Bekas Galian Dibiarkan Begitu Saja, Warga di Cicalengka Ini Khawatir Terjadi Longsor

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah warga Kampung Panenjoan, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, mengkhawatirkan bekas galian yang tidak direhabilitasi di kampung itu.

Pantauan Tribun, tepat di belakang kampung itu, memang ada bekas galian tambang pasir dan batu. Bekas galian tambang itu, dengan rumah warga, ada yang terpaut sekitar 5 meter, paling dekat.

Sedikitnya ada 10 rumah yang berada dekat dengan jurang sedalam sekitar 10 meter. Termasuk pemakaman umum.

Maman, warga setempat, menerangkan, sekitar 2014, sebuah perusahaan menambang pasir dan batu di perbukitan itu. Kampung Panenjoan berada di atas ketinggian di Jalan Bypass Cicalengka.

"Sekitar 2017 galian tambangnya berhenti karena memang sudah mendekati perumahan warga," ujar Maman.

• Kisah Tragis Gadis 15 Tahun di Cirebon, Jadi Korban Rudapaksa Bapak Saat Ibu Jadi TKW di Malaysia

Tambang batu dan pasir itu sendiri berada di lahan milik warga namun konsesinya dijalankan sebuah perusahaan swasta. Warga menyangka jurang bekas galian itu akan diperbaiki atau dibenahi supaya tidak membahayakan warga kampung.

"Tapi sejak 2017 sampai sekarang tidak diterlantarkan. Sampai-sampai, ada perumahan warga yang dekat ke jurang bekas galian," ujar Maman.

Dadan (35) warga setempat berharap, penduduk kampung itu berharap ada upaya yang dilakukan oleh otoritas terkait untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan jurang bekas galian hingga ketinggian 10 meter lebih, warga khawatir lahan itu longsor dan menggerus rumah warga.

"‎Khawatir saat musim hujan, jurangnya tergeurs air dan akhirnya merembet menggerus rumah warga. Harapannya dilakukan sesuatu mencegah hal-hal tidak diinginkan," katanya.

• Pria Beristri Empat tapi LGBT, Kuras Harta untuk Hidup Glamor, Ibu Tak Tahan, Sewa Pembunuh Bayaran