Gojek Masuk Malaysia, Kemenhub Sindir Bos Taksi Malaysia Takut Kalah Saing
Pihak Kementerian Perhubungan menyindir bos taksi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail lantaran pernyataannya mengenai Gojek.
Dia menyampaikan, setiap melakukan langkah ekspansi bisnis pihaknya akan terus berkomunikasi dengan baik bersama pihak terkait.
Jika ada aturan yang diharuskan ditaati, Gojek pasti akan menaatinya.
"Intinya, di mana kita akan coba berusaha mengembangkan suatu usaha pasti kita akan ikut dan turut mengikuti kearifan lokal dan aturan yang ada di negara tersebut," ujarnya seperti dikutip dari artikel Kompas.com dengan judul "Dapat Penolakan di Malaysia, Apa Kata Gojek?"
• Terlilit Utang, Oknum Polisi Bolos untuk Jadi Sopir Taksi Online
Menteri Malaysia bicara
Beberapa menteri terkait sudah berbicara kepada wartawan mengenai rencana ini.
"Itu dibahas dalam rapat kabinet hari ini dan diberi lampu hijau.
Tapi belum ada keputusan tentang regulasi, belum ada yang spesifik, namun harus dibahas dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Transportasi," jelas Menteri Pengembangan Entrepreneur, Redzuan Yusof
Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Syed Saddiq, juga mengumumkan lewat akun Twitter pribadinya mengenai penyetujuan rencana Gojek beroperasi di Malaysia.
"Kami ingin memastikan, para pengguna motor bisa mendapatkan lapangan kerja," ucapnya dalam video yang diunggah pada akun Twitter pribadinya.
Keputusan Kabinet Mahathir ini sangat mengejutkan mengingat sebelumnya perusahaan lokal justru tak diberi izin.
Tahun lalu, Malaysia membatalkan pengesahan layanan ride-hailing untuk melindungi pengendara dan penumpang.
Selain itu pada 2017, pemerintah melarang beroperasinya penyedia layanan ride-hailing setempat, Dego Ride karena masalah keamanan.
Analisis Kementerian Transportasi pada saat itu menemukan bahwa risiko pengendara sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan fatal adalah 42,5 kali lebih tinggi daripada untuk bus dan 16 kali lebih tinggi daripada mobil.
Politisi Malaysia
Bahkan beberapa politisi partai konservatif PAS, Khairuddin Aman Razali menolak masuknya startup asal Indonesia, Gojek, ke negaranya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/shamsubahrin-ismail.jpg)