Wilayah Terdampak Kemarau Panjang di Kabupaten Tasikmalaya Bertambah, 35 Kecamatan Krisis Air Bersih
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebaran wilayah yang terdampak kemarau panjang di wilayahnya bertambah.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebaran wilayah yang terdampak kemarau panjang di wilayahnya bertambah.
Berdasar catatan, Kepala Seksi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Dede Sudrajat, mengatakan bahwa ada 35 kecamatan yang kini terdampak kemarau panjang dan krisis air bersih.
"Sebarannya bertambah ada 150 desa. Bulan sebelumnya hanya 25 kecamatan," kata Dede Sudrajat, Rabu (16/10/2019).
Dia memprediksi sebaran wilayah terdampak musim kemarau bisa saja meluas apabila musim hujan tak kunjung tiba.
• Anggaran Penataan Situ Gede Kota Tasikmalaya Tidak Cair, Malah Dialihkan ke Situ Gede Bogor
Sementara itu, status tanggap darurat kekeringan di Kabupaten Tasikmalaya berakhir pada 31 Oktober 2019.
"Sesuai dengan prediksi BMKG akhir musim panas terjadi hingga 30 oktober," jelasnya.
BPBD pun secara rutin menyalurkan bantuan air bersih ke setiap titik terdampak krisis air.
"Hingga saat ini kami sudah salurkan air sebanyak 1 juta lebih air bersih yang rutin didistribusikan," katanya.
• Di Musim Kemarau, Petani Jambu Kristal Akui Sedikit Berpengaruh Terhadap Rasanya
Waspada, Berikut Adalah Penyakit yang Kerap Menyerang Saat Musim Hujan, Ada yang Mengancam Nyawa |
![]() |
---|
Hadapi Musim Hujan, 60 Rumah Tidak Layak Huni Warga Desa Kutamandiri Sumedang Diperbaiki |
![]() |
---|
Cegah DBD Saat Musim Hujan Tiba, Dinkes KBB Minta Masyarakat Tidak Membiarkan Genangan Air |
![]() |
---|
Tahun Lalu Dua Orang Tewas, Kini Dinkes KBB Pun Waspada DBD di Musim Hujan |
![]() |
---|
Warga Desa Paningkiran Majalengka Andalkan Pompa Manual untuk Dapat Air Bersih |
![]() |
---|