Viral di Media Sosial

Beredar Video Pria Ngaku Azzam Cancel, Klarifikasi Soal Kucing Dicekoki, Bukan Ciu tapi Air Kelapa

Beredar video klarifikasi pria perekam video kucing dicekoki miras hingga mati, sebut hanya memberi air kelapa karena keracunan.

Editor: Yongky Yulius
Twitter
Tangkapan layar video viral kucing dicekoki minuman keras ciu. 

Azzam kemudian menyetujui perkataan temannya tersebut dan menjelaskan apa perbedaan orang mabuk dan keracunan.

"Sama deh, orang keracunan sama orang mabuk 'kan beda. Kalau orang mabuk 'kan gini (menirukan orang mabuk), tapi kalo keracunan 'kan gemetar gitu 'kan," tutur Azzam.

VIDEO-Detik-detik Petugas Damkar Selamatkan Kucing yang Jatuh ke Sumur di Cimahi

"Nggak mungkin juga kita ngasih ciu ke kucing anggora. Pertama, kucing anggora itu mahal, kita orang miskin. 'Kan kaya gitu," tandasnya.

Azzam memberikan klarifikasi mengenai videonya bersama dua orang temannya. (YouTube/Azzam Cancel)
Lagi, Azzam menegaskan caption yang ditulisnya memang tidak masuk akal.

Ia juga mengungkapkan alasan mengapa video klarifikasi di YouTube.

Pria di sebelah kiri Azzam, mengatakan sebelumnya video Instagram Story milik Azzam tiba-tiba hilang sebelum kurun waktu 24 jam.

Atas dasar itu, Azzam dan teman-temannya memilih mengunggah video klarifikasi ke YouTube agar tidak terjadi hal serupa.

Azzam juga menuturkan saat menolong kucing keracunan itu, dirinya hanya merekam saja.

Sebelumnya, diberitakan viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mencekoki seekor kucing dengan miras.

Dalam video yang diunggah di Instagram Story di akun @azzam_cancel tersebut, Azzam menuliskan tengah melakukan percobaan memberi ciu kepada kucing anggora.

Azzam bahkan merekam kondisi kucing malang tersebut hingga mati.

Video milik @azzam_cancel tersebut kemudian diunggah ulang oleh pengguna Twitter bernama @jmesbryant pada Kamis (17/10/2019) dan menjadi viral.

Disisi lain, pemilik Animal Defender, Doni Herdaru Tona, juga menanggapi aksi Azzam terhadap kucing ras malang itu.

Doni mengatakan pihaknya tidak akan memaafkan ataupun mau berdamai dengan pelaku yang diduga merupakan seorang mahasiswa di Yogyakarta.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved