Warga Kesurupan dan Bertingkah seperti Buaya di Pengerjaan Tanggul Sungai Cimanuk, Warga Gelar Doa
Doa bersama itu dilakukan di atas lokasi bencana tanah ambles di tanggul Sungai Cimanuk, Desa Kertasemaya, Senin (14/10/2019).
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Ratusan warga Blok Rengas Payung, Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu melakukan doa dan tahlilan bersama.
Doa bersama itu dilakukan di atas lokasi bencana tanah ambles di tanggul Sungai Cimanuk, Desa Kertasemaya, Senin (14/10/2019).
Sekretaris Desa Kertasemaya, Widi Santosa mengatakan, kegiatan itu dilakukan sehubungan dengan adanya kejadian aneh di luar nalar manusia saat proses pengerjaan tanggul Sungai Cimanuk.
"Seluruh warga ikut doa bersama, ada juga dari pihak kontraktor, pemerintah desa, dan lain-lain," ujarnya kepada Tribuncirebon.com.

Pada Senin (14/10/2019), warga sudah berkumpul di lokasi bencana, mereka memulai doa bersama pada pukul 16.15 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
Dalam kegiatan itu, para warga juga membacakan ayat kursi sebanyak 7 kali.
• Tanah Ambles di Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu Direvitisasi Lagi, Pemrov Jabar Turun Tangan
• Terpeleset ke Sungai Cimanuk, Remaja 17 Tahun Tenggelam, Dua Jam Kemudian Ditemukan Meninggal
Doa bersama ini dilakukan pasca-beberapa kejadian aneh selama revitalisasi Tanggu Sungai Cimanuk.
Diceritakan Widi Santosa, mulai dari pengerjaan yang terhambat, alat berat berupa backhoe yang kerap rusak mendadak, hingga ada seorang warga yang mengalami kesurupan.
"Percaya tidak percaya tapi banyak orang yang mengatakan seperti itu," ujar dia.
Warga tersebut mengalami kesurupan setelah menonton pengerjaan revitalisasi tanggul saat menjelang adzan Magrib.
Ia menggeram dan bertingkah menyerupai seekor buaya.
Selain itu, saat proses revitalisasi tanggul, seorang kontraktor beko mengaku ditegur makhluk halus.
Menurut Widi Santosa, setelah doa bersama ini, diharapkan tak ada lagi kejadian-kejadian anek selama revitalisasi tanggul Sungai Cimanuk.
"Semoga saja dengan ini pengerjaan bisa berjalan lancar," ujar dia.
"Mudah-mudahan saat musim hujan nanti tiba, pengerjaan sudah selesai dan masyatakat bisa aman dan nyaman," lanjut Widi Santosa.