Persib Bandung
Cerita Kembaran Ezechiel dari Papua Akhirnya Dikontrak Persib, Niat Kuliah di Bandung Berbuah Manis
Cerita kembaran Ezechiel N Douassel dari Papua akhirnya dikontrak Persib. Niat kuliah di Bandung berbuah manis.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Julius Josel tidak menyangka statusnya sekarang adalah pemain Persib Bandung.
Setelah mengantarkan Persib U-19 juara Liga 1 U-19 2018, dia tidak dilirik untuk bergabung ke tim senior seperti Beckham Putra Nugraha.
Di tahun ini, dia bergabung dengan Persib U-20 yang ditangani Yadi Mulyadi. Sayang, Persib U-20 gagal melangkah ke babak selanjutnya.
Namun, kegagalan itu tak membuatnya terus berada di zona kekecewaan. Sebaliknya, dia justru memperoleh kesempatan naik kelas.
Pelatih Robert Albert memasukkan namanya dalam daftar skuat Maung Bandung bersama Mario Jardel, Ilham Qolba, dan Pian Hardiansyah.
Mereka menggantikan Puja Abdillah, Agung Mulyadi, Muchlis Hadi Ning, dan M Wildan Ramdhani yang dipinjamkan ke Bandung United.
Pemain berdarah Papua mengatakan, awalnya cuma dipanggil Persib senior untuk latihan. Walau begitu, dia menyambut baik kesempatan bergabung dengan Supardi Nasir dan kawan-kawan.
"Ambil saja, apa pun yang terjadi ambil saja. Itu prinsip saya," ujar Julius Josel setelah berlatih di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9).
Usaha dan doanya ternyata membuahkan hasil. Dia akhirnya ditarik ke Persib Bandung.
"Sebuah kebanggaan bagi saya sendiri, dan juga sebuah motivasi bagi saya anak muda karena tidak semua anak muda bisa masuk ke tim Persib," kata Julius Josel.
Pemain berposisi penyerang itu tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Saya harus buktikan kepada orang‑orang yang sudah percaya kepada saya, bahwa saya di sini adalah terpilih, benar‑benar terpilih," kata dia.
Manajemen mengikat Julius Josel dengan kontrak berdurasi hingga Desember 2020.
"Kelanjutannya nanti sambil berjalan," ucapnya.
Meski kini berstatus pemain Persib Bandung, Julius Josel tetap membagi waktu dengan kuliah. Dia tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Bahkan, kuliah merupakan tujuan utama dia ke Bandung yang merupakan kota kelahirannya.
"Nanti tahun‑tahun berikutnya jika ada seleksi akan mengikutinya. Tapi jalan Tuhan lain," ujar Julius Josel.
Dia dipanggil Persib U-19 saat baru masuk kuliah. Dia bergabung di putaran kedua.
Josel tidak memungkiri kuliahnya sedikit terganggu. Namun, dia akan tetap profesional untuk membagi waktu, kapan harus kuliah, kapan harus main bola.
"Tapi latihan dan tugas kuliah tetap jalan, tetap komunikasi sama teman-teman, sama dosen, semua di kampus jadi tidak ketinggalan. Tidak hanya satu yang lebih prioritas, tapi dua-duanya tetap prioritas," ucapnya.

Sudah menjadi pemain Persib Bandung, Julius Josel tetap memiliki ambisi tinggi. Kelak, dia ingin menjajal atmosfer kompetisi di luar Indonesia. Bukan cuma itu, dia juga bertekad bisa membela tim nasional Indonesia.
"Untuk bermain di timnas, itu sudah pasti semua (pemain sepak bola) punya impian," ujar Josel.
Menurut Josel, bersama tim Pangeran Biru ini menjadi satu di antara jalan untuk menggapai prestasinya ke depan. "Ke depan kita tidak tahu, yang penting berdoa dan berusaha berusaha saja," ujarnya.
Untuk persaingan supaya bisa mendapatkan jam bermain di Persib Bandung, Julius Josel mengakui sangat ketat. Apalagi, pesaingnya merupakan pemain yang lebih senior bahkan asing.
"Kan, banyak pemain asing terutama pemain depan. Tinggal bagaimana kembali kepada diri kita. Ketika dipasang harus siap," ucapnya.
Di kalangan pemain Persib U-19 dan U-20, Julius Josel juga kerap disapa N Douassel.
Ini karena nama belakangnya hampir sama dengan Ezechiel yakni Josel dan N Douassel.
• Abah Rene, Persib Wajib 3 Poin di Laga Tersisa & Febri Siga Maradona, Apa Kata Bobotoh Hari Ini
• Melihat Sisi Positif Penundaan Persib Bandung vs Arema FC, Ini Kata Dedi Kusnandar