Polisi Cianjur Terbakar
Meski Ngeri, Ridwan Paksakan Tolong Polisi yang Terbakar di Cianjur, Sosok Gus Dur Jadi Inspirasi
"Ada kata dari beliau yang selalu terngiang di telinga saya yaitu kata-kata 'Ada yang lebih penting dari politik, hal itu adalah kemanusiaan'," kata R
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ternyata Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, menjadi inspirasi bagi Mochamad Ridwan Suryana (18), pelajar SMK Pasundan I Cianjur yang menolong Ipda Erwin Yuda, polisi Cianjur yang terbakar saat aksi unjukrasa di Cianjur.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Ridwan sangat senang membaca sejarah kepresidenan Indonesia.
Dari sederet Presiden Republik Indonesia, nama Gus Dur menjadi perhatian khusus bagi Ridwan.
"Sebelum zaman android, saya suka membaca buku-buku di perpustakaan sekolah, buku sejarah presiden paling menarik, nama Gus Dur yang sering menyita perhatian saya untuk menyelesaikan membaca," kata Ridwan ditemui selesai melaksanakan upacara di lapang Prawatasari, Joglo, Cianjur, Sabtu (17/8/2019).
• Ridwan, Pelajar yang Beri Minum ke Aiptu Erwin, Kasihan Lihat Polisi Terbakar hingga Bantu Evakuasi
Saat ditanya apa yang menarik dari Gus Dur, Ridwan menjawab, sisi kemanusiaan dari presiden keempat itu yang cukup menyita perhatian baginya.
"Ada kata dari beliau yang selalu terngiang di telinga saya yaitu kata-kata 'Ada yang lebih penting dari politik, hal itu adalah kemanusiaan'," kata Ridwan.

Menurutnya banyak tulisan lainnya dari buku Gus Dur yang menginspirasi baginya. Pesan kemanusiaan, kata Ridwan, sangat menarik baginya untuk dibaca dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-harinya.
Atas aksinya tersebut, Ridwan akan diberi penghargaan oleh Kapolres Cianjur. Tak hanya sampai disitu, Ridwan juga diundang Polda Jabar hari Senin untuk hadir di Bandung.
"Tadi ada dari Polres, saya disuruh ke Polda, katanya berangkat Minggu sore, menginap dulu di hotel," kata Ridwan.
Pelajar yang hobi main bola dan naik gunung ini mengaku akan mendedikasikan hadiah untuk orangtua dan guru yang telah mendidiknya hingga sekarang.
Ridwan berpesan kepada pelajar seusianya untuk terus berbuat baik, taat pada orangtua dan guru, serta tak lupa berdoa dan jangan tertinggal salat dan mengaji
• VIDEO Ridwan Sebenarnya Ngeri, tapi Ia Tetap Menolong Polisi Cianjur yang Terbakar
Ridwan sebenarnya merasa ngeri
Muhamad Ridwan Suryana (18), pelajar yang viral lantaran menolong Aiptu Erwin, mengungkapkan alasannya menolong polisi Cianjur yang terbakar hidup-hidup itu.
Foto Ridwan menolong polisi Cianjur yang terbakar hidup-hidup saat amankan aksi demo tersebut sempat viral di media sosial.
Ridwan mengatakan, awalnya sebenarnya ia ngeri melihat Aiptu Erwin terbakar.
Ia tambah ngeri setelah melihat ada satu anggota kepolisian lagi yang tergeletak dilalap si jago merah.
Namun, ia tetap memaksakan diri menolong Aiptu Erwin.

"Saya paksakan saja menolong demi kemanusiaan," katanya, Jumat (16/8/2019).
Ridwan kemudian mendekati Aiptu Erwin.
Ia melihat, api di tubuh anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang Polsek Kota Cianjur sudah tak ada lagi api.
Ridwan kemudian mencoba menenangkan Aiptu Erwin.
"Setelah padam, korban terbaring sendiri lalu saya tenangkan dan kasih air, kebetulan ada air mineral," ujarnya.
• Anak Jadi Pelempar Bensin Sampai Polisi di Cianjur Terbakar, Sang Ibu Syok
Ridwan setengah jongkok sambil duduk memeluk bagian kepala Aiptu Erwin.
Kemudian, ada yang berteriak lagi agar korban dibawa ke rumah sakit memakai angkutan umum.
"Karena enggak ada ambulans jadi pakai angkot, saya ikut gotong masukin ke angkot, histeris teriak minta air lagi saat itu," katanya.
Ridwan lalu menceritakan kronologi mengapa ia bisa berada di lokasi aksi demo tersebut.
Ia yang memang praktik kerja lapangan (PKL) di kantor Pemerintah Kabupaten Cianjur sedang istirahat.
Saat itu pukul 11.30 WIB, ia sedang membeli jajanan di kantor tempatnya PKL.
Ridwan lalu melihat ada pengunjuk rasa yang sedang berorasi.
"Saya lagi PKL di pemda pukul 11.30 WIB istirahat sambil jajan di depan Pemda. Lalu saya melihat ada pengunjuk rasa yang sedang berorasi," ujar Ridwan.
Tak lama kemudian, aksi demo di depan kantor Pemerintah Kabupaten Cianjur tersebut ricuh.
Saat itulah Ridwan melihat ada satu anggota kepolisian yang terbakar.
"Kronologis lengkap saya tak tahu, saya hanya melihat ada korban tergeletak saat itu saya dekat halteu," kata Ridwan.
• VIDEO Inilah Ridwan Pemuda yang Peluk Kepala Polisi yang Dibakar Hidup-hidup
Kronologi Demo
Sebelumnya, kronologi dari aksi demo di Cianjur itu juga sudah terungkap.
Awalnya, sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kamis (15/8/2019) pagi.
Di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, perwakilan massa berorasi.

Setelah dari Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, peserta unjuk rasa kemudian melakukan longmarch ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
Unjuk rasa itu mengtasnamakan kelompok Organisasi Kepemudaan atau OKP Cipayung Plus.
Koordinator lapangan aksi tersebut adalah Muhammad Fadil.
Dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJabar.id, jumlah massa dalam aksi itu berjumlah 50 orang.
Tiba di kantor Pemkab Cianjur pukul 12.00 WIB ada pewakilan aksi unjuk rasa yang melakukan orasi.
• VIDEO Alasan Ridwan Tolong Aiptu Erwin Menggugah Hati
Massa kemudian memblokir Jalan Siliwangi.
Jalan Siliwangi itu berada di depan pintu masuk Pemkab Cianjur.
Massa disebut semakin tak terkendali.
Ban mulai dibakar oleh peserta aksi unjuk rasa.
Hingga akhirnya, ada peserta yang menyiram bensin ke sekitar ban.
Api langsung menyambar ke anggota kepolisian yang hendak memadamkan bakar-bakaran ban tersebut.
"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga anggota polisi," ujar warga yang berada di area unjuk rasa, Mamur Abdulah (56).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, memastikan anggota Polres Cianjur yang terbakar akibat ulah mahasiswa pelempar bensin berjumlah empat orang.
"Setelah dicek ada empat anggota yang terluka. Semua karena luka bakar. Empat anggota bernama Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon dan Bripda Anif," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko via ponselnya, Jumat (16/8/2019).
• VIDEO Ridwan Sempat Histeris, Saat Tolong Polisi Aiptu Erwin yang Terbakar