Pria Ini Punya Kebiasaan Aneh, Hobi Makan Beling, Lihat Apa yang Terjadi pada Bagian Tubuhnya

Seorang pria asal Madhya Pradesh, India memiliki sebuah kebiasaan aneh, yaitu suka memakan beling.

Editor: Yongky Yulius
Capture Twitter/ANI
Dayaram Sahu hobi makan beling 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang pria asal Madhya Pradesh, India memiliki sebuah kebiasaan aneh, yaitu suka memakan beling. 

Diberitakan TribunWow.com dari gulfnews.com, Rabu (18/9/2019), diketahui bahwa pria yang memiliki kebiasaan aneh itu bernama Dayaram Sahu.

Dayaram Sahu memiliki kecanduan untuk memakan beling dan sulit berhenti dari kebiasaan anehnya itu.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu mengatakan, ia memakan pecahan kaca hanya untuk bersenang-senang.

"Pada awalnya saya tengah bosan dan ingin melakukan hal baru, jadi saya mengambil sepotong beling dan mengunyahnya," ungkap Sahu.

"Ternyata rasanya enak, saya pun menjadi kecanduan," lanjutnya.

Walaupun Sahu sangat menyukai makan beling, dirinya tidak menyarankan orang lain untuk melakukan hal serupa.

"Ini bukan sesuatu yang saya sarankan orang lain ikuti. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan," jelas Sahu.

Sahu mengungkapkan dirinya saat ini juga tengah berusaha mengurangi kebiasaanya makan beling.

Cerita Fatan Julian Sianto, Pecahkan Rekor Dunia Sebagai Penari Topeng Barong Beling Termuda

Sahu mengurangi makan beling karena giginya mengalami kerusakan.

"Walaupun hal ini (makan beling) tidak merusak organ dalam saya, tapi aktivitas itu telah menghancurkan gigi saya,” ungkapnya.

Istri Sahu diketahui sempat terkejut dengan dengan kebiasaan aneh sang suami, namun dirinya kini sudah terbiasa.

Sahu menceritakan kebiasaanya makan beling dimulai sejak 40 tahun yang lalu.

Diketahui, video Sahu saat memakan beling dengan mudahnya juga sempat viral di media sosial.

Meskipun begitu seseorang benar-benar tidak disarankan untuk makan beling seperti Sahu.

Diketahui bahwa memakan benda asing bisa membuat seseorang mengalami komplikasi, infeksi lambung dan perforasi atau terbentuknya lubang pada lambung bahkan kematian.

Kuda Lumping Maut

Eko,  seorang pawang kuda lumping tewas saat atraksi menghibur warga. Eko tewas setelah membenturkan kepalanya sendiri ke genteng atap.

Penonton kuda lumping mendadak heboh ketika pawang kuda lumping, Eko (49) meninggal saat atraksi Minggu (18/8/2019).

Kepalanya berdarah akibat dibenturkan ke atap genteng dan besi.

Atraksi hiburan kesenian khas daerah Jawa ini digelar di Kelurahan Talang Jawa,Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan.

Acara ini awalnya disambut meriah dan antusias oleh penoton dan sangat dinantikan.

Kuda Lumping Maut, Pemain Tewas saat Lakukan Atraksi Ini dan Penonton Bubar

Momen yang ditunggu penonton adalah atraksi-atraksi yang ditampilkan oleh pemain kuda lumping.

Atraksi mendebarkan itupun dimainkan pukul 13.00 oleh Eko (yang juga pawang kuda lumping).

Saat itu Eko bersama dengan 2 orang pawang melakukan pertunjukan.

Eko memulai atraksinya dengan memecahkan genteng ke bagian kepalanya.

Entah kenapa seketika kepala korban bocor dan darah mengucur dari kepalanya setelah dihantam genteng.

Padahal kata penonton atraksi serupa sering dilakukan korban dan tidak terjadi apa-apa.

Meskipun kepalanya sudah berdarah namun pawang kuda lumping ini tidak peduli.

Pria berusia 49 tahun ini berlari menuju ke arah pinggir lapangan dengan melompati pagar besi pembatas.

Pawang kuda lumping ini juga membenturkan kepalanya ke besi.

Sekitar jarak 20 meter korban terjatuh.

Melihat kondisi korban, spontan 2 pawang kuda lumping yang juga teman korban segera memberikan pertolongan.

Korban dibawa ke ruang ganti yang bersebelahan dengan panggung.

Namun akhirnya nyawa korban tidak tertolong.

Pria yang sudah puluhan tahun menekuni kesenian kuda lumping itu akhirnya menghembuskan napas terkahir di ruang ganti.

Akibat meninggalnya korban pertunjukan dihentikan dan korban dibawa rombongan pemain kuda lumping ke rumah duka di Kelurahan Air Gading Kecamatan Baturaja Barat.

Korban sempat diperiksa tim medis untuk memastikan kondisi korban.

Kapolsek Baturaja Barat AKP Marwan menjelaskan, awal kejadian pada hari Minggu, (18/8), pukul 12:00 Wib.

Rombongan kuda lumping dan Reog Ponorogo yang berjumlah 50 orang memulai pertunjukan.

Sekitar jam 12.00 Wib pertunjukan selesai dan para pemain istirahat.

Selanjutnya pertunjukan dilanjutkan lagi pada pukul 13.00, pada pertunjukan kedua ini terjadi musibah yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Dikatakan Kapolsek, pertunjukan kuda lumping ini menurut warga setempat diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT RI ke-74

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Pawang Kuda Lumping Tewas Saat Atraksi di Baturaja, Benturkan Kepalanya Sendiri ke Genteng

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved