Khawatir Nasir Masih Kangen Ibunya, Pemdes Siagakan Warga Jaga Makam Sumarto Agar Tak Dibongkar Lagi
Ini dilakukan usai kejadian pembongkaran makam Sumarto, oleh anak kandungnya Nasir, tidak terjadi kembali.
Dia jarang pulang, setelah perbuatannya membongkar makam dan membawa pulang jasad ibunya pulang ke rumah ketahuan.
Informasi yang didapatkan, Nasir masih sering masuk hutan.
Pulang ke rumahnya pun jarang.
Sekalinya pulang, itu pun tidak lama.
Ibunda Nasir, Sumarto, meninggal di usianya yang ke-70 karena sakit.
Seperti diberitakan, Jumat (11/10/2019) lalu, Nasir tiba - tiba membongkar makam ibunya seorang diri di Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran.
Setelah menggali makam, lalu membawa jasad ibunya pulang ke rumah setelah dimasukkan karung.
Padahal, medan jalan yang dilalui Nasir ini tidak mudah.
Ia harus menyebrangi sungai dan sawah untuk sampai rumahnya.
Rumah Nasir masuk di Desa Batur, Kecamatan Gading.
Kedua desa beda kecamatan ini lokasinya berdekatan, hanya dipisahkan oleh sungai.
Setelah sampai di rumah, aksi itu diketahui Sul, kakak keduanya.
Sul ini marah ke Nasir.
Tapi, setelah sadar adiknya ini sedikit mengalami gangguan jiwa, Sul akhirnya mengecilkan suaranya.
Sul lantas membujuk adiknya ini.
Ia membujuk agar adiknya mau mengembalikan jasad ibunya ke kuburan.
Dengan segala cara dan rayuan, Nasir akhirnya menuruti kemauan Sul.