Banyak Anak Kecanduan Main Handphone, Atalia Kamil Bakal Luncurkan Program Setangkai

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Kamil angkat bicara terkait banyaknya anak kencanduan handphone

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Hilman Kamaludin
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Kamil. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Kamil angkat bicara terkait banyaknya anak kencanduan handphone yang mendapat perawatan di RS Jiwa Cisarua .

Ia mengatakan, untuk menekan banyaknya pasien yang kecanduan ponsel tersebut pihaknya mendukung dengan sekolah yang sudah mengadakan program terkait pembatasan penggunaan handphone.

"Sudah ada sekolah yang melakukan pembatasan penggunaan handphone, jadi sebelum masuk itu ponselnya dikumpulkan dulu dan setelah pulang baru dikembalikan lagi," ujarnya saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Rabu (16/10/2019).

Sementara upaya yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pihaknya dalam waktu dekat ini akan meluncurkan program yang diberinama Sekolah Tanpa Gangguan Gawai (Setangkai).

"Program itu akan dilaunching dalam waktu dekat, Insya Allah launching-nya akan segera dilaksanakan," katanya.

Nella Kharisma Pamer Sedang Bersama Kedua Orang Ini, Seragam Pakai Batik, Mau ke Kondangan?

Diberitakan sebelumnya, sejak tahun 2016 lalu, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat, telah menangani ratusan pasien yang kecanduan bermain handphone, baik itu bermain game, browsing internet dan bermain aplikasi yang lainnya.

Berdasarkan data RSJ Provinsi Jawa Barat hingga saat ini ada 209 pasien yang kecanduan handphone Mereka merupakan anak remaja mulai dari usia 5 hingga 15 tahun yang harus ditangani dengan cara rawat jalan, bahkan ada juga pasien yang harus dirawat inap.

LIVE STREAMING INDOSIAR Persija Jakarta vs Semen Padang, Duel Jauhi Zona Degradasi

Direktur RSJ Provinsi Jawa Barat, dr Elly Marliyani, mengatakan, untuk pasien yang harus rawat inap, pihaknya menyediakan 16 tempat tidur untuk pasien laki-laki, sedangkan untuk pasien perempuan digabungkan dengan pasien dewasa.

"Sejak tahun 2016 pemakaian tempat tidur untuk pasien anak yang kecanduan handphone sudah lebih dari 60 persen jadi trennya memang ada kenaikan, secara keseluruhan totalnya ada 209 pasien," ujarnya saat ditemui di RSJ Cisarua, Selasa (15/10/2019).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved