Carmi Kini Masih di KBRI Riyadh, Sedang Pemulihan Psikologis dan Menunggu Gaji yang Belum Dibayar

Carmi (48), seorang tenaga kerja wanita (TKW), asal Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
istimewa
Kondisi Carmi sekarang 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Carmi (48), seorang tenaga kerja wanita (TKW), asal Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, yang lebih dari 31 tahun hilang kontak dengan keluarga saat bekerja di Arab Saudi, kini berhasil ditemukan.

Dilansir postingan akun instagram @kbri_riyadh‎ pada Kamis (29/8/2019), 28 Agustus 2019, menjadi hari terindah bagi Ilyas, ayah kandung Carmi mendengar kembali suara anaknya tersebut melalui panggilan video yang dihubungkan oleh Atase Ketenagakerjaan KBRI di Riyadh.

Sampai akhirnya pada bulan Juli 2019, dalam unggahan tersebut, informasi terkait keberadaan Carmi diterima oleh Atase Tenaga Kerja KBRI Riyadh dan langsung melakukan pendekatan ke pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini pihak Kepolisian Arab Saudi.

"Alhamdulillah, atas upaya intensif KBRI Riyadh, pada bulan Agustus 2019 keberadaan Carmi terlacak berada di desa Al Amar, Propinsi Gaseem yang berjarak sekitar 400 km dari Riyadh," tulis dalam keterangan unggahan @kbri_riyadh.

Kemudian,Tim Perlindungan Warga KBRI Riyadh segera bergerak menuju lokasi dan mendapati Carmi dalam kondisi fisik yang baik, lalu KBRI Riyadh berhasil melakukan persuasi kepada majikannya, untuk bisa membawa Carmi ke kantor KBRI, lalu diproses kepulangannya atas permintaan orangtuanya.

Ini Tarif Lengkap Menjajal Wahana Snowland Cirebon Festival 2019

Staff Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh, Sa'dullah Affandy, mengatakan, Carmi masih dalam perawatan untuk dilakukan kondisi psikologisnya, karena sudah tidak menggunakan bahasa Indonesia dan tidak mengenali orangtuanya.

"Masih menunggu untuk pulang, karena gaji masih belum dibayar," kata Sa'dullah saat dihubungi, Jumat (30/8/2019).

‎Kebahagiaan dirasakan oleh keluarga Carmi di Kecamatan Pangenan Pada pukul Rabu (28/8/2019) pukul 20.00 WIB.

keluarga mendapatkan kabar melalui sambungan telepon dari Atase Ketenagakerjaan KBRI di Riyadh, Sa'dullah Affandy yang mengabarkan, bahwa anaknya tersebut sudah ditemukan dan sedang dalam perjalanan menuju KBRI di Riyadh.

Dalam percakapan tersebut, Sa'dullah menuturkan, dalam waktu tiga jam kedepan atau setibanya di Kantor KBRI di Riyadh, pihak KBRI akan segera melakukan panggilan video untuk menghubungkan antara Carmi dengan keluarganya di Kecamatan Pangenan.

Aulia Kesuma Terancam Hukuman Mati, Otaki Pembunuhan 2 Orang lalu Bakar Jenazah di Cidahu

Selama waktu tiga jam hin‎gga beberapa anggota tertidur, salah satu telepon genggam milik saudara Carmi, bahwa Carmi sudah tiba di KBRI Riyadh dan beberapa kemudian akan segera melakukan panggilan video.

"Benar saja, kira-kira jam 1 malam hari Kamis, kita sekeluarga melihat langsung Carmi yang selama ini keluarga sudah pasr‎ah dengan keberadaanya," kata Sofiyudin (48), paman Carmi, melalui sambungan telepon, Kamis (29/8/2019).

Saat melihat langsung Carmi melalui layar gawai, seluruh anggota keluarga ‎meneteskan air mata, lantaran masih tidak menyangka Carmi masih dalam kondisi sehat dan sangat berbeda dengan waktu awal berangkat ke Arab Saudi.

Namun sayangnya, saat tengah melakukan panggilan ‎video, Carmi sama sekali tidak mengingat kedua orangtua dan keluarganya, bahkan Carmi pun sama sekali sudah tidak bisa berbicara bahasa Indonesia atau pun bahasa Cirebon.

"Tapi, setelah coba diingatkan, akhirnya Carmi ingat juga. Kita sangat terharu, sampai nangis," katanya.

Ada Pabrik Tuak di Seberang Bale Kota Tasikmalaya, Digerebek Satpol PP Tapi Pemilik Kabur

Sebelum dijemput pihak KBRI, kata Sofiyudin, Carmi sempat menolak karena alasan sudah kerasan berada di Arab Saudi, namun dengan alasan bohong untuk pendataan, akhirnya Carmi mau berangkat ke KBRI dan kemudian dirayu untuk pulang ke Indonesia.

Sofiyudin mengatakan, terkait kepulangan Carmi, saat ini pihak KBRI tengah melakukan sejumlah upaya agar ingatan Carmi pulih dan kembali bisa berbahasa Indonesia.

"Kita mau syukuran kecil-kecilan menyambut Carmi, moga-moga ada rezeki," katanya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved