Persib Bandung
Gelandang Persib Bandung Abdul Aziz Kurban Sapi, Umuh Muchtar Selamat dari Musibah
Gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz Lutfi Akbar ikut berkurban hari raya Iduladha tahun ini.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz Lutfi Akbar berkurban satu ekor sapi pada hari raya Iduladha tahun ini.
Momen hari raya Iduladha tahun juga terasa lebih spesial lantaran Abdul Aziz dapat berkumpul bersama keluarga tercintanya.
Maklum saja, musim lalu, pemain bernomor punggung 8 ini harus merayakan Iduladha di perantauan, karena masih bermain bersama tim PSMS Medan.
"Alhamdulillah, kurban tahun ini Aziz dan keluarga memotong satu ekor sapi. Pastinya Aziz sangat bersyukur karena masih diberilan nikmat dan kesempatan berkurban oleh Allah SWT," ujar Abdul Aziz.
Aziz berharap nikmat berkurban dan kumpul bersama keluarga dapat terulang pada hari raya Iduladha tahun depan.
"Semoga rezekinya ada terus. Semoga kurban kali ini menjadi berkah untuk keluarga Aziz dan tentunya berkah untuk Persib," katanya.
• Tiket Persib Bandung vs Borneo FC Sudah Bisa Dipesan, Segini Harganya
• Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar Mengaku Punya Bukti Permainan Mafia di Liga 1, Siap Serahkan

Umuh Muchtar kurban 9 sapi
Selain pemain, manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengurbankan sembilan ekor sapi pada Hari Raya Iduladha tahun ini.
Bos Persib Bandung tersebut mengaku sempat menangis pada hari Iduladha.
"Saya nangis jam 2 pagi (saat) ke dapur mau ngambil nasi, abis dari masjid. Suara takbir dari masjid sini kedenger sampe rumah saya, saya nangis ke ibu. Apa yang bikin nangis? Alhamdulillah, Allah selalu mengingatkan saya dan memberikan saya rezeki yang dititipin Allah," ujar Umuh Muchtar.
Bahkan, Umuh Muchtar mengaku rasa syukurnya bertambah karena selamat dari ancaman musim pada hari Iduladha tahun ini.
• VIDEO JADWAL Liga 1 PERSIB Bandung VS BORNEO FC, Bisakah Persib Bandung Bangkit?
• VIDEO JADWAL Liga 1 PERSIB Bandung VS BORNEO FC, 5 Tuntutan Bobotoh untuk Manajemen Persib

"Semalam hampir dapat musibah besar sampai saya nangis setelah bilang sama ibu, saya menyalakan kompor lupa hampir satu jam. Orang-orang teriak, gedor-gedor 'ada yang nyala'. Saya baru inget, panci sudah merah di situ. Saya duduk dan enggak tidur lagi," katanya.
Ketika mendengar teriakan orang-orang di sekitar, Umuh Muchtar mengaku segera berlari ke dapur.
"Sampai saya lari api menyala besar, Alhamdulillah, rumah sudah gelap saya matiin kompor saya nangis berdoa, itu tolak bala, ditolong sama Allah, diselamatkan," ucapnya.
"Ini mungkin tolak bala. Saya ini masih ditolong, masih diingatkan sama Allah mungkin masih kurang yang dikeluarkan oleh saya," ujarnya.