Hilang Kontak Selama 13 Tahun, TKW Indramayu Akhirnya Ditemukan, Namun Ranti Tak Mau Pulang

Hilang kontak selama 13 tahun, TKW asal Indramayu akhirnya ditemukan. Namun tak mau pulang.

Editor: taufik ismail
istimewa
Ranti Ratnaningsih saat ditemui tim dari KBRI Qatar, Kamis (12/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Ranti Ratnaningsih seorang TKW asal Desa Purwajaya, Blok Bangunarja, RT 11 RW 03, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu seperti tertekan saat melakukan video call dengan pihak keluarga.

Diketahui Ranti Ratnaningsih berhasil ditemukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Qatar setelah hilang kontak selama 13 tahun lamanya.

Kakak Ranti Ratnaningsih, Riyanto mengatakan, Ranti saat berbincang dengan keluarga lebih banyak diam sepanjang video call selama 3 jam itu.

"Banyak diamnya Mas, seperti tertekan gitu, juga Ranti, kan, bilang tidak mau pulang," ujar dia saat dihubungi Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Sabtu (14/9/2019).

Masni (50) ibunda Ranti Ratnaningsih TKW di Qatar yang hingga saat ini tiada kabar di kediamannya di Blok Bangunarja RT 11 RW 03 Desa Purwajaya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Minggu (1/9/2019).
Masni (50) ibunda Ranti Ratnaningsih TKW di Qatar yang hingga saat ini tiada kabar di kediamannya di Blok Bangunarja RT 11 RW 03 Desa Purwajaya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Minggu (1/9/2019). (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman)

Ia khawatir, keengganan Ranti Ratnaningsih untuk pulang karena memang tertekan dan dilarang oleh majikannya.

Diketahui Ranti Ratnaningsih bekerja pada majikan yang sama saat pertama kali pergi ke Qatar, yaitu pada keluarga Barki Baddah M.M Al-Hajri dan istrinya bernama Sedra.

Domisili majikannya di New Rayyan, Doha, Qatar.

Diakui Riyanto saat tim KBRI Qatar berhasil menemukan keberadaan Ranti ada rasa senang bercampur sedih.

"Senang karena Ranti tidak apa-apa juga berhasil ditemukan. Sedih karena keluarga sudah bersusah payah tapi Rantinya tidak mau pulang," ucapnya.

Menurut Riyanto, keputusan enggan pulangnya Ranti Ratnaningsih menimbulkan luka mendalam.

Pasalnya, kerinduan keluarga terhadap Ranti Ratnaningsih tidak dapat terobati hanya dengan video call saja.

"Untung ibu (Masni) kuat Mas, walaupun sebenarnya dia sangat rindu," ucapnya.

Pihak keluarga, kata Riyanto, tetap berkeinginan agar Ranti Ratnaningsih bisa segera pulang ke Indonesia.

"Tapi apa boleh buat, KBRI sana juga sudah angkat tangan karena Ranti tidak mau pulang. Tapi dia berjanji tahun 2021 mau pulang," ujarnya.

TKI Asal Indramayu Meninggal di Qatar, Datang di Rumah Duka Disambut Isak Tangis Keluarga

Ranti Ratnaningsih, TKW Asal Indramayu, Sempat Kirim Uang pada Keluarga Sebelum Hilang 13 Tahun

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved