Carmi, TKW yang 31 Tahun Tak Pulang dari Arab Saudi, Bakal Pulang Setelah Gaji Dibayar Lunas

Carmi (48), tenaga kerja wanita (TKW) asal Blok Kalibangka, Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, saat ini masih berada di KBRI Riyad

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Theofilus Richard
istimewa
Kondisi Carmi sekarang 

"Majikannya janji dalam dua bulan akan bayar gaji. Pokoknya harus tuntas, jangan sampai pas pulang nagih-nagih," kata Sa'dullah melalui pesan singkat, Rabu (11/9/2019).

Pada pukul Rabu (28/8/2019) pukul 20.00 WIB, keluarga mendapatkan kabar melalui sambungan telepon dari Atase Ketenagakerjaan KBRI di Riyadh, Sa'dullah Affandy, yang mengabarkan bahwa Carmi tersebut sudah ditemukan dan sedang dalam perjalanan menuju KBRI di Riyadh.

Dalam percakapan tersebut, Sa'dullah menuturkan, dalam waktu tiga jam ke depan atau setibanya di Kantor KBRI di Riyadh, pihak KBRI akan segera melakukan panggilan video untuk menghubungkan Carmi dengan keluarganya di Kecamatan Pangenan.

"Benar saja, kira-kira jam 1 malam hari Kamis, kami sekeluarga melihat langsung Carmi yang selama ini keluarga sudah pasr‎ah dengan keberadaanya," kata Sofiyudin, paman Carmi, melalui sambungan telepon, Kamis (29/8/2019).

Saat melihat langsung Carmi melalui layar gawai, semua anggota keluarga ‎meneteskan air mata, lantaran masih tidak menyangka Carmi masih dalam kondisi sehat dan sangat berbeda dengan waktu awal berangkat ke Arab Saudi.

Namun sayangnya, saat tengah melakukan panggilan ‎video, Carmi sama sekali tidak mengingat kedua orang tua dan keluarganya, bahkan Carmi pun sama sekali sudah tidak bisa berbicara bahasa Indonesia atau pun bahasa Cirebon.

"Tapi, setelah coba diingatkan, akhirnya Carmi ingat juga. Kita sangat terharu, sampai nangis," katanya.

Sebelum dijemput pihak KBRI, kata Sofiyudin, Carmi sempat menolak karena alasan sudah kerasan berada di Arab Saudi.

Namun ketika diminta KBRI datang dengan alasan pendataan, akhirnya Carmi mau berangkat ke KBRI dan kemudian dirayu untuk pulang ke Indonesia.

Sofiyudin mengatakan, terkait kepulangan Carmi, saat ini pihak KBRI tengah melakukan sejumlah upaya agar ingatan Carmi pulih dan kembali bisa berbahasa Indonesia.

"Katanya hari ini lagi diurusin dokumen kepulangannya," katanya.

Ilyas (85), ayah kandung Carmi, selama puluhan tahun ini hanya mampu memandangi secarik kertas berupa salinan dokumen yang berisikan identitas putrinya tersebut saat pemberkasan untuk bekerja di Arab Saudi.

"Waktu daftar, anak saya belum punya KTP. Yang ngurusnya juga sponsor, tapi sudah meninggal," kata Ilyas dirumahnya.

Di tahun 1991 atau tiga tahun setelah pemberangkatannya, Ilyas mendapat kabar dari Carmi melalui surat, namun di tahun-tahun selanjutnya kabar dari Carmi sama sekali tidak diketahui oleh pihak keluarga.

Carmi Kini Masih di KBRI Riyadh, Sedang Pemulihan Psikologis dan Menunggu Gaji yang Belum Dibayar

Pada tahun 1995, Ilyas pun mendatangi kantor PT Umah Sejati Alwidah di Jakarta, untuk mengetahui keberadaan anaknya tersebut, dalam waktu singkat itu Ilyas pun berhasil berkomunikasi dengan Carmi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved