Inilah Untung Pranoto, Preman Terminal yang Tobat, lalu Daftar TNI, Kariernya Melejit di Kopassus
Kisah hidup Untung Pranoto lalu ditulis dalam sebuah buku berjudul 'Kopassus untuk Indonesia' pada bab 'Pilihan Hidup: Jadi Bajingan atau Tentara',
TRIBUNJABAR.ID - Siapa sangka, Untung Pranoto adalah anggota Kopassus yang ternyata mantan preman teriminal.
Melansir Grid.Id, sosok berwibawa dan tegas ini memiliki cerita hidup yang cukup unik, terlebih sebelum ia terjun ke dunia militer.
Kisah hidup Untung Pranoto lalu ditulis dalam sebuah buku berjudul 'Kopassus untuk Indonesia' pada bab 'Pilihan Hidup: Jadi Bajingan atau Tentara',
Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa Untung Pranoto merupakan seorang mantan preman terminal.
Ya, meski terlihat aneh, namun begitulah adanya.
Untung Pranoto yang kala itu mengenakan kaos singlet dan rambut gondrong, tiba-tiba nekat daftar jadi tentara.
Memiliki cita-cita bergabung dengan TNI AD, Untung Pranotoyang saat itu masih berprofesi sebagai preman terminal pun memutuskan banting setir.
Untung Pranoto mengungkap bila ia tak ingin selamanya jadi preman.
Sebelum bergabung dengan TNI, sehari-harinya Untung Pranoto kerap mangkal di terminal dengan penampilannya khas preman.
• Kisah Pilu Agus, Prajurit Kopassus Ikhlaskan Kaki Busuk dan Dimakan Belatung di Hutan, Tapi Dipecat
Bermodalkan kaos singlet lusuh, rambut gondrong dan sepatu boots ala koboi, Untung Pranoto memutuskan untuk mengejar cita-citanya.
Selain cita-cita, Untung Pranoto juga mengaku bosan menjalani hidup sebagai seorang preman terminal.
Sehingga ia memutuskan mengubah nasibnya menjadi abdi negara.
Untung Pranoto pun coba mendaftarkan diri menjadi anggota TNI.
Dua kali mendaftar jadi anggota TNI, lamaran Untung Pranoto selalu ditolak.
Hal ini dikarenakan penampilan yang gondrong dan kaos lusuh selalu membuatnya dipandang sebelah mata.

Ia dianggap tidak rapi dan kurang meyakinkan bila menjadi seorang anggota TNI.
Tentu saja, Untung Pranoto kembali ditolak saat melamar jadi TNI.
Menolak gentar, Untung Pranoto kembali mendaftar jadi anggota TNI untuk ketiga kalinya.
Pada kali ketiga ini Untung Pranoto rela membabat habis rambut gondrongnya dan menanggalkan semua atribut premanterminalnya.
"Kalau saya tidak jadi tentara, saya akan jadi bajingan," batin Untung Pranoto.
Bahkan sebelum berangkat mendaftar, Untung terlebih dahulu meminta restu dari ibu dan keluarga.
• Kisah Haji Umar, Pendekar Silat di Kopassus Lawan Master Karate, Baru Beberapa Jurus Langsung Menang
Dan benar saja, Untung Pranoto akhirnya diterima sebagai anggota TNI AD dan berpangkat Prada.
Selama menjadi prajurit TNI AD, Untung Pranoto adalah salah satu anggota yang loyal dan selalu antusias dalam mengerjakan tugasnya.
Ia juga dikenal sebagai prajurit yang ulet dan tekun.
Karir Untung Pranoto di kesatuan Angkatan Darat terus menanjak sampai akhirnya terpilih masuk dalam satuan elite TNI, Kopassus.
Meski saat itu gaji menjadi anggota Korps Baret Merah sangat kecil, namun Ia jalani dengan ikhlas dan rasa bangga.
Usai mendapat pekerjaan tetap sebagai Kopassus, Untung kemudian melamar kekasih pujaan hatinya.

Namun, lamaran Untung tak diterima karena calon mertuanya menginginkan mahar yang jumlahnya cukup.
Untung Pranoto muda begitu kaget dan syok mendengar mahar yang diajukan calon mertuanya
Tak ingin lama tenggelam dalam kekecewaan, Untung Pranotomuda lebih memilih untuk fokus mengabdi di Kopassus
Karier Untung dibilang cukup cemerlang dengan 17 kali naik pangkat.
Saat ditanya apa modalnya, ia selalu menjawab "Tuhan sudah berbaik hati".
Saat wawancara untuk buku Kopassus Untuk Indonesia, Untung merupakan perwira berpangkat Letnan Kolonel.
Tugas Untung di Kopassus yakni ikut mendidik para prajurit Kopassus menjadi prajurit yang loyal dan setia kepada NKRI.