Dengar Suara Misterius di Kuburan, Pria Ini Kaget Ternyata Berasal dari Dalam Liang Kubur
Diduga, bayi tersebut masih berusia empat hari dan baru dikubur selama enam jam.
"Bayi itu memiliki beberapa infeksi dan berat tubuhnya hanya 1,5 kilogram," ujar inspektur medis, Alka Sgarna, kepada CNN.
Pihak kepolisian akhirnya menyelidiki kasus penemuan bayi tersebut.

Inspektur polisi Bareilly Abhinandad menduga, bayi itu baru dikubur sekitar 4-6 jam.
Kini, pihaknya tengah memburu orang tua dari bayi tersebut.
"Mungkin saja mereka (orang tuanya) terlibat. Tindakan seperti itu sulit tanpa keterlibatan mereka," ujar Bareilly.
YY Nekat Membungkus Bayinya dengan Daun Pisang Lalu Membuangnya Karena Takut Dimarahi Ayah
Petugas kepolisian mengamankan YY (18), warga Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, akibat membuang bayi yang baru dilahirkannya.
Bayi tersebut dibuang ke saluran air di sebelah Tol Cisumdawu yang ternyata berjarak hanya 30 meter dari rumah orang tua YY.
Hal tersebut dibenarkan Kasar Reskrim Polres Sumedang, AKP Niki Ramdani, ketika ditemui Tribun Jabar di Mapolres Sumedang, Jumat, (11/10/2019).
• Keluarga Ini Temukan Bayi yang Dikubur Hidup-hidup 2 Hari, Sekarang Alami Hipotermia
"Alasan YY membuang bayinya adalah karena takut ketahuan bapaknya, bapaknya galak," ujar AKP Niki Ramadan.
YY, lanjut Kasat Reskrim Polres Sumedang tersebut, membuang bayinya setelah membungkusnya dengan daun pisang.
Ironisnya, warga yang pertama kali menemukan bayi malang tersebut adalah kakek si bayi alias ayah YY.
TW (53) menemukan bayi yang ternyata cucunya tersebut setelah mengikuti jejak darah dari dekat rumahnya.

Bahkan, TW lah yang melaporkan kejadian penemuan bayi tersebut pada ketua RW setempat.
"Yang menemukan pertama kalinya justru orang tua YY," ujar AKP Niki Ramadan.
Sebelumnya diberitakan, bayi baru lahir ditemukan di saluran air Tol Cisumdawu, di Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong, Kabupateng Sumedang, Kamis (10/10/2019).
Ketika ditemukan, kondisi bayi masih dalam kondisi hidup dan terbungkus daun pisang di saluran air.