Samsudin Jalan Kaki dari Indramayu ke Jakarta, Sang Kakak Malah Harap Jokowi Tak Beri Materi
Diketahui Samsudin (47) berjalan kaki dari Indramayu ke Jakarta dengan harapan dapat bertemu Presiden Joko Widodo.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU- Aksi jalan kaki dari Kabupaten Indramayu menuju Istana Negara Jakarta yang dilakukan oleh Samsudin (47) tidak mendapat respons positif dari pihak keluarga.
Diketahui Samsudin (47) berjalan kaki dari Indramayu ke Jakarta dengan harapan dapat bertemu Presiden Joko Widodo.
Ayah yang bekerja sebagai relawan pelestari satwa langka dan pendongeng keliling itu berniat untuk meminta sumbangan demi biaya sekolah anaknya yang terancam putus sekolah.
Kakak kandung Samsudin, Rosyidi (60) mengatakan, tidak terlalu mempedulikan apa yang dilakukan oleh adiknya itu.
"Karena bukan cara prestasi yang membanggakan, jadi biasa saja," ujar Rosyidi saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya di Desa Krasak Blok Pulo Rt 23/Rw 05 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Kamis (15/8/2019).
Lebih lanjut, Rosyidi justru mendoakan Samsudin agar tidak diberikan santunan oleh Presiden Joko Widodo.

• Jalan Kaki dari Indramayu ke Jakarta Bertemu Jokowi, Pendongeng Ini Ingin Wujudkan Impian Anaknya
• Aliyah Khawatir ABK Asal Indramayu yang Hilang di Perairan Taiwan adalah Dadi Sahadi Kakaknya
Ia berharap agar Presiden Jokowi memberikan santunan berupa pekerjaan kepada Samsudin ketimbang memberikan santunan materi.
"Karena dia gak punya penghasilan, kasihan anak istrinya. Kalau diberi materi pasti akan habis dalam waktu itu," ucapnya.
Menurut Rosyidi, sudah sedari dahulu Samsudin memiliki tabiat yang berbeda ketimbang saudara-saudaranya.
Samsudin merupakan anak ke tujuh dari delapan bersaudara. Ambisinya untuk bersosialisasi dan mendongeng, kata Rosyidi, membuat adiknya itu lupa bahwa seorang ayah yang menjadi tulang punggung keluarga.
• VIDEO Intip Keseruan Mamah Muda di TK Cendekia Indramayu Main Bola Sambut HUT ke-74 RI
Diceritakan Rosyidi, Samsudin tidak memiliki pekerjaan tetap, penghasilannya dari mendongeng tidak bisa dikatakan laik untuk memenuhi kehidupan keluarganya sendiri.
"Saya selaku kakaknya, kalau nanti pulang dari Jakarta dan tidak memiliki ongkos, saya tidak akan memberi. Saya ingin adik saya itu bisa berpikir untuk mencari uang dengan cara bekerja sebagaimana mestinya," ujar dia.
Meski demikian, sebagai seorang kakak dirinya tetap mendoakan yang terbaik untuk Samsudin.
Dirinya berharap, selama menjalankan aksinya itu Samsudin selalu diberi keselamatan dan terhindar dari marabahaya.
"Yang penting jaga keselamatan, jangan berbuat dosa. Semoga keinginannya bisa terwujud meski saya antara mendukung dan tidak mendukung," ujar Rosyidi.