Kecelakaan Maut di Cipularang

Hermansyah Cari Anaknya yang Terlibat Kecelakaan di Cipularang, Mobilnya Hangus Terbakar

Hermansyah cari anaknya yang terlibat kecelakaan di Cipularang. Mobilnya hangus terbakar.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Ery Candra
Suasana petugas derek mengatur posisi mobil yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipularang, Purwakarta, Senin (9/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang warga negara asing asal Korea Selatan (Korsel) turut jadi korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91+200 arah Jakarta pada Senin (2/9/2019).

Saat ini, ia dirawat di UGD RS MH Thamrin.

"Ada WNA terkena luka bakar, selamat kini di UGD," ujar drg Puspa Yuli, anggota Tim DVI Polda Jabar di dekat kamar jenazah RS MH Thamrin, Selasa (3/9/2019).

WNA terse‎but bernama Sin Hu Sof (63).

Ia mengalami luka bakar dan masih mendapat perawatan intensif.

Puspa mengatakan saat ini sudah ada satu keluarga yang menyerahkan sample DNA untuk mengidentifikasi korban hangus terbakar dalam kejadian itu.

Dalam kejadian itu, ada empat korban hangus terbakar.

Satu pun belum ada yang teridentifikasi.

Kapolres Purwakarta AKBP Matrius saat menunjukkan sampel DNA korban meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Empat korban meninggal itu terbakar. Sampel darah mereka diambil RS MH Thamrin, Bungursari, Purwakarta.
 
Kapolres Purwakarta AKBP Matrius saat menunjukkan sampel DNA korban meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Empat korban meninggal itu terbakar. Sampel darah mereka diambil RS MH Thamrin, Bungursari, Purwakarta.   (Tribun Jabar/Haryanto)

"Baru ada satu keluarga yang menyerahkan sample DNA, atas nama Bapak Hermansyah," ujar Yuli.

Ia mengatakan, anaknya bernama Kanza hilang kontak terakhir di sekitar lokasi kejadian.

"Mobil Mazda-nya ada, terbakar. Tapi kami belum bisa pastikan hasil DNA-nya," kata dia.

Selain itu, ada juga keluarga lain yang ingin menyerahkan sample DNA untuk mengidentifikasi korban hangus terbakar.

"Sempat ada yang datang, tapi bukan keluarga sedarah," ujarnya.

Suasana olah TKP di Tol Cipularang Kilometer 91 arah ke Jakarta, Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019).
Suasana olah TKP di Tol Cipularang Kilometer 91 arah ke Jakarta, Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019). (Tribunjabar/Ery Chandra)

Penyebab Mulai Terkuak

Pasca-kecelakaan beruntun yang merenggut nyawa dan melibatkan lebih dari 21 mobil di Tol Cipularang kilometer 91 arah Jakarta, Polres Purwakarta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi hingga kini masih belum menentukan tersangka dalam peristiwa ini.

Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama mengatakan untuk sementara pihaknya belum menentukan ke arah sana, mengingat masih dalam proses penyelidikan.

"Tapi petunjuk-petunjuk seperti video yang viral itu dijadikan petunjuk untuk kami. Sementara belum dimintai keterangan, karena kondisinya masih sedikit trauma. Secara psikisnya belum," ujar AKP Ricky Adipratama, di lokasi olah TKP, Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019).

Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka.
Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Ricky menuturkan supir truk saat kecelakaan sesuai informasi yang diperoleh pihaknya dari Padalarang hendak menuju Karawang Timur.

Menurutnya, belum diketahui truk tersebut berasal dari proyek mana.

"Sementara ini masih dalam proses penyelidikan. Bangkai kendaraan di gerbang tol Jatiluhur," katanya.

Ia menambahkan, CCTV yang ada di sekitar lokasi tengah dalam kondisi offline.

Sehingga tidak terekam kamera pemantau saat kejadian kecelakaan maut tersebut.

"Olah TKP mudah-mudahan selesai hari ini. Yang jelas dia (sopir) masih syok. Mungkin ada benturan yang cukup keras di kepalanya," ujarnya.

Dia menuturkan para saksi-saksi mata yang berada di TKP dan luar tempat kejadian masih terus dilakukan penggalian untuk keterangan lebih lanjut.

"Masih kami dalami dan penyelidikan nanti akan kami sampaikan. Yang kejadian pertama kendaraannya terbalik dan terjepit," katanya.

Petugas sedang mengeluarkan orang yang terjepit dari dalam mobil boks warna putih pascakecelakaan di Jalan Tol Cipularang kilometer 91, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019).
Petugas sedang mengeluarkan orang yang terjepit dari dalam mobil boks warna putih pascakecelakaan di Jalan Tol Cipularang kilometer 91, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019). (Tribun Jabar/Ery Candra)

Sopir Truk Kabur?

Tidak ada sopir truk yang kabur dalam peristiwa kecelakaan beruntun di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).

Sopir truk yang terguling di badan jalan diketahui bernama bernama Dedi.

"Sopir truk yang paling depan meninggal dunia di tempat. Berinisial Dh (53)," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko via ponselnya, Selasa (3/9/2019).

Seperti diketahui, dalam rekaman video kejadian, setelah sopir truk yang dibawa Dh terguling, tiba-tiba dari belakang ada dump truck serupa menyeruduk antrean kendaraan yang terhenti karena truk milik Dh terguling.

Belakangan diketahui, sopir truk yang menyeruduk itu bernama Subhana (43).

"Sopir truk yang belakang itu karena kemarin kami fokus proses evakuasi korban. Yang bersangkutan termasuk yang dievakuasi," ujar Trunoyudo.

Kemarin, Subhana bersama istriny‎a masih berada di RS MH Thamrin. Subhana tampak mengalami luka-luka di kepala hingga tangan.

Mani (39) istri Subhana mengaku mengenali Dedi. Sebelum kecelakaan, keduanya sempat berjalan beriringan.

"Iya kami berangkat bareng dari Cianjur. Kalau pak Dedi meninggal, saya lihat di kamar jenazah," ujar dia.

Ini Pengakuan Sopir Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan di Tol Cipularang, Sebut Tak Sempat Rem

Polisi Olah TKP Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Begini Hasilnya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved