VIDEO Jasa Marga Banyak Menemukan Kendaraan ODOL di Jalan Tol Cipularang

PT Jasa Marga (Persero) masih banyak menemukan truk yang melanggar ketentuan seperti Over Dimension Over Load (ODOL) saat melaksanakan operasi di Jala

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: yudix

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, PADALARANG - PT Jasa Marga (Persero) masih banyak menemukan truk yang melanggar ketentuan seperti Over Dimension Over Load (ODOL) saat melaksanakan operasi di Jalan Tol Cipularang Kilometer 120 dan Kilometer 97, Kamis (12/9/2019).

Dalam operasi yang melibatkan pihak kepolisian, Ditjen Perhubungan Darat dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wil IX Jabar, itu petugas banyak truk yang melintas di Jalan Tol dengan kondisi over dimensi dan over kapasitas muatan.

General Manager PT Jasa Marga (Persero), Cabang Purbaleunyi, A.J Dwi Winarsa, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pihaknya mendapati truk yang membawa muatan hingga 38 ton padahal ketentuan yang diperbolehkan maksimal yakni hanya 12 ton.

"Truk-truk yang melintas di Cipularang ini banyak yang over load, itu yang kadang menjadi pemicu terjadinya kecelakaan," ujarnya disela operasi kendaraan ODOL di Jalan Tol Cipularang KM 120, Kamis (12/9/2019).

Berdasarkan data sejak Januari 2019, kata dia, hasil pemeriksaan terhadap 3.000 kendaraan, sebanyak 50 persen melanggar dimensi dan beban. Dari jumlah 1.500 kendaraan itu sekitar 65 persen didominasi pelanggaran beban yang tidak sesuai.

"Ke depan kendaraan yang over load akan ditindak penilangan oleh pihak kepolisian serta di keluarkan di gate tol terdekat," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan penindakan terhadap kendaraan yang over speed atau di bawah speed, karena aturan di jalan tol itu jelas minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 80 kilometer per jam.

Ia mengatakan, sosialisasi penertiban kendaraan ODOL di jalan Tol Cipularang KM 120 dan pemeriksaan speed gun di KM 97 bukan tindakan reaktif akibat terjadinya kecelakaan di KM 91 beberapa waktu lalu.

"Jauh-jauh hari sebelumnya juga sudah melakukan hal serupa, hanya saja sekarang frekuensinya ditambah. Tujuannya untuk memastikan tidak ada lagi truk over load melintas di Tol Cipularang, yang dapat mengancam keselamatan jiwa pengendara lainnya," ujar Dwi.

Penulis: Hilman Kamaludin
Video Production: Wahyudi Utomo

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved