Keracunan Kopi Penambah Stamina, Korban di Sumedang Pusing Hingga Seperti Stroke

Peristiwa belasan pria di Sumedang keracunan kopi kesehatan penambah energi menggemparkan warga Kabupaten Sumedang, Rabu (18/9/2019).

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Theofilus Richard
Kopi Cleng - www.tokopedia.com
Perbedaan Kopi Cleng asli dan palsu 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Peristiwa belasan pria di Sumedang keracunan kopi kesehatan penambah energi menggemparkan warga Kabupaten Sumedang, Rabu (18/9/2019).

Para pria yang meminum kopi penambah stamina bermerek Kopi Cleng dan Kopi Jantan tersebut menunjukkan tanda-tanda keracunan kimia.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Euis Yuliantini.

"Terasanya satu jam setelah meminum kopi jamu itu, tanda-tanda mereka keracunan kimia," ujar Euis Yuliantini.

Korban Kopi Penambah Stamina di Kabupaten Sumedang Mencapai Belasan Orang

Euis Yuliantini menjelaskan, gejala keracunan yang dirasakan setelah meminum kopi stamina tersebut dimulai dari pusing.

Setelah merasa pusing, korban kemudian akan merasa mual, beberapa koban pun mengalami muntah.

"Setah itu, bicaranya tidak jelas, seperti orang stroke, balelol," ujar Euis Yulianti.

Setelah itu, korban akan mengalami penurunan kesadaran sehingga ketika diajak berbicara pun tidak 'nyambung'.

Beberapa korban merasa sangat lemas hingga kesulitan berjalan dan menopang tubuh sendiri.

Tersohor sebagai Kopi Perkasa yang Berkhasiat, Kopi Cleng Masuk Daftar Kopi Berbahaya Bercampur Obat

Belasan warga dilarikan ke RSUD Sumedang

Sebelumnya diberitakan, belasan warga Kabupaten Sumedang keracunan kopi penambah stamina.

Kopi tersebut bermerk Kopi Cleng dan Kopi Jantan. Akibatnya, belasan warga Sumedang harus dirawat di RSUD Sumedang, Selasa malam (17/9/2019).

Iin (25), calon istri dari seorang korban mengatakan, calon suaminya ini meminum kopi bermerek Kopi Cleng pada Senin (16/9/2019) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Iin menuturkan, sekitar pukul 21.00 WIB, calon suaminya tak sadarkan diri dan susah berdiri.

"Iya kayak yang hilang kesadaran gitu. Terus enggak bisa bangun kayak yang lumpuh gitu," ujarnya kepada KOMPAS.com di IGD RSUD Sumedang, Selasa malam.

Orangtua Beri Anak Kopi karena Tak Mampu Beli Susu, Ternyata Bukan Miskin, Tinggal di Rumah Layak

Saat itu, kata Iin, ia langsung panik hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke IGD RSUD Sumedang.

"Saat itu juga langsung dibawa ke sini (RSUD Sumedang). Alhamdulillah sekarang mah kondisinya sudah membaik. Sudah mulai sadar gitu," katanya.

Korban lainnya, Didi (58), merasakan sakit setelah meminum kopi penambah stamina itu. Ia pun dilarikan ke RSUD Sumedang pada Senin (16/9/2019).

Hal tersebut dibenarkan sang istri, Cacih (51), ketika ditemui Tribun Jabar di RSUD Kabupaten Sumedang, Selasa (17/9/2019).

Cacih bercerita, sang suami membeli kopi tersebut di toko jamu pinggir jalan sepulang bekerja.

"Itu juga disuruh temannya, kata temannya kalau sakit badan belinya kopi penambah stamina saja buat meringankan badan biar tidak sakit-sakitan," ujar Cacih.

Padahal, lanjut Cacih, Didi sendiri belum pernah mencoba meminum kopi kesehatan penambah stamina tersebut.

Didi meminum kopi tersebut sekitar pukul 19.00 WIB, namun setengah jam kemudian badannya justru merasa tidak enak.

"Jam 19.00 WIB bikin, 19.30 WIB terasa badan lemas, kepala, pusing, mau muntah juga," ujar Cacih.

Puncaknya, tak lama setelah itu, Didi lemas hingga tak bisa berjalan dan bibir seperti terkena stroke ringan.

Marya mendapat perawatan di IGD RSUD Sumedang.
Marya mendapat perawatan di IGD RSUD Sumedang. (Tribun Jabar/Seli Andina Miranti)

Didi pun dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang malam itu juga. Kini Didi masih dalam perawatan intensif di RSUD Kabupaten Sumedang.

Ada pula korban yang seperti keracunan setelah meminum kopi penambah stamina tersebut. Seperti yang dialami Marya, warga Guntur Mekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, pada Selasa pagi (17/9/2019).

Ditemui Tribun Jabar di RSUD Kabupaten Sumedang, Tita (50), istri Marya, menceritakan sakit yang menimpa suaminya.

Tita mengatakan, Marya menjadi seperti terserang stroke ringan setelah meminum kopi kesehatan sepulang kerja.

"Padahal awalnya tidak apa-apa, malamnya terasa sehabis minum kopi itu," ujar Tita.

Ingin Lebih Perkasa dan Stamina Kuat, Belasan Pria di Sumedang Malah Tumbang Setelah Minum Kopi Ini

Tita mengatakan, pada Senin (16/9/2019) malam seusai pulang bekerja, Marya meminum kopi bermerek Kopi Jantan.

Marya tidak pernah terlihat meminum kopi merek tersebut dan biasa meminum kopi yang banyak dijual di warung.

"Tidak tahu beli dari mana, dari kantong bapak, tidak tahu dari mana," ujar Tita.

Usai meminum kopi tersebut, beberapa jam kemudian, Marya mengeluh pusing dan kaki menjadi lemas.

Bahkan pada saat bangun tidur waktu subuh, Marya hampir jatuh karena kakinya merasa lemas.

"Saya tanya, 'bapa naha nyarios janten kitu?' (kenapa berbicaranya jadi begitu?), beda begitu, lidahnya kaku," ujar Tita.

Akhirnya Marya pun dibawa pihak keluarga ke RSUD Kabupaten Sumedang karena khawatir terjadi sesuatu yang membahayakan nyawa.

Kini Marya masih dalam perawatan intensif di RSUD Kabupaten Sumedang.

Marya mendapat perawatan di IGD RSUD Sumedang.

Inilah Sejumlah Manfaat dan Khasiat Kopi Cleng, Kopi Perkasa Tumbangkan Belasan Pria Sumedang

Tanggapan RSUD Sumedang

Sementara itu, Humas RSUD Sumedang Iman Budiman tidak berkomentar banyak terkait masuknya belasan korban diduga akibat keracunan pasca-minum kopi penambah stamina tersebut.

"Jumlahnya belasan, sebagian sudah pulang. (Korban) sudah datang dari beberapa hari lalu," ujarnya di IGD RSUD Sumedang.

Data yang dihimpun Kompas.com di IGD RSUD Sumedang, sedikitnya ada 10 warga yang hingga Selasa malam masih dirawat.

Kesepuluh warga itu yakni, Ricky Ruhuana (34), warga Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara; Pipik Sopyan (45), warga Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara; Yadi Taryadi (38), warga Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara.

Kemudian, Imam Hilman (45), warga Dusun Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara; Suparman Hadi Herma (57), warga Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara.

Korban lainnya, Yaya (47), warga Desa Licin, Kecamatan Cimalaka; Reddy Suryadipraja (51), warga Kelurahan Regol wetan, Kecamatan Sumedang Selatan.

Didi (58), warga Kotakulon, Kecamatan Sumedang Selatan; Yanto Alanwari (24), warga Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka; dan Marya (70), warga Dusun Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta. (Kompas.com/Aam Aminullah); (TribunJabar.id/Seli Andina)

Meminum Kopi Jantan, Marya Malah Keracunan, Paginya Sulit Bicara dan Kaki Lemas

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved