Tragis, Mahasiswa Asal Grobogan di Taiwan Tewas Ditabrak Mobil Lalu Terbentur Tiang Listrik

Ia bersama dua temannya ditabrak mobil dari belakang saat mengendarai sepeda. Setelah ditabrak, tubuhnya kemudian terbentuk ke tiang listrik.

Editor: Theofilus Richard
Tribun Jateng/Moch Saifudin
Keluarga almarhum M Akhadi, mahasiswa yang meninggal di Taiwan, menunggu kepulangan jenazah di rumah duka, Kampung Sambeng, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jumat (9/8/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, GROBOGAN -  Seorang mahasiswa asal Indonesia, M Akhadi (21), warga Kampung Sambeng, RT 1 RW 2, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Taiwan.

Ia bersama dua temannya ditabrak mobil dari belakang saat mengendarai sepeda. Setelah ditabrak, tubuhnya kemudian terbentuk ke tiang listrik.

Akhadi dinyatakan meninggal pada 1 Agustus 2019 pukul 22.00 waktu Taiwan.

Hal itu diceritakan Ibu korban, Sri Rahayu (49), kepada wartawan, Jumat (9/8/2019).

Tak Ada Ahok BTP, Ini Susunan Kepengurusan DPP PDIP Pilihan Megawati, Ada Nama Tri Rismaharini

Ia bercerita bahwa sang anak sempat pulang selama 5 hari sebelum dikabarkan meninggal karena kecelakaan.

"Sebelumnya anak saya sempat pulang ke Jakarta untuk mengikuti seminar atau praktik kerja lapangan (PKL) selama tujuh hari. Kemudian pulang ke rumah selama lima hari. Setelah itu, baru satu hari sampai di Taiwan kemudian mendapat musibah kecelakaan," jelasnya 

Ayah korban, Ponirin (60), menjelaskan anaknya sempat memberikan kabar dalam perjalanan menuju Taiwan dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Anak saya kuliah masuk semester 4 bersama empat kawannya satu Desa Kedungwunguini," jelasnya.

Berdasarkan informasi seorang kerabat yang juga berada di Taiwan, anaknya bersama dua orang teman tengah mengendarai sepeda sepulang berbelanja.

Saat itulah Akhadi tertabrak mobil dari belakang.

"Saya tidak tahu pasti kronologinya seperti apa. Katanya jalur sepeda dan mobil di Taiwan berbeda tapi kok bisa tertabrak? Dua teman anak saya masih hidup. Satu yang dari Pati, cuma terpental dan luka ringan,"

"Satunya lagi terbentur tiang listrik, saat ini katanya masih berada di rumah sakit. Dengar kabar katanya mukanya sudah tak berbentuk. Lalu yang paling parah anak saya, yang juga terbentur tiang listrik," jelasnya.

Pada 2010 Ariel Noah Terjerat Kasus Video Asusila, Uki Noah Beberkan Terpuruknya Peterpan Tahun Itu

Yayuk, panggilan akrabnya, mengaku sudah mengikhlaskan berpulangnya Akhadi.

Pelaku pun sudah bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

Ia pun bersyukur dan berterima kasih terhadap banyaknya bantuan dari berbagai pihak.

Yayuk menyebut ada bantuan dari KDEI (Kantor Dagang Ekonomi Indonesia) di Taiwan, Kemenlu, teman-teman anaknya di Taiwan, dan tetangga yang memiliki koneksi dalam pengurusan surat-menyurat.

Kakak korban, Widia, menyampaikan semua anggota keluarga sudah menerima dan ikhlas dengan kepergian adiknya karena musibah tersebut.

Jenazah adiknya dijadwalkan dipulangkan dari Taiwan pada hari Jumat, diperkirakan sampai di rumah duka Sabtu (10/8/2019), pukul 08.00 WIB. (Tribunjateng/ Moch Saifudin)

Cara Nenek-nenek TKI Taiwan Dapatkan Foto Intan Permata, Kini Nangis Ngaku Caplok Foto Sembarangan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved