Kabar Terkini Dua Kawan Ipda Erwin Yudha Wildani, Polisi yang Dibakar saat Amankan Demo di Cianjur
Selain Briptu Yudi, adapun satu orang polisi lainnya yang dirawat di RSHS karena menjadi korban luka bakar.
Penulis: Haryanto | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang anggota Sabhara Polres Cianjur yang jadi korban terbakar pada aksi demo ricuh di Cianjur, Briptu Yudi Muslim bisa segera pulang dalam waktu dekat.
Selain Briptu Yudi Muslim dan Ipda Erwin Yudha Wildani, satu korban lain adalah Briptu Fransiskus Aris Simbolon.
Hal itu dikatakan oleh dokter yang menangani keduanya yaitu Dokter spesialis operasi bedah plastik RSHS Bandung, Dr. Hardisiswo Soedjana.
Yudi sempat mendapatkan tindakan operasi bedah plastik berupa skin graft atau cangkok kulit di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) karena luka bakar yang dialaminya cukup parah.
Saat ini, Hardi menyebut kondisinya semakin membaik dan tidak ada infeksi pada hasil operasinya.
"Kalau keadaannya terus membaik, Jumat (30/8/2019) sudah bisa dipulangkan, tapi sambil fisioterapi di rumah dan kontrol rutin," kata Hardi saat ditemui di RSHS, Sukajadi, Bandung pada Senin (26/8/2019).
Dia berharap kondisi tubuh Yudi setiap harinya semakin baik, agar tidak lagi diperlukan operasi serupa pada sejumlah bagian di lengan kanannya.
Menurut Hardi, pasiennya yang mengalami luka bakar mencapai 13 persen itu kini sudah bisa makan dan bab dengan lancar.
Bahkan karena kondisinya yang terus membaik pascaoperasi pada Kamis (22/8/2019), Yudi sudah bisa tertidur dan istirahat dengan cukup.
"Sebelumnya sempat tidak bisa tidur, mungkin salah satunya trauma psikis. Di luar alam bawah sadarnya ada tekanan atau depresi karena liat lukanya seperti itu," ucapnya.
Saat ini, pihak dokter sudah melakukan fisioterapi ringan kepada Yudi agar nantinya tidak kaku.
Namun nantinya, jika telah dinyatakan bisa pulang, suami dari Nur Fitriani tersebut harus terus melakukan fisioterapi secara intensif.
"Setelah sembuh semuanya, mungkin seminggu lagi (mulai menjalani) fisioterapi yang agak berat atau secara gerakan aktif, agar bisa kembali berfungsi normal," ujar dia menambahkan.
Hardi memprediksi fisioterapi dilakukan dalam jangka waktu sekitar tiga hingga enam bulan, sekaligus pengecekan kondisi lukanya.
Selain Briptu Yudi, adapun satu orang polisi lainnya yang dirawat di RSHS karena menjadi korban luka bakar.
Sama halnya dengan Yudi, Briptu Fransiskus Aris Simbolon pun akan segera pulang dalam waktu dekat.
"Keduanya maksimal seminggu sudah bisa pulang, dengan catatan harus dilakukan fisioterapi," katanya.
Selain Briptu Fransiskus Aris Simbolon dan Briptu Yudi Muslim, korban lain adalah Ipda Erwin Yudha Wildani.
Penyebab Ipda Erwin Yudha Wildani Meninggal
Ipda Erwin Yudha Wildani meninggal dunia, pihak Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) angkat bicara mengenai penyebab polisi Cianjur yang terbakar itu
mengembuskan nafas terakhirnya.
Di RSPP, Ipda Erwin, polisi Cianjur yang terbakar saat amankan aksi demo di Pemkab Cianjur itu mengembuskan nafas terakhirnya, Senin (26/8/2019).
Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo mengatakan, luka bakar di tubuh Ipda Erwin mencapai sekitar 72 persen.
Luka bakar tersebut utamanya berada di bagian dada sampai wajah.
Hal itulah yang menurut pihak RSPP jadi salah satu penyebab meninggalnya Ipda Erwin.
"Faktor risiko, satu di antaranya karena sulit untuk bernafas, tapi kita sudah tangani dengan melubangi saluran pernafasannya untuk mempermudah
saluran nafas," ujar Agus, dikutip TribunJabar.id dari TribunJakarta.com, Senin.
Kendati demikian, lantaran luka bakar tersebut cukup besar, tubuh Ipda Erwin juga harus berupaya besar untuk sembuh.
Agus mengatakan, tubuh pasien harus benar-benar kuat.
Apa yang dialami Ipda Erwin "bukan hal yang kecil atau sederhana."
Lebih lanjut Agus kemudian mengatakan, Ipda Erwin sudah menjalani perawatan di RSPP pada Jumat (16/8/2019).
Sejak saat itu, Ipda Erwin langsung mendapatkan penanganan dengan menjadwalkan Erwin masuk ke ruang operasi.
Ipda Erwin kemudian sudah tidak stabil sejak Jumat (23/8/2019).
Keesokan harinya atau Sabtu (24/8/2019), tensi Ipda Erwin cenderung turun.
"Mulai Minggu malam sampai dini hari tadi, pasien harus ditangani secara komprehensif untuk penanganan gawat darurat," ujar Agus.
Hingga akhirnya, Ipda Erwin mengembuskan nafas terakhirnya.
Anggota Bhabinkamtibmas Polres Cianjur itu meninggal pada Senin (26/8/2019) pukul 01.38 WIB.
"Iya betul (Ipda Erwin meninggal)," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedy Prasetyo, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin.
Kapolres Cianjur Menangis
Upacara penyerahan jenazah almarhum Ipda Erwin Yudha Wildani dari keluarga kepada pihak kepolisian berlangsung pagi tadi di rumah duka di Gang Pulosari, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Senin (26/8/2019).
Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pengurusan jenazah.
"Satu kebanggaan bagi kami, dan semua keluarga Senin (tanggal) 26 (Agustus) kami keluarga almarhum Ipda Erwin Yudha Wildani menyerahkan jenazah dengan upacara kedinasan," ujar perwakilan keluarga.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah selaku inspektur upacara menerima jenazah untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan secara upacara kedinasan.
Ipda Erwin, polisi Cianjur yang terbakar, kini telah dipanggil Yang Maha Kuasa. (Istimewa)
Dalam sambutannya AKBP Soliyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ipda Erwin.
"Kami menerima kabar beliau meninggal pukul 01.38 WIB, bahwa telah meninggal dunia Ipda Erwin Yudha Wilda Pamapolsek Cianjur mari panjatkan doa kepada almarhum," ujar Kapolres sambil menangis.
Kapolres juga berpesan kepada keluarga almarhum agar bisa menerima musibah dan bersabar.
Jenazah Ipda Erwin kemudian disalatkan di Masjid Agung Cianjur.
Ribuan jemaah ikut menyalatkan jenazah Ipda Erwin. (*)