Teknologi Bantu Kembangkan Pola Hidup Bersih dan Sehat Generasi Z, Kampanye Citarum Harum
awa Barat saat ini adalah dengan mengadakan sosialisasi kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat, Citarum Harum Juara.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Merdeka merupakan sebuah kebebasan bagi makhluk hidup untuk mendapatkan haknya. Hak mendapatkan lingkungan bersih dan bisa hidup sehat adalah salah satu bentuk kemerdekaan bagi masyarakat.
Butuh kerja keras dan gotong royong untuk bisa mendapatkan kemerdekaan yang diharapkan.
Seperti halnya masalah lingkungan yang terus digencarkan oleh Pemerintah saat ini, yaitu mengembalikan kembali menjadi Sungai Citarum kembali harum.
Butuh kerjasama dengan berbagai pihak untuk bisa membuat Sungai Citarum bisa kembali bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Cara menarik yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat saat ini adalah dengan mengadakan sosialisasi kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat, Citarum Harum Juara.
Kepala Diskominfo Jabar, Setiaji mengatakan masalah lingkungan Sungai Citarum menjadi fokus untuk menyelesaikan masalah ini yang memang memulainya dari generasi Z.
• Lahan di Cirebon Timur Tandus tapi Begini Kata Sang Bupati
"Generasi Z merupakan generasi penerus masa depan bangsa. Lewat sosialisasi ini kami ingin merubah pola perilaku masyarakat yang nantinya generasi ini bisa menjadi agen perubahan," ujar Setiaji saat ditemui di SMA Angkasa Lanud Sulaiman, Jalan Terusan Kopo Km 10, Kamis (15/8/2019).
Hal menarik dari generasi Z ini dikatakan Setiaji adalah lebih dekat dengan teknologi.
Tak bisa dipungkiri kemajuan teknologi saat ini membuat perubahan yang begitu cepat di berbagai bidang dan kegiatan.
"Generasi ini bisa membuat viral kegiatan yang sedang mereka lakukan. Dengan membuka kesadaran untuk mulai hidup sehat mereka bisa memanfaatkan platform yang ada," ujarnya.
Sebelumnya kegiatan sosialisasi ini telah dilakukan di Karawang, dan yang kedua di SMA Angkasa Lanud Sulaiman yang memang lokasinya tidak jauh dengan jembatan Sungai Citarum.
Setiaji mengatakan sosialisasi ini akan menggaet seluruh 13 Kota dan Kabupaten yang dilewati oleh Sungai Citarum.
• Pemeran Wanita Video Mesum Vina Garut Cuma Dibayar Rp 500 Ribu, Akui Layani 3 Pria di Hotel
"Generasi Z yang sekolah disini mereka bisa merasakan langsung bagaimana kondisi Sungai Citarum saat ini. Tadi juga kan ada yang bilang bau dan warnanya menghitam. Lewat gerakan kecil misalnya tidak membuang sampah sembarangan tentunya akan memberikan efek yang lebih besar," ujarnya.
Citarum membutuhkan kesadaran setiap masyarakat, dimana aroma sungai yang tidak sedap ini justru ulah manusianya sendir yang tidak bijak menangani lingkungan.
