Jika Dililit Ular Piton Jangan Pasrah! Lakukan Cara Ini Agar Lepas dari Lilitan Ular dan Selamat
Panji Petualang sempat membagikan trik melepaskan lilitan ular piton di tubuh agar selamat.
TRIBUNJABAR.ID - Panji Petualang sempat membagikan trik cara melepaskan lilitan ular piton di tubuh agar selamat.
Tidak hanya melalui lilitan, ular piton rupanya bisa menggigit.
Panji Petualang menyebut, ular piton memiliki taring seperti kail.
Sekitar 150 rahang menjadi kekuatan ular piton saat memangsa korban.
Ketika digigit ular piton, Panji Petualang menyarankan untuk tak memaksa menarik gigitan itu.
Cara lain melepaskan gigitan itu bisa menggunakan air.
Siramlah air pada mulut ular piton agar melepas gigitannya.
• VIDEO Detik-detik Ular Piton Nangis dan Ngamuk, Suaranya Terdengar Kencang, Panji Petualang Kaget
"Cara buat melepas gigitan piton dengan disiram air, tahan aja jangan ditarik. Mulutnya siram air pasti lepas," kata Panji Petualang melalui akun Youtube-nya.
Selain itu, Panji Petualang mengingatkan saat lilitan itu menuju leher, jangan sampai kepala dalam keadaan tegak.
Miringkan posisi kepala ke bahu kanan atau kiri.

Tempelkan dagu dan pipi ke bahu sehingga lilitan itu tak langsung mengenai leher.
Walaupun akan tetap sakit, tapi cara itu bisa membuat tenggorokan tak langsung kehabisan nafas.
"Jadi tenggorokannya bisa suplai walaupun tetap kaya tadi sakit," jelasnya.
• Ini Ular Piton Raja, Anacondanya Indonesia, Misterius di Kalimantan,Kini Gosong Kena Kebakaran Hutan
Kemudian, untuk melepaskan lilitas perlu dibantu minimal oleh dua orang.
Kedua orang itulah yang bisa melepaskan lilitan ular piton pada tubuh korban.
Perlu diingat, lepaskan lilitan itu secara bersamaan.
"Harus dibantu sama orang minimal dua orang agar mudah ngelepasin, tapi kalau enggak dibantu setengah mati," kata Panji Petualang.
Lilitan ular piton itu bisa mengakibatkan kehabisan napas.
Hal itu pula yang menyebabkan manusia bisa kehilangan nyawa ketika dililit ular piton.
• Panji Petualang Ungkap Penyebab Ular Piton Sulawesi Kerap Menelan Orang Bulat-bulat, Tetap Waspada!
Menurut Panji Petualang, rentang waktu gagal bernapas saat dililit ular piton paling lama sekitar tiga menit.
Waktu tersebut lebih daripada dampak kehilangan napas saat digigit ular kobra.
"Jarak untuk gagal napas itu lebih cepat daripada digigit ular kobra. Jadi kita bakal kesendat enggak bisa napas dalam jarak sekitar tiga menit," ujarnya.
Dalam satu menit saja, Panji Petualang sudah kesulitan bernafas saat dililit ular piton.
Hal itu dirasakannya saat bereksperimen melilitkan ular piton liar di lehernya.
"Barusan itu cuma satu menit saya dililit rasanya kaya sakitnya di (leher) itu rasanya enggak bisa dirasain," kata Panji Petualang.
Viral Ular Piton Gosong
Beredar sebuah foto menunjukkan seekor ular besar seperti anaconda viral di media sosial Instagram.
Ular yang mirip anaconda itu disebut-sebut hangus setelah terjadi kebakaran hutan di Kalimantan beberapa hari lalu.
Sebenarnya belum diketahui jenis apakah ular yang hangus itu.
Namun berdasar foto yang beredar, netizen banyak menyebut bahwa itu adalah ular anaconda yang hangus akibat kebakaran hutan.
Ular yang tubuhnya berukuran seperti batang kayu dari pohon besar itu kemudian diikat di bagian leher dengan tali rafia oleh warga.
Selain itu, tampak jelas seluruh tubuh ular yang hangus akibat kebakaran.
Sebelumnya ada pula video penampakan ular yang mati setelah terjadi kebakaran lahan di Kalimantan Tengah.
Dalam video yang beredar, tampak dua ekor ular berkuran besar mati setelah terjaid kebakaran lahan.
• Aksi Nekat Emak-emak, Keluarkan Anak Kambing dari Perut Ular Piton Raksasa, Tak Ada Rasa Takut
• Heboh Ular Piton 3 Meter Tiba-tiba Nongol di Lubang WC di Jambi, Setelah Ditarik, Segini Panjangnya
• Dua Ular Piton Panjang 3 Meter Ditemukan Warga di Rerumputan di Lokasi Pengerukan Sungai Citarum
Selain dua ular besar, beberapa ular lain yang berukuran kecil juga tampak mati.
Seorang warga yang merekam kejadian itu mengatakan jika ular-ular ini kepanasan lantaran kebakaran lahan.
"Korban dari kebakaran lahan dan hutan, dua ekor ular bersama anaknya. Sebagian masih ada di dalam tanah. Masih anget-angetnya," ucap pria tersebut.
(Tribun Jabar dan Surya)