Terpopuler

WAWANCARA Eksklusif, Penyebab Sakit Bocah yang Dibully Awalnya Sempat Buat Dokter Bingung

Ibu korban bullying di Bekasi oleh teman sepermainannya, Sri Ani Lestari (38) merujuk anaknya ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribun Jabar (Facebook/Fatir Ahmad)
Jejak Digital Fatir Ahmad, bocah yang meninggal dibully teman 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Ibu korban bullying di Bekasi oleh teman sepermainannya, Sri Ani Lestari (38) merujuk anaknya ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ani merujuk Fatir Ahmad karena di dua lokasi sebelumnya, yakni Rumah Sakit Bekasi dan satu rumah sakit lain menolak untuk merawat bocah tersebut.

Ibunda korban, Sri Ani Lestari mengatakan, awalnya Rumah Sakit Polri tidak mengetahui gejala apa yang diderita oleh anaknya.

Ia menambahkan, sampai 3 dokter tidak tahu apa yang menyebabkan anaknya kejang-kejang seperti itu.

"Prediksi awal anak saya mengidap penyakit tetanus, tapi ketika diperiksa tidak ada luka atau goresan di tubuh anak saya. Maka langsung lakukanlah rontgen, tapi 3 dokter tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak saya, soalnya anak saya kejang kayak tetanus tapi tidak ada luka di tubuhnya," ujar Sri Ani Lestari, Senin (9/9/2019).

Ani menambahkan, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya diketahui bahwa penyakit korban bullying tersebut berasal dari rahang.

Ia mengatakan, saat diketahui penyebabnya, ternyata lidah anaknya tersebut sudah tergigit dan dalam kondisi kritis.

"Setelah diketahui dan anak saya dalam kondisi kritis, saat mau pakai selang untuk paru-paru anak saya sudah tidak ada," ucap dia.

Diketahui, Fatir Ahmad korban bullying oleh teman sepermainannya di Bekasi beberapa waktu lalu. Korban meninggal dunia pada 30 Agustus 2019.

Diduga, korban dibully dengan cara dipukul dan ditendang oleh temannya.

Sempat dirawat di Rumah Sakit Polri korban akhirnya tidak dapat diselamatkan.

Sri Ani Lestari (38), kini angkat bicara mengenai nasib nahas yang menimpa anaknya tersebut.
Sri Ani Lestari (38), kini angkat bicara mengenai nasib nahas yang menimpa anaknya tersebut. (Istimewa dan TribunCirebon.com/Eki Yulianto)

Kronologi

Sri Ani Lestari (38) ibu bocah almarhum Fatir Ahmad, korban bullying teman sepermainannya mengungkap awal kronologis awal anaknya dipukul, Senin (9/9/2019).

Ani menceritakan, saat itu sekitar 15.00 WIB pada akhir bulan Agustus ia melihat korban sedang bermain dengan beberapa teman di kompleksnya.

Saat sedang bermain, ia meminta korban masuk ke dalam rumah untuk mandi.

Namun, si korban menolak dengan alasan masih ingin bermain memutari kompleks tersebut.

"Lima menit sebelum kejadian pemukulan, saya nyuruh Fatir mandi, tapi dia menolak. Saat saya ingin masuk ke dalam rumah karena Fatir masih ingin bermain, belum sempat masuk, masih di teras, saya mendengar Fatir menangis. Sontak saya langsung menghampiri dan mempertanyakan apa yang terjadi," ujar Ani saat ditemui Tribuncirebon.com, Senin (9/9/2019).

Ia ditemui di sebuah rumah Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka

Setelah menghampiri, Ani mendapatkan informasi oleh teman korban, bahwa anaknya telah dipukul oleh teman sepermainannya yang berinisial I.

Mendengar informasi tersebut, ia langsung menginterogasi anaknya. Ia bertanya penyebab korban dalam kondisi menangis.

"Ketika saya tanya,'Dek sakit enggak?' Anak saya menjawab 'Enggak, mah'. Karena anak saya menjawab kayak gitu dan tidak kelihatan ada luka, saya tidak menegur anak itu (inisial I) dan saya tidak memperpanjang permasalahan tersebut karena tidak ingin ribut dengan tetangga," ucap dia.

Ani menambahkan, sepenglihatannya saat anaknya bermain, ia hanya melihat anaknya bermain dengan teman yang berinisial I.

Menurut Ani teman-teman yang lainnya berada jauh dari posisi anaknya dengan inisial I tersebut.

"Saya itu melihat Fatir bermain cuma dengan inisial I, teman-teman yang lainnya jauh," kata Ani.

Diketahui, bocah berusia 6 tahun, Fatir Ahmad meninggal dunia setelah dipukul dan ditendang oleh teman sepermainannya di wilayah Bekasi beberapa hari yang lalu.

Fatir mengembuskan napas terakhirnya setelah sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

KRONOLOGI Meninggalnya Fatir Ahmad Bocah Korban Bully, Sempat Kejang, Sang Ibu Ungkap Penyebabnya

Pesan Menyayat Hati Ibu Fatir Ahmad, Bocah yang Meninggal Dibully, Kesepian, Tunggu Mamah di Surga

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved