Air Sumur Warga di Padalarang Hitam dan Berminyak, Tercemar Limbah Batubara dari Pabrik Celup

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menerima laporan dari warga Kampung Sudimampir

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/ Mumu Mujahidin
ilustrasi limbah pabrik yang dibuang ke saluran air 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menerima laporan dari warga Kampung Sudimampir RT 1/1, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang terkait pencemaran sumur di kampung tersebut.

Sumur warga itu diduga tercemar limbah industri dengan kondisi air berminyak dan berwarna hitam karena diduga tercemar limbah batubara atau limbah B3 dari pabrik pencelupan PT HK.

Kepala DLH Kabupaten Bandung Barat, Apung Hadiat, mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan warga tersebut dengan cara mengambil sempel air dari tiga sumur milik warga untuk dilakukan uji laboratorium.

"Itu untuk memastikan apakah sumur milik warga itu tercemar limbah B3 atau bukan. Kalau betul kami akan meminta pihak pabrik untuk memulihkan kerusakan alam itu," ujarnya saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Kamis (19/9/2019).

Nasib Orangutan Terkepung Asap dan Kobaran Api Kebakaran Hutan dan Lahan, Kondisinya Memprihatinkan

Namun untuk melakukan uji laboratorium tersebut, pihaknya tidak mengambil sempel dari air sumur yang sudah tercemar itu karena saat pengambilan sempel air di sumur itu kondisinya sudah mengering.

"Jadi kami mengambil sempel dari sumur yang berdekatan dengan sumur yang tercemar itu, karena kalau tercemar limbah pasti yang lain juga ikut tercemar," katanya.

Pihaknya memastikan jika berdasarkan hasil uji laboratorium sumur itu terbukti tercemar limbah industri, DLH akan memberikan sanksi, mulai dari sanksi administrasi atau pakasaan pemerintah, pembekuan izin hingga pencabutan izin usaha.

Mengapa Bobotoh Teriakkan Eze Out? Ini Daftar Dosa Ezechiel NDouassel di Laga vs Semen Padang

"Tapi hasil uji laboratoriumnya belum keluar, kami harus menunggu hasilnya dulu untuk membuktikan apakah sumur itu tercemar limbah atau tidak," kata Apung.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved