan kepada Kapolda, Kapolres dan seluruh bagian agar ketika pengamanan aksi unjuk rasa dilarang membawa dan menggunakan senjata tetapi diduga kelima ini membawa senjata,” ujar dia.

Dalam sidang disiplin itu, dihadirkan juga lima saksi dari polisi. Sementara saksi mahasiswa menolak bersaksi.

Saat demo tersebut, ada dua mahasiswa yang meninggal.

Salah satunya tewas diterjang peluru. Seorang ibu hamil juga terkena peluru.

(Kompas.com/Kiki Andi Pati)

Mahasiswa di Kendari Tertembak Peluru Tajam, Kapolda Sulawesi Tenggara Minta Waktu Ungkap Pelaku

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved