Khawatir Nasir Masih Kangen Ibunya, Pemdes Siagakan Warga Jaga Makam Sumarto Agar Tak Dibongkar Lagi

Ini dilakukan usai kejadian pembongkaran makam Sumarto, oleh anak kandungnya Nasir, tidak terjadi kembali.

Editor: Ravianto
instagram@yunirusmini
Video ini memperlihatkan seorang anak menggali makam ibunya yang sudah meninggal 

Laporan Wartawan Surya Galih Lintartika

TRIBUNJABAR.ID, PROBOLINGGO - Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran menutup makam Sumarto di desa setempat menggunakan bambu dan batu.

Ini dilakukan usai kejadian pembongkaran makam Sumarto, oleh anak kandungnya Nasir, tidak terjadi kembali.

Kejadian pembongkaran makam ibu oleh anaknya ini viral di media sosial.

Kepala Desa Kedungsumur Muhammad Hasyim mengatakan, penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian itu tidak terulang.

Ia menjelaskan, selain ditutup, pihaknya juga menyiagakan warga di makam desa setempat.

Tujuannya, untuk menjaga dan mengawasi jika sewaktu - waktu Nasir ini kembali lagi.

"Ada yang giliran menjaga di makam. Kami siapkan untuk antisipasi jika masih ada upaya dari Nasir yang masih kangen ke ibunya, meski yang bersangkutan sudah meninggal dunia," tambah dia.

Hasyim mengaku sudah koordinasi dengan Pemdes Batur dan unsur tiga pilar.

Ia sudah meminta pihak - pihak terkait untuk segera merujuk Nasir ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Malang.

"Informasi terakhir yang kami dapatkan, Dinkes Kabupaten Probolinggo akan datang dan akan membujuk Nasir agar mau dirawat di RSJ. Ini kami sedang mengupayakannya agar Nasir mau dipindah," jelasnya.

Kapolsek Pakuniran Iptu Haby Sutomo menjelaskan, dari hasil koordinasi unsur 3 pilar dan beberapa pihak, ada wacana dan rencana makam Sumarto, ibunda Nasir, dicor.

Pengecoran dilakukan agar Nasir tidak bisa membongkar kembali makam ibundanya ini.

Akan tetapi, langkah pengecoran makam ini perlu dikoordinasikan dan dibicarakan lebih lanjut dengan keluarga besarnya.

"Kami menduga, Nasir ini masih berambisi ingin membawa pulang jasad ibundanya. Ia masih kangen dan menganggap bahwa ibunya ini pergi ke hutan mencari kayu, bukan meninggal dunia. Makanya kami mengantisipasi hal - hal tersebut," jelasnya.

Bahkan, kata dia, hingga hari ini, kondisi Nasir masih belum stabil. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved