Ratusan Anak di Jabar Kecanduan Gadget, Sampai Jadi Pasien RSJ, Begini Cara Mengatasi Kecanduan HP

Tak disangka, di Jawa Barat, ternyata sudah ada ratusan anak yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat di Cisarua, KBB.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Istimewa
Mengejutkan! Di Jabar Banyak Anak Alami Masalah Kejiwaan Gara-gara Kecanduan HP, Ada Anak 5 Tahun 

Ratusan Anak di Jabar Kecanduan Gadget, Sampai Jadi Pasien RSJ, Begini Cara Mengatasi Kecanduan HP

TRIBUNJABAR.ID - Tak disangka, di Jawa Barat, ternyata sudah ada ratusan anak yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) karena kecanduan gadget.

Menurut data RSJ Provinsi Jawa Barat hingga saat ini ada 209 pasien yang kecanduan main smartphone atau HP.

Enggak bisa dipungkiri lagi, saat ini gadget seperti smartphhone hingga tablet jadi primadona di masyarakat.

Beragaim kegiatan, seperti menulis dokumen, membuat desain, menonton video, hingga bermain game bisa dilakukan di gadget.

Namun, muncul kekhawatiran dari beberapa pihak mengenai penggunaan gadget secara berlebihan.

Bagi Anda orang tua, sebaiknya harus mengetahui apakah anak kecanduan gadget atau tidak.

Menurut laman id.theasianparent.com, ada beberapa ciri saat anak kecanduan gadget.

Pertama, biasanya penggunaan gadget secara berlebihan diiringi berkurangnya minat anak untuk bersosialisasi.

Anak jadi malas bergaul dengan temannya, dan lebih memilih bermain gadget.

Kemudian, ciri lainnya, anak akan selalu minta diberikan gadget.

Ciri-ciri Anak Kecanduan Gadget, Ada Lima yang Paling Terlihat, Segera Bawa ke Psikiater Jika Tampak

Kalau keinginannya tak terpenuhi, si anak akan marah atau mengamuk.

Lalu, ciri lainnya, anak yang kecanduan gadget juga tak mau beraktivitas di luar rumah.

Saat di luar rumah, anak akan bersikeras ingin pulang agar bisa bermain gadget di rumah.

Ciri anak kecanduan gadget yang terakhir, biasanya anak akan menolak rutinitas sehari-hari seperti mandi atau tidur dan lebih memilih bermain gadget.

Jika sudah seperti itu, orang tua mungkin dapat mengikuti tips agar anak tak kecanduan gadget pada anak berikut ini:

Ilustrasi
Ilustrasi (thinkstockphotos)

1. Pahami Kelompok Umur Anak

Masih menurut laman id.theasianparent.com, The American Academy of Pediatrics (2013) dan Canadian Paediatric Society (2010) sejatinya telah menerbitkan pedoman durasi anak-anak bermain gadget.

Untuk anak di bawah usia 2 tahun, sebaiknya tak dibiarkan bermain gadget sendirian.

Kemudian, buat anak 2-4 tahun, sebaiknya dalam sehari bermain gadget kurang dari satu jam.

Lalu, untuk yang usia 5 tahun, sebaiknya menggunakan gadget tak lebih dari dua jam sehari untuk keperluan rekreasional (di luar kebutuhan belajar).

2. Siapkan Kegiatan Alternatif

Orang tua wajib menyiapkan kegiatan alternatif saat anak tak bermain gadget agar tak bosan.

Misalnya, orang tua dapat mengajak anak bermain board game yang mengasah otak.

Jangan lupa, atur juga waktu yang tepat anak bermain gadget.

Waspadai Game Online, Sudah 209 Anak Dirawat di RS Jiwa Cisarua karena Kecanduan Main Handphone

3. Jangan Beri Akses Penuh

Sebaiknya, buat agar anak bermain gadget di ruang keluarga agar bisa diawasi.

Saat perangkat mobile hendak diserahkan ke anak, sebaiknya jangan diserahkan sepenuhnya.

Lebih baik kalau anak meminta izin terlebih dahulu jika ingin menggunakannya.

Setelah itu, ambil kembali gadget kalau sudah selesai digunakan.

4. Wilayah Bebas Gadget

Orang tua juga mungkin harus membuat peraturan di mana saja anak tak boleh menggunakan gadget.

Misalnya, anak tak boleh bermain gadget di meja makan, kamar tidur, dan kamar mandi.

Ilustrasi main game menggunakan smartphone
Ilustrasi main game menggunakan smartphone (imagui.eu)

5. Pentingnya Menahan Diri

Ajarkan kepada anaknya Anda mengenai pentingnya menahan diri.

Jangan lupa berikan pujian jika anak berhasil menahan diri untuk tak menggunakan gadget.

6. Beri Contoh

Sebagai orang tua, tentu saja harus memberikan contoh yang baik.

Anda harus meletakkan HP jika tak digunakan, dan mulailah berinteraksi dan bermain bersama anak.

Sejak tahun 2016, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah menangani ratusan pasien yang kecanduan bermain handphone baik itu bermain game online, browsing internet dan aplikasi yang lainnya.

RS Jiwa Jabar di Cisarua KBB, Mulai Kebanjiran Pasien Anak Pecandu Handphone

Ratusan Anak di Jawa Barat Kecanduan Gadget

Berdasarkan data RSJ Provinsi Jawa Barat hingga saat ini ada 209 pasien yang kecanduan main handphone.

Mereka merupakan anak remaja mulai dari usia 5 hingga 15 tahun yang harus ditangani dengan cara rawat jalan, bahkan ada juga pasien yang harus dirawat inap.

Direktur RSJ Provinsi Jawa Barat, dr Elly Marliyani, mengatakan, untuk pasien yang harus rawat inap, pihaknya menyediakan 16 tempat tidur untuk pasien laki-laki, sedangkan untuk pasien perempuan digabungkan dengan pasien dewasa.

"Sejak tahun 2016 pemakaian tempat tidur untuk pasien anak yang kencanduan ponsel sudah lebih dari 60 persen jadi trennya memang ada kenaikan, secara keseluruhan totalnya ada 209 pasien," ujarnya saat ditemui di RSJ Cisarua, Selasa (15/10/2019).

Bunda Harus Tahu, Kenali Ciri-ciri dan Bahaya Anak Kecanduan Gadget, Jangan Sampai Masuk RSJ

Menurutnya, banyak pasien yang kecanduan handphone tersebut akibat banyak faktor, di antaranya gaya hidup anak zaman sekarang yang mudah mengakses hal negatif melalui handphone secara berlebihan.

"Itu sesuai karakteristiknya, kalau remaja biasanya ingin mencari informasi melalui handphone dan itu menjadi salah satu faktor juga. Jadi untuk sekarang banyak yang mengalami gangguan jiwa itu remaja," ucapnya.

Sub Spesialis Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja, RSJ Provinsi Jawa Barat, dr. Lina Budianti mengatakan, penyebab utama anak kecanduan handphone yang sudah ditangani RSJ Cisarua selama ini yaitu bermain game online secara berlebihan.

"Kalau dulu kan sulit anak bermain game online dan browsing internet melalui handphone, tapi untuk sekarang mereka sangat mudah untuk mengakses itu," katanya.

Ia mengatakan dalam satu pekan saja, pihaknya menangani 2 hingga 3 pasien yang kecanduan main handphone tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved