Persib Bandung
Perkembangan Pelemparan Bus Persib Bandung di Bogor, Kemarin Sidang, Begini Hasilnya
Perkembangan kasus pelemparan bus Persib Bandung di Bogor, kemarin sidang, begini hasilnya.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perkembangan kasus pelemparan bus Persib Bandung di Bogor sesudah pertandingan kontra Tira Persikabo mulai menemukan titik terang.
Setelah kurang lebih dua pekan manajemen Maung Bandung melaporkan kasus itu kepada PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator kompetisi, kemarin, Kamis (26/8/2019), perwakilan Persib Bandung dipanggil ke Jakarta.
"Ya, sidang, Irfan (Suradiredja, Media Officer Persib) yang ke sana," ujar Manajer Persib, Umuh Muchtar di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kamis (26/9/2019).
Umuh melanjutkan Persib Bandung sebenarnya sempat ditawari oleh pihak keamanan untuk menggunakan kendaraan lapis baja dari stadion menuju hotel.
Namun, karena berpikir Persib Bandung akan pulang dengan aman dan selamat, maka Umuh menolaknya.
"Waktu di Bogor juga saya tidak menyalahkan pihak kepolisian, saya juga ditawari oleh pihak kepolisian untuk pakai rantis. Karena kapolres-nya sendiri pakai ngawal pake motor. Ini luar biasa sampai capek lihatnya. Kesalahan dari kami karena tidak mau, saya pikir akan aman," katanya.
Dia pun berharap, kejadian ini tak terulang lagi bagi Persib Bandung maupun tim-tim lain di dalam sebuah pertandingan.
"Ya, harapannya evaluasi untuk PSSI agar tidak terjadi lagi dan tidak ada yang dirugikan," katanya.
Bagaimana hasil sidang kemarin. Hingga hari ini hasilnya belum diketahui.

PT PBB Kirim Surat
Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) secara resmi melayangkan surat keberatan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) atas pelemparan batu terhadap bus yang ditumpangi pemain dan offisial tim, seusai pertandingan melawan PS Tira Persikabo, Sabtu (14/9/2019).
Dalam surat bernomor 06/DIR-PBB/IX/2019 itu, Persib menyampaikan empat tuntutan kepada PT LIB selaku operator kompetisi dan panitia pelaksana pertandingan (Panpel) agar peristiwa ini diusut hingga tuntas melalui proses hukum yang berlaku.
"Persib juga mengharapkan kepada pihak PSSI agar tak tinggal diam terkait dengan situasi ini. Regulasi mengenai standar keamanan dan keselamatan tim mesti diperhatikan kembali dan diperbaharui guna menciptakan suasana kompetisi yang kondusif," tulis manjemen PT PBB, dalam rilis yang diterima Tribun, Senin (16/9/2019).
Selain melayangkan surat, Manajemen juga melengkapi laporan dengan bukti berupa foto dan video kejadian untuk memperkuat semua argumen.
"Sejumlah foto dan video juga dilampirkan sebagai bukti dalam surat pernyataan sikap itu," tulisnya.
Berikut ini adalah empat tuntutan Persib atas insiden penyerangan bus, 14 September 2019 malam:
1. Bahwa pihak panitia pelaksana pertandingan (Panpel) PS Tira Persikabo abai akan keamanan dan keselamatan tim Persib dengan memperbolehkan kami meninggalkan Stadion Pakansari setelah sempat tertahan selama satu jam usai pertandingan.
2. Bahwa selain kaca bus yang pecah, dua pemain Persib, Febri Hariyadi dan Omid Nazari menderita luka robek di bagian kepala. Karenanya, kami menuntut pihak Panpel dan PT Liga Indonesia Baru untuk bisa mengusut tuntas kejadian ini karena kejadian ini sudah masuk ke ranah hukum pidana.
3. Bahwa insiden seperti ini adalah yang kedua kalinya kami terima saat menjalani laga tandang di Liga 1 2019 dan dikhawatirkan akan menjadi trauma bagi beberapa pemain. Sebelumnya, tim Persib mendapatkan perlakuan serupa setelah sesi official training di Stadion Kanjuruhan dalam rangkaian pertandingan melawan Arema FC. Oleh karenanya, kami menuntut agar PT Liga Indonesia Baru dan PSSI untuk membuat regulasi baru terkait standar keamanan dan keselamatan tim selama dalam rangkaian pertandingan supaya ke depannya tidak ada kejadian-kejadian seperti ini lagi.
4. Sepakbola adalah alat pemersatu bangsa dan tidak sepatutnya menjadi ajang rivalitas seperti ini. Maka, kami, Persib meminta kepada semua pihak untuk segera menyudahi segala bentuk pertikaian yang ada.
Demikian keberatan ini kami sampaikan sebagai bentuk pernyataan sikap Persib demi kebaikan sepakbola Indonesia ke depannya.
• Hanya Duel Persib Bandung vs Arema FC yang Ditunda, Laga Lain di Liga 1 2019 Digelar Sesuai Jadwal
• Ini Respons Pemain Persib Bandung Saat Robert Alberts Katakan Laga Lawan Arema Batal Digelar