Baru Menikah, Pasutri Muda Ditangkap Densus 88 Antiteror Karena Punya Bom, Orang Tua Menangis
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sembilan terduga teroris di wilayah Jakarta dan Bekasi, Senin (23/9/2019) pagi.
TRIBUNJABAR.ID - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sembilan terduga teroris di wilayah Jakarta dan Bekasi, Senin (23/9/2019) pagi.
Kelompok ini merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi yang terhubung dengan JAD Bandung.
Terduga teroris yang di Jakarta berinisial MA (21). Ia ditangkap di Jalan Belibis V, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Polisi juga menangkap I di Jakarta Barat yang diduga mengikuti kegiatan idad di Bogor.
Sisanya tujuh terduga teroris ditangkap di wilayah Tambun, Bekasi. Terduga teroris pertama yang ditangkap yakni SN pada pukul 05.35 di Tambun.
Kedua, Kedua atas nama AZ di Tambun Selatan. Ketiga, inisial H ditangkap pukul 06.05 di Tambun. Keempat, IG ditangkap pukul 06.05 di Tambun.
Kelima atas nama AR, ditangkap pukul 07.05 di Tambun Utara. Kemudian keenam, atas nama AS ditangkap di Bekasi Utara.
• Suka Mabar Mobile Legends, Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Semper
Ketujuh, AR ditangkap bersama istrinya S. AR (21) dan S (19) baru sebulan menikah. Mereka ditangkap di Perumahan Alamanda Regency, Jalan Nirwana II Kelurahan Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
MA yang diamankan di Cilincing membeli bahan‑bahan pembuatan bom di toko online. Bahan baku pembuatan bom yang diamankan tim Densus 88 Antiteror dari kediaman MA dibeli secara terpisah.
"Iya, jadi terduga teroris ini memesan barangnya melalui online," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto. Karena dibeli secara terpisah, bahan‑bahan pembuatan bom tidak dicurigai keluarganya. Selain itu, MA juga selama ini tertutup, meski di dalam rumah tinggal beberapa orang anggota keluarganya yang lain.
"Jadi tidak ada kecurigaan dari pihak keluarga bahwa kalau dikumpulkan barang yang berbeda dan dapat digunakan membuat bom, atau peledak," kaya Budhi.
Budhi menuturkan, barang‑barang yang dipesan MA lantas dirakit menjadi bom bertipe threeasseton three threeperoksida (TATP).
Bahkan, saat penggerebekan di kediaman MA, ditemukan satu unit bom TATP aktif yang siap diledakkan.
Selain penemuan bom aktif tersebut, polisi juga mengamankan 28 barang bukti lainnya, terutama bahan‑bahan pembuatan bom.
Ayah MA, Abdul Ghani (69) pun kaget rumahnya di Jalan Belibis V digeledah oleh Densus 88 Antiteror.