Freddie Mercury Hari Ini Ulang Tahun, Ini Wasiat Terakhir Sebelum Meninggal Karena Bronkopneumonia
Tahun itu, Freddie Mercury sedang berada di Jerman untuk menggarap album Queen serta album solo perdananya, Mr Bad Guy.
TRIBUNJABAR.ID - Musisi dunia Freddie Mercury seharusnya hari ini merayakan ulang tahunnya yang ke-73.
Lahir di Zanzibar 5 September 1946, Freddie Mercury meninggal 24 November 1991 dalam usia 45 tahun.
Penyebab resmi kematian Freddie Mercury adalah bronkopneumonia akibat dari AIDS.
Tahun ini, perayaan ulang tahun Freddie Mercury akan digelar di Montreaux, Swiss.
Vokalis supergrup Queen ini dikenal sebagai sosok yang selalu ceria sepanjang hidupnya.
Sebuah video perayaan ulang tahunnya yang ke-39 di Muenchen beredar luas.
Tahun itu, Freddie Mercury sedang berada di Jerman untuk menggarap album Queen serta album solo perdananya, Mr Bad Guy.
Pesta ulang tahunnya yang ke-39 itu adalah puncak dari kemeriahan hidupnya.
Lahir dengan nama Farrokh Busara, Freddie Mercury besar di Zanzibar, sekarang Tanzania.
Orangtuanya adalah kasir di kantor Koloni Inggris di India sebelum pindah ke Zanzibar.
Orangtuanya adalah keturunan Parsi yang tinggal di Gujarat, India.
Sebagai keturunan Parsi, Freddi Mercury beragama Zoroastrian.
Tahun 1964, keluarga Freddi Mercury melarikan diri dari Zanzibar yang saat itu sedang dilanda revolusi Zanzibar di mana warga keturunan Arab dan India dibantai.
Mereka lantas pindah ke Inggris.
Setelah lulus sekolah, Freddie Mercury sempat bekerja di Bandara Heathrow Inggris.
Tahun 1969 dia bergabung dengan grup musik asal Liverpool, Ibex namun tak bersinar.
Setelah berganti beberapa band, Freddie Mercury bertemu Brian May dan Roger Taylor dan bergabung dengan mereka, Smile.
Setahun berselang, nama band mereka diubah menjadi Queen meski manajemen sempat menentang.
Di sekitar waktu yang sama, dia mengganti nama belakangnya, Bulsara, menjadi Mercury.
Di tahun ini pula Freddie Mercury menggambar lambang Queen.
Setelah sukses bersama band Queen, Freddie Mercury memutuskan pensiun dan tinggal di Kensington, Juni 1991.
Sejak itu, kemampuan fisiknya terus menurun.
Dia mulai kehilangan penglihatan, bahkan sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur.
Sakitnya itu adalah efek dari AIDS yang dideritanya.
Karena kondisinya makin memburuk, Freddie Mercury memutuskan untuk mempercepat kematian dengan tidak meminum obat HIV/Aids.
Obat yang dia minum hanyalah obat penghilang rasa sakit.
Dikutip dari wikipedia, pada tanggal 22 November 1991, Mercury memanggil manajer Queen, Jim Beach, ke rumahnya di Kensington untuk mendiskusikan tentang pernyataan publik, yang dirilis keesokan harinya:
Menyusul dugaan di media selama dua minggu terakhir, saya ingin memastikan bahwa saya telah dinyatakan positif HIV dan mengidap AIDS. Saya merasa benar untuk menjaga informasi pribadi ini untuk melindungi privasi orang-orang di sekitar saya. Namun, saatnya telah tiba sekarang bagi teman-teman dan penggemar saya di seluruh dunia untuk mengetahui kebenaran dan saya berharap bahwa semua orang akan bergabung dengan saya, dokter saya dan semua orang di seluruh dunia dalam memerangi penyakit mengerikan ini. Privasi saya selalu sangat istimewa bagi saya dan saya terkenal karena kurangnya wawancara. Harap mengerti kebijakan ini akan berlanjut.
Sekitar 24 jam setelah memberikan pernyataan, Freddie Mercury meninggal di rumahnya.