649 Warga Sukawana Terdampak Abu Vulkanik Gunung Tangkubanparahu, BPBD Bagikan 1.000 Masker
Sebanyak 649 warga di Kampung Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, PARONGPONG - Sebanyak 649 warga di Kampung Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini sudah terdampak abu vulkanik Gunung Tangkubanparahu yang masih erupsi.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, 649 warga yang terdampak itu ada di RW 12, sehingga BPBD membagikan 1.000 masker di wilayah tersebut untuk antisipasi masyarakat dari bahaya abu vulkanik.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD KBB, Dicky Maulana mengatakan, wilayah yang paling terdampak di RW 12 yakni warga RT 01 karena lokasinya berbatasan dengan wilayah perkebunan teh PTPN VIII yang juga lahannya terpapar abu vulaknik.
"Kalau untuk keluhan penyakit belum ada laporan yang masuk ke kami karena memang (paparan abu) tidak parah dan hanya ada di dinding atau atap rumah saja," ujarnya saat ditemui di Kampung Sukawana, Kamis (15/8/2019).
• Mengapa Pemain Persib Bandung Omid Nazari, Kevin van Kippersluis dan Nick Kuipers Tidak Trial Dulu?
Ia mengatakan, sebaran abu vulkanik dari gunung yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang itu, paling parah ada di wilayah perkebunan PTPN VIII blok 17, 19, 22 dan 23.
Empat blok perkebunan tersebut lokasinya hanya berjarak kurang lebih empat kilometer dari Kawah Ratu Tangkubanparahu. Menurut Dicky, abu vulkanik menyebar karena terbawa angin.
"Abu di empat blok itu tebal yang berpengaruh ke kualitas teh. Selain perkebunan, yang terganggu juga peternakan, biasanya warga mencari rumput, sekarang tidak, karena kebunnya penuh abu," katanya.
Warga Kampung Sukawana, Aminah (62) mengaku pascakejadian erupsi Tangkubanparahu, sebagian warga mengalami batuk dan pilek dan hingga saat ini kerap tercium bau belerang yang berasal dari Kawah Ratu.
• Persib Bandung Resmi Rekrut Tiga Pemain Asing Oke, Begini Kata Ketua Viking Persib Club
"Tapi kalau aktivitas sehari-hari tidak terganggu, untuk sebaran abu vulkanik yang paling parah itu terjadi pada 26 Juli 2019 lalu," katanya.
Atas hal tersebut, ia berharap kondisi Gunung Tangkubanparahu bisa segera normal kembali seperti biasa, karena ia kerap merasa khawatir terjadi kejadian yang tidak diinginkan.