Ipda Erwin Meninggal
Sebelum Meninggal, Ipda Erwin Tak Bisa Menangis, Keluarga Hanya Bisa Melihat dari Jendela
Dalam keterangan foto, momen tersebut begitu sedih. Namun, Ipda Erwin tidak boleh menangis sebab ia akan kehilangan cairan tubuh.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Ipda Erwin, polisi Cianjur yang terbakar meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dini hari. Senin (26/8/2019) sekitar pukul 01.30 WIB.
Kabar meninggalnya Ipda Erwin itu juga disampaikan oleh penyanyi jebolan Indonesian Idol, Dera Siagian.
Dera Siagian mengunggah prosesi pemakaman Ipda Erwin di Instagram Story-nya, Senin (26/8/2019).
Dalam unggahannya itu, Dera Siagian menyebut Ipda Erwin sebagai om.
Ia juga mengunggah ulang atau repost unggahan akun @virarenata_.
Di akun @virarenata_ ada beberapa foto dan video seseorang berbalut perban di rumah sakit.
Orang tersebut diduga adalah Ipda Erwin yang tengah menjalani perawatan.

Salah satu video menunjukkan Dera Siagian dan beberapa orang yang diduga keluarganya tengah menjenguk Ipda Erwin.
Di video yang diunggah pada Selasa (20/8/2019) itu, Dera Siagian dan keluarganya hanya bisa memandang Ipda Erwin dari balik jendela kaca.
Mereka berkomunikasi dengan Ipda Erwin menggunakan telepon.
Terdengar isakan dari orang yang menjenguk Ipda Erwin.
Seorang wanita mengenakan kerudung kuning menggenggam gagang telepon.
Ia berbicara menggunakan Bahasa Sunda.
"Naon nu nyerina? (Apa yang sakit?)," ucapnya.
Terlihat Ipda Erwin menganggukkan kepala.
Ia tidak menggerakkan mulutnya sama sekali.
Wajah dan tangannya ditutupi perban.
Beberapa alat dipasangkan ke tubuhnya.
Dalam keterangan foto, momen tersebut begitu sedih.
Namun, Ipda Erwin tidak boleh menangis sebab ia akan kehilangan cairan tubuh.
Seperti diketahui, Ipda Erwin tidak boleh kehilangan cairan tubuh karena menderita luka bakar.
Akun @virarenata_ itu secara bertahap mengunggah proses pemulihan Ipda Erwin.
Ipda Erwin sempat menjalani proses penetralan darah dan operasi kulit.
Pada Rabu (21/8/2019), Ipda Erwin menjalani operasi tahap dua.
Hasilnya, alat pernapasan yang dipasang di rongga mulut sudah dilepas dan Ipda Erwin bisa bernapas normal tanpa bantuan alat.
Ia juga sudah bisa bicara.
Ipda Erwin di jadwalkan operasi tahap ketiga empat hari operasi tahap kedua.
Sebenarnya, Ipda Erwin mengalami kemajuan dalam kesehatannya.
Ia sudah bisa bergerak memiringkan badan di kasurnya.
Namun, nasib berkata lain. Ipda Erwin justru dipanggil Sang Pencipta.
Korban Penyiraman Bensin
Ipda Erwin mendapat luka bakar saat mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa di depan Pemkab Cianjur, Kamis (15/8/019).
Ketika itu, mahasiswa membakar ban. Aparat kepolisian berupaya untuk memadamkan ban tersebut, salah satunya adalah Ipda Erwin.
Namun, oknum pendemo justru menyiramkan bensin ke arah ban yang mengakibatkan Ipda Erwin tersiram pula.
Api langsung menyambar. Tubuh Ipda Erwin berkobar.
Setelah api di badannya berhasil dipadamkan, Ipda Erwin dilarikan ke RSUD Cianjur.
• Sosok Ipda Erwin di Mata Ibunya, Polisi Cianjur Itu Selalu Tegas Saat Ditanya Cita-cita, Kini Gugur
• Fakta-fakta Ipda Erwin Polisi Cianjur yang Terbakar, Sempat Kritis hingga Diterpa Hoaks, Kini Gugur
Ia menjalani sejumlah pemeriksaan dan dinyatakan menderita luka bakar sebesar 80 persen.
Kemudian, Ipda Erwin dirujuk ke RS Polri Kramatjati, Jakarta.
Ketika dipindahkan ke Jakarta, Ipda Erwin masih dalam keadaan sadar padahal luka bakar yang dideritanya cukup besar.
Luka bakar terdapat di bagian wajah, tangan, kaki, dada, dan tangan.
Setelah berjuang melawan rasa sakit, Ipda Erwin meninggal dunia.
Meninggal Dini Hari
Anggota Bhabinkamtibmas Polres Cianjur tersebut dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dinihari tadi, Senin (26/8/2019) sekira pukul 01.30 WIB.
Jenazah Ipda Erwin sudah dibawa ke Cianjur dari Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Kabar meninggalnya Ipda Erwin ini dikonfirmasi oleh Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedy Prasetyo.
"Iya betul (Ipda Erwin meninggal)," kata saat dikonfirmasi Tribun Jabar melalui pesan singkat, Senin (26/8/2019).