Warga Sambut Baik Kehadiran Kereta Api Argo Parahyangan Excellence, Bandung-Jakarta 2,5 Jam

Kehadiran dua rangkaian Kereta Api Argo Parahyangan Excellence mulai 1 Oktober 2019 yang akan menambah

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
tribunjabar/syarif abdussalam
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro meluncurkan Kereta Istimewa di jalur kereta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir H Djuanda PT KAI, Jalan Laswi, Kota Bandung, Sabtu (28/9), 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kehadiran dua rangkaian Kereta Api Argo Parahyangan Excellence mulai 1 Oktober 2019 yang akan menambah jumlah perjalanan kereta rute Bandung-Jakarta dan sebaliknya, disambut baik oleh warga dan pengguna kereta api.

Warga Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Dian Mardiansyah (30), mengatakan penambahan kereta di rute tersebut tentu saja akan menyediakan lebih banyak kesempatan bagi warga yang akan pergi ke Jakarta dari Bandung menggunakan kereta.

"Kan biasanya suka rebutan tiket, kalau beli di hari pas keberangkatan, sering sudah habis. Harus beberapa hari sebelum berangkat beli tiketnya. Makanya kalau nambah berapa perjalanan tambahan saja per hari, bisa membantu banget," kata pengusaha kuliner tersebut melalui ponsel, Sabtu (28/9/2019).

Dian mengatakan dirinya sering kehabisan tiket perjalanan kereta api ke Jakarta, dan sebaliknya, jika ada jadwal bisnis mendadak. Karenanya, dengan tambahan ratusan kursi perhari tersebut, akan sangat memudahkan masyarakat mendapat transportasi nyaman, bebas macet, dan tepat waktu tersebut.

Ezechiel Cetak 2 Gol, Gim Internal Persib Biru Kalahkan Persib Putih, Kembaran King Eze Unjuk Gigi

Mahasiswi sebuah universitas di Jakarta asal Cikutra, Kota Bandung, Salsabila (20), mengatakan dirinya bersyukur akhirnya ada kereta Argo Parahyangan yang memiliki jadwal lebih pagi dari jadwal biasanya.

"Biasanya kan sampai Jakarta jam 08.00 lebih hampir jam 09.00, kalau lebih pagi dan bisa sampai sekitar jam 07.00 bagus banget. Enggak usah buru-buru takut ketinggalan kelas, enggak usah ke Jakartanya pas Minggu malem," katanya.

Salsabila mengatakan bahkan jika ada jadwal lebih pagi lagi, pasti juga akan diserbu peminat, terutama para pekerja dan mahasiswa yang biasa pulang ke Bandung saat akhir pekan, dan kembali ke Jakarta awal pekan.

Warga Pulomas, Jakarta Timur, Wendy Rosana (46), berharap PT KAI bisa menyediakan lebih banyak jadwal keberangkatan rute Jakarta-Bandung. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan kehabisan tiket pada akhir dan awal pekan.

Tol Bandung-Cilacap, Bupati Bandung Sebut Exil Tol di Kabupaten Bandung akan Dibangun di Sini

"Kalau harga tidak masalah ya, karena Rp 150 ribu untuk eksekutif masih sama dengan Argo Parahyangan sebelumnya. Mepet ya beli yang ekonomi tapi juga sudah nyaman. Saya pernah kebagian yang lebih mahal juga yang prioritas karena kehabisan yang ekonomi dan eksekutif," kata Wendy.

Menurut Wendy, banyak warga Jakarta yang bergantung pada transportasi publik jenis kereta api ini untuk sampai ke Bandung, dan pulang kembali. Selain lebih menyenangkan, katanya, kereta api sangat tepat waktu.

"Kalau naik travel atau bus, pegel pasti. Kalau minta ke rest area, dipelototin penumpang lain. Apalagi macet. Kalau kereta ya bisa jalan-jalan, ada toilet, ada restoran. Tetap tepat waktu. Harga murah banget lagi untuk banyak fasilitas begitu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kereta Argo Parahyangan Excellence dan Kereta Istimewa diluncurkan di jalur kereta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir H Djuanda PT KAI, Jalan Laswi, Kota Bandung, Sabtu (28/9), bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 PT KAI. Peluncuran kereta ini menambah jumlah keberangkatan kereta rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya.

Kabar Baik Bagi Persib & Bobotoh Tentang Naturalisasi Fabiano, Tak Lama Lagi Bakal Jadi WNI

Kereta Api Argo Parahyangan Excellence ini memiliki waktu tempuh lebih pendek, yakni 2 jam 50 menit, sedangkan KA Argo Parahyangan reguler memiliki waktu tempuh sekitar 3 jam 30 menit.

KA Argo Parahyangan Excellence dijalankan mulai 1 Oktober 2019 dengan tarif Rp 150.000 untuk kelas Eksekutif dan Rp 110.000 untuk kelas Premium. Kereta nomor KP/13257 jurusan Bandung-Gambir berangkat pukul 04.30 dan sampai pukul 07.20. Tempat duduk eksekutif berjumlah 200 kursi, premium 320 kursi.

Kereta api nomor KP/13300 jurusan Gambir-Bandung berangkat pukul 17.12 dan tiba di Bandung pukul 20.02, dengan jumlah tempat duduk eksekutif 400 kursi.

"Kehadiran KA ini merupakan kado ulang tahun dari KAI untuk masyarakat yang ingin menuju Bandung maupun Jakarta dengan waktu tempuh di bawah 3 jam. Dengan adanya 2 KA Argo Parahyangan Excellence ini, total KAI mengoperasikan 34 Jadwal KA Argo Parahyangan untuk kenyamanan para pelanggan," ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro setelah meluncurkan kereta api tersebut.

PT KAI juga meluncurkan kereta komersial privat yang dinamakan Kereta Istimewa. Satu rangkaian Kereta Istimewa terdiri dari dua kereta berjenis KRD dengan total kapasitas 40 penumpang. Jadwal Kereta Istimewa dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan karena tidak dirangkaikan dengan perjalanan KA reguler.

Untuk tahap awal, kereta yang dikelola oleh anak usaha KAI yaitu PT KA Pariwisata ini, dapat dipesan untuk jarak menengah seperti Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Semarang. Kereta Istimewa ini memiliki fasilitas seperti ruang rapat, lounge, mini bar, karaoke, musala, dan toilet.

“Kereta Istimewa cocok digunakan untuk bisnis, reuni, event, bahkan rekreasi keluarga dan lain sebagainya,” ujar Edi.

Pada kesempatan yang sama, KAI juga menandatangani berbagai nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa instansi. Instansi-instansi tersebut meliputi BUMN (Perum Perumnas dan PT Pindad Enjiniring Indonesia, LEN), pemerintah (Kementerian ESDM, Pemprov Bali, Pemkab Nganjuk dan Pemkot Tegal), perusahaan pengembang kawasan (PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, PT Mitra Abadi Utama, dan PT Griya Sukamanah Permai), perusahaan teknologi (Alstom, Gojek, Grab, Linkaja), hingga instansi lain seperti Bank BJB, BPN Banten, BNPB, dan B4T.

“MoU tersebut dilakukan terkait pengembangan stasiun, peningkatan keselamatan, layanan baru kereta barang, pengembangan SDM, pengembangan sarana, dan lainnya,” ujar Edi.

Pada acara puncak pula KAI meresmikan berbagai inovasi baru KAI seperti layanan Rail Express untuk kemudahan pengiriman barang menggunakan kereta api, aplikasi pemantauan genset kereta untuk peningkatan keandalan sarana, aplikasi presensi online untuk peningkatan kinerja SDM KAI, aplikasi Teman Reska Chatbot dari PT Reska Multi Usaha, dan berbagai inovasi lainnya.

“KAI tidak henti-hentinya menghadirkan inovasi. Selain untuk peningkatan kualitas layanan, inovasi juga ditujukan kepada internal sehingga KAI mampu menghasilkan kinerja perusahaan yang semakin baik,” tambah Edi.

Berbagai upaya KAI untuk meningkatkan layanan perkeretaapian diharapkan berkontribusi besar dalam memajukan Indonesia di sektor transportasi massal. Sebagaimana diketahui, katanya, majunya sebuah negara bisa dilihat dari angkutan umum yang terkelola dengan baik.

Dalam kurun satu tahun ke belakang, KAI telah menorehkan berbagai inovasi layanan untuk masyarakat. Fitur KA lokal, reduksi, pembatalan, dan perubahan jadwal di aplikasi KAI Access, peluncuran KA Luxury 2, penambahan frekuensi dan rute baru untuk KA Penumpang dan Barang, serta pengembangan stasiun.

Mahasiswa Demo Jokowi Lagi Senin 30 September, Mahfud MD Minta Demo Mahasiswa Lebih Bermutu

Selama periode Januari-Agustus 2019, KAI telah mengantarkan 283,5 juta penumpang, naik 1% dari periode yang sama di tahun 2018 yaitu 279,6 juta penumpang. Sedangkan untuk angkutan barang KAI telah mengangkut 30,9 juta ton barang, naik 5% dari periode yang sama di tahun 2018 yaitu 29,5 juta ton barang.

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengatakan Indonesia ingin menjadikan kereta api sebagai angkutan utama, baik di perkotaan maupun di antarkota. Karenanya insan-insan kereta api harus meningkatkan kualitasnya karena ekspektasi masyarakat terhadap kereta api tinggi sekali.

"Di Jakarta 1,2 juta orang tiap hari pakai kereta api. Sekarnag Jakarta-Bandung, kemudian Jakarta-Surabaya, orang mendambakan kereta api yang luar biasa. Saya sampaikan apresiasi, dan ini harus ditingkatkan. Tingkatkan inovasi sehingga masyarakat pengguna mendapat pelayanan yang ada diversifikasi, yang mau eksklusif ada, ekonomis ada," katanya.

Peluncuran Kereta Istimewa, katanya, adalah contoh inovasi yang dilakukan PT KAI. Kereta lama yang sudah tidak dipakai, malah dirombak dan dipakai kembali jadi eksklusif. Inilah contoh kreativitas dan inovasi yang baik

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved