Anggota DPRD Bilang Ridwan Kamil Gagal Paham, DPRD Bukan Setuju Ibu Kota Pindah Tapi Lakukan Kajian
Anggota DPRD Jawa Barat menilai Ridwan Kamil salah paham. Mereka bukan setuju ibu kota pindah, tapi setuju melakukan kajian.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Klaim Gubernur Jabar Ridwan Kamil soal pemindahan ibu kota Provinsi Jawa Barat mendapat persetujuan dari DPRD Jabar, dikritik sejumlah anggota dewan.
Ridwan Kamil dinilai tidak paham perundang-undangan.
Pemindahan ibu kota tidak hanya sebatas minta persetujuan lisan, tapi harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan.
“Mestinya Ridwan Kamil tidak asal klaim dan memberikan pernyataan secara sepihak terkait dengan wacana pemindahan ibu kota Provinsi Jabar. Perlu pembahasan secara undang-undang maupun perda," ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Barat, Asep Wahyu Wijaya di Bandung, Jumat (30/8/2019).
Ia mengatakan, saat ini sudah dibentuk Pansus membahas RTRW Jabar yang di dalamnya membahas soal pemindahan ibu kota.
Usulan ibu kota baru yakni Tegalluar, tapi batal karena risiko rawan bencana yang tinggi.
“Pada waktu Pimpinan dan Anggota Pansus 7 yang membahas Raperda RTRW ini melakukan konsultasi ke BNPB, ternyata diketahui bahwa Tegalluar itu memiliki potensi bencana dengan kelas bahaya yang tinggi, khususnya banjir dan gempa bumi,” ujarnya.
Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menyebut ada tiga calon ibu kota provinsi baru.
Selain Tegalluar ada Walini di Kabupaten Bandung Barat dan Kertajati, Majalengka.
“Tidak ada Walini atau bahkan Rebana itu. Pihak eksekutif saat itu mengusulkan Tegalluar, Kabupaten Bandung sebagai tempat pusat pemerintahan Provinsi Jabar yang baru. Tapi teman-teman pansus langsung mencoretnya," ujar Asep.
Hal senada dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jabar dari Partai Golkar, Ali Hasan. Ia menyebut sejauh ini Komisi IV menolak usulan itu.
“Sebagai ketua Komisi IV belum pernah diajak bicara soal pemindahan Ibu Kota Provinsi, itu baru wacana, tapi langsung saya sikapi saya kurang sepakat memindahkan,” katanya.
Yomanius Untung, anggota DPRD Jabar lainnya mengutarakan kronologis klaim Ridwan Kamil itu.