Sosok Wasit Faulur Rosy, Namanya Mendunia, Jadi Sorotan Bobotoh karena Caranya Memimpin Laga Persib

Nama sosok Faulur Rosy dibahas di berbagai media sosial setelah memberikan keputusan yang dinilai kontroversial di laga Madura United dan Persib.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Bobotoh datang ke Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (5/10/2019). Sosok Wasit Faulur Rosy mendadak poluler. Namanya jadi sorotan bobotoh karena cara memimpin laga Madura United vs Persib Bandung. 

Sosok Wasit Faulur Rosy mendadak poluler. Namanya jadi sorotan bobotoh karena cara memimpin laga Madura United vs Persib Bandung, banyak menimbulkan kontroversi

TRIBUNJABAR.ID - Nama sosok Faulur Rosy dibahas di berbagai media sosial setelah memberikan keputusan yang dinilai kontroversial di laga Madura United dan Persib Bandung.

Wasit Faulur Rosy yang memegang lisensi FIFA itu dituding tak bersikap adil setelah memberikan tendangan penalti kepada Madura United.

Pertandingan di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (5/10/2019) lalu, itu berakhir dengan skor 2-1 untuk Laskar Sapeh Kerrab.

Wasit asal Aceh, Faulur Rosy melakukan banyak keputusan kontroversial di laga tersebut.

Puncaknya ketika Faulur Rosy memberikan penalti untuk Madura United.

Penalti itu berujung pada gol yang dieksekusi oleh Alberto Goncalves.

Penalti kontroversial itu sendiri bermula dari serangan Greg Nwokolo di sisi kanan Persib Bandung.

Persib Bandung Sudah Ramal Bakal Dikerjai Wasit Lawan Madura United, Gagal Antisipasi Gara-gara Ini

Greg Nwokolo lantas memberikan umpan matang ke tengah kotak penalti yang diterima Aleksandar Rakic.

Tanpa kawalan, Aleksandar Rakic bukannya menendang ke gawang melainkan memberikan umpan pada Diego Assis yang ada di sisi kirinya.

Diego Assis langsung ditutup Achmad Jufriyanto.

Diego Assis tak hilang akal, dia lantas memindahkan bola ke kaki kiri sebelum kaki kanannya disentuhkan ke kaki Achmad Jufriyanto sambil menjatuhkan diri.

Gestur Kevin van Kippersluis kepada hakim garis di Madura.
Gestur Kevin van Kippersluis kepada hakim garis di Madura. (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Tak ayal, wasit Faulur Rosy langsung menunjuk titik putih.

Karena keputusan yang kontroversi itu, sosok wasit Faulur Rosy pun menjadi perhatian pencinta sepak bola, termasuk bobotoh. Lalu, sosok wasit Faulur Rosy pun trending.

Melansir dari transfermarkt.co.uk, Faulur Rosy sempat menjadi wasit untuk Piala Presiden 2019 dan Liga 1 2019.

Ia menjadi wasit pada laga PSIS Semarang dan Persipura Jayapura.

Cuitan Miljan Radovic di Hari Kekalahan Persib Bandung dari Madura United, Apa Itu Sebenarnya?

Kemudian, Faulur Rosy juga menjadi hakim lapangan untuk Persipura Jayapura dan Kalteng Putra.

Di Liga 1 2019, Faulur Rosy menjadi wasit pada tiga pertandingan Persib Bandung.

Pertandingan pertama pada 18 Agustus 2019, ketika Persib Bandung berhadapan dengan PSM Makassar.

Laga tersebut berakhir dengan skor 3-1 untuk PSM Makassar.

Kemudian, pada 18 September 2019, Faulur Rosy kembali menjadi wasit untuk pertandingan Persib Bandung vs Semen Padang.

Skor pertandingan berakhir dengan 1-1.

Wasit Faulur Rosy saat memimpin laga Madura United vs Persib Bandung
Wasit Faulur Rosy saat memimpin laga Madura United vs Persib Bandung (screenshot@youtubeliga1match)

Laga yang terakhir adalah ketika Persib Bandung bertandang ke markas Madura United.

Selama diwasiti oleh Faulur Rosy di Liga 1 2019, Persib Bandung belum pernah menang.

Sama seperti Persib Bandung, Faulur Rosy menjadi wasit untuk Madura United sebanyak tiga kali.

Pertama, pada 4 Juli 2019, ketika Madura United melawan PSM Makassar.

Laga berakhir dengan kemenangan untuk Madura United.

Lalu, pada 1 September 2019, Madura United menang 2-1 melawan Kalteng Putra.

Dan yang terakhir ketika menjamu Persib Bandung.

Ketiga laga tersebut dimenangi oleh Madura United.

Perlu diketahui, statistik Madura United memang bagus.

Ia menempati posisi kedua di klasemen Liga 1 2019.

Namanya Sudah Dibahas

Wasit Faulur Rosy yang memimpin jalannya pertandingan Madura United vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (5/10/2019), sudah dibahas pihak Persib Bandung sejak sepekan lalu.

Faulur Rosy yang memimpin laga dinilai berpihak kepada tuan rumah sehingga kemenangan Madura United pada laga itu menjadi kontroversi.

Pelatih Fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi buruknya kepemimpinan wasit sejak jauh hari.

"Itu sudah ngobrol satu minggu sebelumnya. Kami sudah bicara, kami berusaha mengantisipasi dari karakter tim," ujar Yaya Sunarya di Mess Persib, Minggu (6/10/2019).

Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya di Mess Persib, Minggu (6/10/2019).
Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya di Mess Persib, Minggu (6/10/2019). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

"Sehingga kami bisa menganalisa, meminimalisir sedini mungkin hal-hal yang tidak terjadi atau tidak terulang lagi," ucapnya.

Salah satu cara Persib untuk mengantisipasinya adalah dengan menaikan tekanan di daerah pertahanan Madura United.

Sehingga tim berjuluk Laskar Sape Kerap itu tidak mendapat tendangan bebas di daerah pertahanan Maung Bandung.

"Kami berusaha menaikkan pressure dari pemain itu untuk tetap fokus dan konsentrasi. Jadi kami sudah membicarakan untuk Antisipasi, tapi ada sedikit yang miss nya," ucapnya.

Kebingungan Supardi Nasir di Laga Madura United vs Persib Bandung: Sepak Bola Harusnya Seperti Apa?

Kecewa dengan Wasit

Kapten Persib Bandung Supardi Nasir tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai timnya kalah oleh tuan rumah Madura United.

Serangkaian kejadian kontroversial, puncaknya penalti untuk tuan rumah, membuat Persib Bandung pulang dengan tangan hampa.

Wasit memberikan tendangan penalti kepada Madura United, karena Ahmad Jufriyanto dianggap melakukan pelanggaran di kotak penalti terhadap penyerang Madura United di menit 61.

Penyerang Madura, Beto Goncalves yang menjadi algojo penalti tersebut, berhasil membobol gawang I Made Wirawan dengan tendangan kerasnya.

Meski demikian, Supardi Nasir tetap memberikan selamat kepada Madura United.

Supardi mengaku, timnya sudah bermain baik, tim Maung Bandung  kalah dengan terhormat.

“Terus terang saya kecewa dengan kepemimpinan wasit, terlalu banyak keputusan yang merugikan kami,” ujar Supardi, setelah pertandingan.

Supardi menambahkan, untuk apa para pemain latihan setiap hari, pagi sore, tapi dalam pertandingan seperti ini.

Insiden di kotak penalti Persib Bandung yang berbuah penalti.
Insiden di kotak penalti Persib Bandung yang berbuah penalti. (Twitter Liga 1)

“Mau ke mana arah sepak bola kita kalau seperti ini,” ujar Supardi Nasir.

Menurut Supardi Nasir, adanya faktor nonteknis sudah diantisipasi.

Manajemen juga sudah memberi tahu timnya harus hati-hati dan terjadi hari kemarin.

“Sesuatu yang lucu saya pikir, kami tidak boleh merebut bola, merebut bola seperti apa? Sentuh dikit jatuh, foul, sepak bola harusnya seperti apa? Maunya seperti apa? Kami bingung main bolanya,” ujar Supardi.

Menurut Supardi Nasir, hal seperti ini di luar kuasa para pemain.

“Kami cuma bisa kerja keras dan ikhtiar,” ucapnya.

Cuitan akun Twitter resmi Persib Bandung tentang penalti Madura United.
Cuitan akun Twitter resmi Persib Bandung tentang penalti Madura United. (Twitter Persib)

(Tribun Jabar/Ferdyan Adhy/Lutfi Ahmad/Nazmi Abdurrahman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved