Polisi Cianjur Terbakar

PB HMI Ogah Disalahkan di Kasus Demo Berujung Polisi Terbakar Hidup-hidup di Cianjur

Ia mengatakan pengawalan terhadap kader HMI akan dilakukan oleh bidang PTKP PB HMI dan Badko HMI Jawa Barat dalam kondisi tersebut.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar (Instagram/cianjur_update)
Detik-detik Polisi di Cianjur Tersambar Api Lalu Terbakar, Orang-orang Langsung Teriak Berhamburan 
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR  - Ketua Umum PB HMI R Saddam Al Jihad langsung menyatakan sikap terkait jatuhnya korban pada aksi mahasiswa di depan gerbang Pendopo Kabupaten Cianjur, Kamis (15/8).

Ia mengatakan, untuk setiap Badko dan cabang HMI Se-Indonesia diharapkan menjaga kondusifitas. Pihaknya sudah komunikasi dengan Badko HMI Jabar dan HMI Cabang Cianjur.

"HMI tidak terlibat dalam pelemparan bensin itu, dalam posisi itu adalah oknum. Silahkan diproses secara hukum untuk oknum tersebut," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Tribun semalam.

Ia juga mengatakan dirinya bersama ketum-ketum Cipayung segera bertemu untuk menindaklanjuti kondisi tersebut agar suasana segera dapat didinginkan dan mendapatkan solusi jalan tengah.

Ini Dia Sosok Penyiram Bensin yang Sebabkan 3 Polisi Cianjur Terbakar Hidup-hidup

Live Indosiar Didi Kempot, Godfather of Broken Heart Ternyata Juga Pernah Patah Hati, Sobat Ambyar

FOTO-FOTO DETIK-DETIK 3 Polisi Terbakar, Guling-guling, Seragam Compang-camping, Demo Cianjur Rusuh

"Besok, saya akan datang, kemungkinan bersama ketum-ketum Cipayung akan ke Cianjur. Menjenguk para korban, baik mahasiswa ataupun kepolisian," katanya.

Ia mengatakan pengawalan terhadap kader HMI akan dilakukan oleh bidang PTKP PB HMI dan Badko HMI Jawa Barat dalam kondisi tersebut.

"Diharapkan Cabang-cabang dan Badko tidak terpancing situasi. Lebih diutamakan untuk mencari jalan tengah dalam penyelesaian persoalan tersebut," ujarnya.
Kondisi Polisi yang Jadi Korban

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, akan membawa dua anggota polisi lainnya ke RS Sartika Asih Bandung jika kondisinya terus memerlukan perawatan intensif.

Hal itu ia kemukakan setelah satu orang anggota polisi yang menderita luka bakar 80 persen dirujuk ke RS Kramatdjati, Jakarta.

"Saya akan konsultasi terkait kondisi dua anggota lainnya, saya akan bawa ke Bandung kalau kondisi luka diharuskan dirujuk," ujar Kapolda, Kamis (15/8) setelah menjenguk korban yang terbakar di RSUD Sayang Cianjur.

Kapolda juga menegaskan bahwa dalam aksi membakar ban itu tidak diperbolehkan.

"Kenapa polisi memadamkan karena takut dimarahi dan harus menetralisir agar suasana kondusif," kata Kapolda.

Menurut Rudi kenapa sampai tak terlihat sebelumnya mahasiswa membawa ban, karena diduga hasil penyelidikan sementara  ban itu diambil di jalan.

"Kami sedang dalami lagi, demo seharusnya tak ada bakar ban, semua yang terlibat akan dihukum, apakah ada pelaku utama atau tidak, Polres telah amankan 15 orang," ujarnya.

Ia mengatakan, setelah pemeriksaan akan diketahui apakah ada pelaku utama atau tidak.

"Tunggu hasil pemeriksaan apakah ada pelaku utama atau tidak," katanya.(fam)
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved