Di Sidang Tahunan MPR, Zulkifli Hasan Berterima Kasih ke Prabowo-Sandi, Ucap Selamat ke Jokowi-Maruf

Ada yang menarik pada Sidang Tahunan MPR. Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan ucapan pada tokoh bangsa yang bertarung pada Pilpres 2019.

Editor: Widia Lestari
Kompas.com/Reza Jurnaliston
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/9/2018). 

TRIBUNJABAR.ID -  Ada yang menarik pada Sidang Tahunan MPR.

Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan ucapan pada tokoh bangsa yang bertarung pada Pilpres 2019.

Mulai dari kepada Jokowi - Maruf Amin hingga Prabowo - Sandiaga Uno.

Pertama, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengucapkan selamat kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang telah memenangkan pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Zulkifli dalam sidang tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Jokowi dan Ma'ruf Amin turut hadir dalam acara itu.

"Kami atas nama Pimpinan dan Anggota MPR mengucapkan selamat kepada Bapak Joko Widodo dan Bapak Ma’ruf Amin yang telah terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 – 2024," kata Zulkifli.

Sementara itu, Zulkifli juga menyampaikan terima kasih kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sebab pasangan ini menerima kekalahan di Pilpres 2019.

"Kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiga Uno kami mengucapkan terima kasih atas sikap kenegarawanan yang telah bapak tunjukkan selama ini," kata dia.

Zulkifli Hasan menambahkan, MPR terus mendorong segenap pemimpin bangsa untuk memberikan pendidikan politik yang menjunjung tinggi etika, menunjukkan sikap kenegarawanan dengan tetap mengedepankan persatuan di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.

Nyatakan Dukungan untuk Jokowi, Ketum PAN Zulkifli Hasan: Kita Doakan Biar Sukses

"Dari meja Pimpinan, kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh penyelenggara pemilu, serta turut berduka cita atas wafatnya para petugas penyelenggara pemilu, pengawas pemilu maupun aparat keamanan sebagai pahlawan demokrasi Indonesia dan mendoakan agar pengabdiannya dihitung sebagai amal ibadah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Zulkifli.

Pidato Jokowi

Pada sidang Tahunan MPR, Presiden Jokowi menekankan pentingnya upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Hal itu ia katakan saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

"Tata kelola yang efektif dan efisien, yang gesit, lincah dan cekatan menghadapi perubahan juga harus terus diupayakan," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu Presiden juga menyoroti pentingnya tata kelola keuangan negara.

Ia juga menegaskan bahwa tata kelola keuangan negara yang akuntabel dan transparan juga harus diwujudkan.

"Tata kelola keuangan negara yang akuntabel harus diwujudkan. Tata kelola yang transparan harus dikembangkan," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyinggung laporan keuangan pemerintah pusat 2016-2018 yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP.

 Sidang Tahunan MPR - Presiden Jokowi Sebut Undang-undang yang Menyulitkan Rakyat Harus Dibongkar

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengapresiasi prestasi Pemerintah Daerah yang berhasil meningkatkan opini WTP dari 47 persen di tahun 2014 menjadi 78 persen di tahun 2018.

Undang-undang Menyulitkan Rakyat Harus Dibongkar

Dalam pidato kedegaraan Sidang Tahunan MPR, Presiden Jokowi menekankan soal Undang-undang yang menyulitkan rakyat harus kita bongkar.

Presiden Joko Widodo berharap DPR tetap memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam upaya mereformasi peraturan perundang-undangan.

Ia menekankan bahwa undang-undang yang bertabrakan satu dengan yang lain harus diselaraskan.

Hal itu ia katakan saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

" Undang-undang yang bertabrakan satu dengan yang lain harus kita selaraskan. Undang-undang yang menyulitkan rakyat harus kita bongkar," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu ia juga menegaskan, undang-undang yang menghambat kemajuah juga harus diubah.

"Undang-undang yang menghambat lompatan kemajuan harus kita ubah," kata Jokowi.

 Kesibukan Pesilat yang Viral Berpelukan dengan Jokowi dan Prabowo, Tahun Ini Akan Bela Indonesia

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menuturkan, sepanjang Agustus 2018 hingga Juli 2019, DPR bersama-sama Pemerintah telah berhasil menyelesaikan pembahasan terhadap 15 Rancangan Undang-Undang (RUU).

Beberapa RUU yang telah dirampungkan yakni RUU APBN, RUU di bidang perjanjian kerja sama internasional, bidang penyelenggaraan haji, bidang kesehatan, akselerasi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Di luar capaian di bidang legislasi tersebut, dukungan DPR pada upaya Pemerintah untuk mereformasi perundang-undangan tetap diharapkan," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo melakukan sesi wawancara bersama Tribunnews.com di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi memaparkan mengenai visi pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan kepada tim Tribunnews.com.
Presiden Joko Widodo melakukan sesi wawancara bersama Tribunnews.com di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi memaparkan mengenai visi pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan kepada tim Tribunnews.com. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Apresiasi dari Jokowi

Presiden Joko Widodo mengapresiasi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan.

Jokowi menghargai upaya MPR yang terus berinovasi agar bisa menyentuh semua unsur masyarakat, termasuk anak muda. Terutama, cara MPR di era teknologi dan informasi yang kian maju.

"Dalam merespons kemajuan teknologi informasi itu, saya menghargai MPR yang terus mencari cara-cara baru sehingga nilai-nilai konsensus kebangsaan bisa diterima, terutama oleh generasi muda," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR 2019 di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Diketahui, MPR memiliki beberapa program khusus untuk mensosialisasikan tonggak bernegara, salah satunya lewat Sosialisaai Empat Pilar.

 Jokowi Sebut 55 Persen Kabinetnya Akan Diisi Para Profesional, Termasuk Jaksa Agung

Jokowi mengatakan, MPR telah menerapkan perpaduan antara penggunaan media seni budaya dengan pemanfaatan kemajuan teknologi.

Cara-cara seperti itu, kata Jokowi, yang dibutuhkan bangsa ini.

Jokowi juga menghargai MPR yang telah menggelar survei nasional yang berkaitan dengan hasil kinerjanya dalam melakukan sosialisasi tersebut.

"Hasil survei tersebut bisa menjadi referensi untuk menyempurnakan strategi sosialisasi empat konsensus kebangsaan yang telah dilakukan," kata Jokowi.

Agar program sosialisasi lebih efektif lagi, Jokowi menganggap perlu adanya langkah-langkah penyempurnaan.

Inovasi dan terobosan baru harus diciptakan, terutama dalam memperkuat ideologi Pancasila.

"Lompatan-lompatan kreatif dalam pembinaan ideologi Pancasila harus dikembangkan," kata Jokowi.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved