Maman Ngeri Saat Cuci Luka Pria yang Ditemukan Bersimbah Darah di Gunung Manik Sumedang
Rupanya sebelum ke warung milik Imar, pemuda asal Gunung Manik bersimbah darah tersebut terlebih dahulu datang ke warung milik Maman.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Tak hanya Imar Maryadi (67), Maman (57) pun menjadi saksi pemuda yang ditemukan bersimbah darah di Desa Gunung Manik, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Rabu (18/9/2019) malam lalu.
Warung milik Maman berjarak sekitar 10 meter dari warung milik Imar Maryadi.
Rupanya sebelum ke warung milik Imar, pemuda asal Gunung Manik bersimbah darah tersebut terlebih dahulu datang ke warung milik Maman.
Hal tersebut disampaikan Maman ketika ditemui Tribun Jabar di warung miliknya, Kamis (19/9/2019).
"Pukul 19.00-an lah, da saya di dalam tapi dengar suara gelas pecah, pas dilihat ke depan warung ada pemuda tergeletak berdarah-darah di meja," ujar Maman.
• Warga Sumedang Temukan Pria Terluka Berdarah-darah di Depan Warung, Penyebab Belum Diketahui
• Ini Jumlah Pasti Korban Kopi Cleng dan Kopi Jantan di Sumedang, Tinggal Satu yang Dirawat
Maman mengatakan, dirinya tahu pemuda tersebut karena masih berasal dari daerah Gunung Manik.
Maman pun sempat membantu membersihkan luka dan darah dari kedua tangan pemuda bernama Dadan tersebut namun tidak dilanjutkan hingga selesai.
"Pas cuci tangan dia yang kiri mah saya masih biasa, pas cuci tangan yang kanan, kan ada luka ngabelek (menganga) seperti dibacok, saya ngabirigidig, takut, mana si Dadannya teriak-teriak minta panggil ibunya terus," ujar Maman.
Akhirnya, Maman pun meninggalkan warung untuk memanggil ibu korban namun pada saat kembali ke warung, korban sudah tidak ada.
Bagian depan warung kopi milik Maman pun penuh noda darah dari luka korban.
"Di bawah kursi saja darahnya masih ngeyeumbeu," ujar Maman.