Mengaku Mantan Wartawan, P Malah Bisnis Jual Kosmetik Kedaluwarsa, Ini Triknya
P (37) seorang wiraswasta tersangaka pengubah label kedaluwarsa bahan kosmetik di Kabupaten Bandung, mengaku bahwa dia mendapat bahan kosmetik dari wi
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - P (37) seorang wiraswasta tersangaka pengubah label kedaluwarsa bahan kosmetik di Kabupaten Bandung, mengaku bahwa dia mendapat bahan kosmetik dari wilayah Bogor.
"Dapat dari Bogor dari S dan A. Setelah barang didapat, (label kadaluarsa) dihapus menggunakan tiner, kemudian disimpan dan dijual," kata P kepada Polisi dihadapan wartawan di Mapolda Jabar, Senin (09/9/2019).
Saat dicoba, ditanya apakah tersangka mengetahui bahaya dari bahan kosmetik kedaluarsa tersebut, P (37) hanya diam menunduk sembari digiring sejumlah personel Polisi.
• Waspada Beli Kosmetik, Ada Ribuan Kosmetik yang Masa Kedaluwarsanya Diganti, Nih Ciri-cirinya
Kanit Industri Perdagangan dan Investasi (Indagsi) Kompol Chondro Sasongko mengatakan bahwa, barang tersebut diduga diperoleh dari oknum yang berwenang memusnahkan barang kedaluwarsa.
"Ini masih dugaan saja, masih kami kembangkan. Selama tiga tahun beroperasi, ia sudah memiliki banyak relasi sehingga barang dagangannya bisa dijual hingga ke Sumatera," katanya.

Terkait label untuk kedaluwarsa, Chondro mengatakan, bahwa tersangka memperoleh label tersebut dari percetakan di Jakarta.
Perbedaan dari label yang asli dan yang sudah kedaluwarsa, bisa dilihat secara mudah menggunakan mata.
Jika yang asli tanpa dihapus, maka label kedaluwarsa masih tertempel utuh di bagian kemasan, sementara label palsu, terlihat terpisah dan berbeda bentuknya.
Kompol Chondro mengatakan, bahwa usaha tersangka tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2017.
Sebelumnya, tersangka berprofesi sebagai seorang wartawan. Namun, Chondro tidak menyebutkan nama media tempatnya bekerja sebelum menjadi pemilik usaha kosmetik kedaluwarsa.
• Nasib Novi Saat Kontrol Kandungan Malah Dapati Obat Kedaluwarsa, Kejanggalan Ada Coretan Biru