Persib Bandung

Persib Bandung vs Borneo FC , Begini Rekor Pertemuan Kedua Tim, Sama-sama Tak Mau Kalah

Duel Persib Bandung vs Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/8/2019) diprediksi akan berjalan menarik dan ketat.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ichsan
Kolase Tribun Jabar
Persib Bandung vs Borneo FC 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG  - Duel Persib Bandung vs Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/8/2019) diprediksi akan berjalan menarik dan ketat.

Pasalnya, rekor pertemuan kedua kesebelasan di berbagai kompetisi berjalan seimbang.

Sejak 2015, kedua tim sudah bertemu sebanyak 14 kali di semua kompetisi, baik resmi maupun turnamen.

Dari 14 pertemuan itu, Persib dan Borneo FC mengantongi masing-masing enam kemenangan dan dua hasil imbang.

Namun, dalam urusan mencetak gol, anak asuh Robert Alberts lebih unggul dengan 22 kali membobol gawang Borneo FC.

Sementara Borneo FC berselisih empat gol dari Persib dengan jumlah memasukan 18.

Kemenangan terakhir yang dicatatkan Persib terjadi pada Sabtu (4/5/2019) di Stadipn Si Jalak Harupat dalam ajang Piala Indonesia, babak perempat final.

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts dalam konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Selasa (13/8/2019).
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts dalam konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Selasa (13/8/2019). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Persib yang kala itu baru ditangani Robert Alberts usai menggantikan Miljan Radovic sukses mengalahkan Borneo FC dengan skor 3-2.

Tetapi kemenangan itu tak berarti apa-apa karena Maung Bandung gagal lolos ke babak semifinal berkat keunggulan gol tandang milik Borneo FC.

Persib pada laga ini wajib waspada karena Borneo FC pernah mengalahkannya di kandang sebanyak dua kali.

Pertama terjadi pada ajang Piala Presiden 2017 yang kala itu Borneo FC sukses menekuk Persib di Stadion Si Jalak Harupat lewat drama adu penalti.

Sementara kekalahan kedua Persib terjadi pada ajang Piala Jendral Sudirman 2015 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Meski bermain di luar Bandung, Persib kala itu menelan kekalahan dari Pesut Etam dengan skor 0-2.

Pemain Borneo FC, Wildansyah dan Pelatih Mario Gomez dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Selasa (13/8/2019).
Pemain Borneo FC, Wildansyah dan Pelatih Mario Gomez dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Selasa (13/8/2019). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Berikut ini rekor pertemuan Persib vs Borneo:

(4/5/2019) Persib 3-2 Borneo
(24/4/2019) Borneo 2-1 Persib
(17/9/2018) Borneo 0-1 Persib
(21/4/1/2018) Persib 3-1 Borneo
(8/11/2017) Borneo 2-1 Persib
(20/5/2017) Persib 2-2 Borneo
(5/3/2017) Persib 2-1* Borneo (Borneo Menang Penalti)
(2/3/17) Borneo 2-1 Persib
(14/12/2016) Persib 1-0 Borneo
(7/5/2016) Borneo 0-0 Persib
(27/11/2015) Persib 0-2 Borneo
(26/9/2015) Persib 2-1 Borneo
(20/9/15) Borneo 3-2 Persib
(6/1/2015) Persib 3-0 Borneo

Persib Bandung tim Terluka yang Tak Mau Kalah Lagi

Persib Bandung vs Borneo FC yang akan menjadi laga seru pada Rabu (14/8/2019) malam ini, telah memunculkan banyak hal dari kedua tim sebelum laga dimulai.

Persib Bandung tentu tak ingin terluka lagi di depan mayoritas bobotoh, karena sekarang laga akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat.

Persib Bandung akan berusaha bangkit untuk merebut tiga poin dari Borneo FC sebagai hadiah bagi bobotoh.

Terlepas dari rentetan hasil buruk dalam empat laga terakhir, Persib Bandung tak boleh kehilangan poin lagi di markas sendiri.

Secara keseluruhan, catatan kandang Persib Bandung sebenarnya memprihatinkan.

Dari enam laga kandang Maung Bandung terdahulu itu hasil menang, seri, dan kalah terbagi rata.

Bahkan, dalam tiga partai kandang terakhir, Maung Bandung terluka di markas sendiri.

Pertama, Pangeran Biru ditaklukkan Persib 1-2 oleh Bhayangkara FC.

Skuat Persib Bandung latihan kembali di Stadion si Jalak Harupat, menjelang laga melawan Borneo FC, Rabu (12/8/2019).
Skuat Persib Bandung latihan kembali di Stadion si Jalak Harupat, menjelang laga melawan Borneo FC, Rabu (12/8/2019). (Tribunjabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Sempat diselingi kemenangan 2-0 atas Kalteng Putera, pasukan Robert Alberts kalah lagi 0-2 dari Bali United.

30/06/19 LI1 Persib 1-2 Bhayangkara

16/07/19 LI1 Persib 2-0 Kalteng Putra

26/07/19 LI1 Persib 0-2 Bali United

Hasil imbang apalagi kalah akan mencoreng catatan kandang Persib Bandung di Liga 1 2019.

Dua hasil itu akan mempertegas Maung Bandung ompong di markas sendiri.

Terlepas dari itu, kemenangan atas Borneo FC berarti banyak bagi skuat Robert Alberts.

Pertama, memperbaiki statistik laga kandang.

Kedua, poin sempurna bisa mengembalikan kepercayaan diri Supardi cs yang tak pernah memang dalam 4 laga terakhir.

"Kami menghadapi big match untuk besok (hari ini) karena ini berpengaruh bagi posisi tim di klasemen. Masih ada empat laga lagi di putaran pertama," kata Robert Alberts dalam konferensi pers, Selasa (13/8/2019).

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar saat diwawancarai di Gang Desa Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (11/8/2019)
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar saat diwawancarai di Gang Desa Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (11/8/2019) (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Ketiga, kemenangan menjaga peluang Persib Bandung untuk bisa merangkak ke papan atas Liga 1 2019.

"Sayangnya kami tidak bisa mendapat hasil bagus di dua laga tandang terakhir. Jadi ini kesempatan bagi kami untuk bermain lebih baik dan berhasrat meraih tiga poin besok melawan Borneo," katanya.

Untuk mewujudkan misi itu, Robert Alberts mewanti-wanti permainan agresif pasukan Mario Gomez.

"Kami mengantisipasi permainan agresif tim lawan karena itu gaya mereka," ujar Robert Alberts.

Dia pun berharap duel Persib Bandung vs Borneo FC tak dinodai keputusan keliru wasit.

"Maka yang saya harapkan adalah wasit yang memimpin bisa adil untuk kedua tim," kata Robert Alberts.

Robert menambahkan Persib Bandung dalam beberapa laga terakhir selalu bingung soal keputusan wasit.

Para pemain terkadang bermain dengan rasa tidak nyaman seperti saat menghadapi Persela Lamongan.

"Di Lamongan kami dirugikan karena hal yang sama," ujarnya.

Keluhan itu, ucapnya, bukan berarti mencari kambing hitam saat Persib Bandung kalah.

Pelatih berpaspor Belanda itu mengaku berlapang dada menerima kekalahan andai wasit bersikap adil.

"Di Barito, kami kehilangan satu poin karena kebobolan di menit akhir tapi kami tidak komplain ke wasit karena ia sudah bekerja dengan adil untuk kedua tim. Saya senang jika semua wasit berlaku seperti itu di liga," katanya. 

Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, resmi diperkenalkan ke publik, Kamis (18/4/2019)
Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, resmi diperkenalkan ke publik, Kamis (18/4/2019) (Borneo FC/Tribun Kaltim)

Psywar Ala Gomez Borneo FC

BORNEO FC menghadirkan dua sosok yang pernah berhubungan dekat dengan Persib Bandung dalam konferensi pers menjelang laga besok malam.

Kedua sosok itu adalah Mario Gomez dan Wildansyah.

Musim lalu keduanya ada di pihak Persib Bandung.

Mario Gomez memang harus hadir di konferensi pers, kecuali ada halangan lain.

Namun untuk sosok pemain, bisa saja Mario Gomez tak mengajak Wildansyah.

Bisa saja ia mengajak pemain lain.

Hal ini tentu menarik.

Apakah ini sebagai bentuk psywar?

Laga Persib Bandung vs Borneo FC akan dihelat, Rabu (14/8/2019) malam di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Ini tentu menjadi partai yang emosional bagi Mario Gomez yang bisa mengantarkan Persib ke lima besar musim lalu.

Bagi Wildansyah, selain dibesarkan oleh Persib Bandung, ia pula akan menghadapi tim tanah kelahirannya. Ia juga dibesarkan di Persib Bandung.

Mario Gomez tak akan canggung melawan mantan klubnya. Ia tahu dimana saat ini berpijak di kubu berseberangan.

Laga yang berat karena ia tahu Persib Bandung adalah tim besar dan kuat.

"Kami tahu besok akan menjadi laga yang berat karena ini akan berat bagi kami. Bagi setiap tim, selalu sulit jika bermain di sini karena Persib adalah tim besar dan kuat. Tapi bagi kami penting untuk meraih tiga poin besok," kata Mario Gomez di laman resmi Liga Indonesia.

Wildansyah sendiri berusaha menjunjung profesionalitas dalam dirinya.

Ia berpengalaman dalam menghadapi partai seperti melawan Persib Bandung meski ia sedikit malas ketika melawan tim kelahirannya.

"Untuk ketemu mantan klub pastinya kalau dibilang malas, sih, malas, ya, ketemu tim kota sendiri itu. Tapi ini pekerjaan saya dan saya harus profesional di sini," kata Wildansyah.

"Main seperti biasa saja karena teman-teman di Bandung juga sudah kenal lama dan mungkin main di Bandung buat melawan Persib juga bukan pertama kalinya buat saya," ujarnya.

Yang pasti, baik Mario Gomez maupun Wildansyah tak akan segan-segan melukai Persib Bandung dan bobotoh.

Mantan memang kadang kejam.

Robert dan Azis Tampak Kompak

GELANDANG Persib Bandung Abdul Aziz memiliki harapan besar terhadap kepemimpinan wasit pada laga kontra Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/8/2019).

Pemain bernomor punggung delapan ini berharap pengadil di lapangan bisa memimpin jalannya pertandingan secara adil.

"Ya, seperti kita tahu pada beberapa pertandingan kemarin wasit kurang baik dan mudah-mudahan di pertandingan besok menjadi pertandingan yang bagus buat kedua tim, pertandingan yang menarik, mudah-mudahan wasit bisa adil di pertandingan besok," ujar Abdul Aziz dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Selasa (13/8/2019).

Di samping itu, ada misi khusus Abdul Aziz pada laga menghadapi Borneo FC besok malam.

Pemain yang mempersembahkan medali emas di ajang PON 2016 bagi Jawa Barat ini ingin memutuskan rekor Pesut Etam yang tak pernah kalah dalam tujuh laga terakhir.

"Kita tahu Borneo tim yang bagus, mereka belum terkalahkan di 7 pertandingan terakhir kalau enggak salah, itu menjadi motivasi bagi kami untuk mengalahkan mereka," katanya.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Harapan Robert Alberts

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts memiliki harapan khusus kepada kinerja wasit pada laga kontra Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/8/2019).

Borneo FC, kata Robert, memiliki karakter permainan yang sangat agresif.

Diperlukan pengadil lapangan yang tegas.

"Pertandingan besok yang kami antisipasi agresitivitas Borneo karena itu adalah gaya bermain mereka. Maka yang saya harapkan adalah wasit yang memimpin bisa adil untuk kedua tim," ujar Robert Alberts dalam konferensi pers sebelum pertandingan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Selasa (13/8/2019).

Robert menambahkan Persib Bandung dalam beberapa laga terakhir selalu kebingungan soal keputusan wasit.

Para pemain terkadang bermain dengan rasa tidak nyaman seperti saat menghadapi Persela Lamongan di laga sebelumnya.

"Di Lamongan kami kerugian dengan hal yang sama. di Barito kami kehilangan satu poin karena kebobolan di menit akhir tapi kita tidak komplain ke wasit karena dia sudah bekerja dengan adil untuk kedua tim. Saya senang jika semua wasit berlaku seperti itu di liga," katanya.

Pelatih asal Belanda ini berharap besar kepada wasit saat memimpin pertandingan besok bisa menjaga pertandingan agar tetap sportif.

Dengan intensitas pertandingan yang diprediksi akan tinggi, wasit memiliki peranan besar pada laga besok.

"Yang saya inginkan adalah pemimpin pertandingan bisa meng-handle kedua tim sehingga kedua tim bisa tahu kejadian yang terjadi di lapangan," ucapnya.

Sejumlah bobotoh Persib Bandung menggelar aksi demo di Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).
Sejumlah bobotoh Persib Bandung menggelar aksi demo di Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019). (Instagram @igpersib)
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved